Sejumlah jurnalis Baikot peliputan Acara Pionir VIII di Ar-raniry banda aceh. Foto : Merdeka.com |
Zawiyah News | Banda Aceh – Sejumlah Jurnalis Menolak Meliput atau
membaikot Acara Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni Dan Riset (Pionir) VIII Perguruan
Tinggi Ke agamaan Islam Negeri (PTKIN) Se Indonesia, Rabu (26/04/17).
Acara yang berlangsung di kampus Negri Bada Aceh yaitu Universitas
Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Yang merupakan tuan rumah pelaksanaan pionir kali
ini tidak memberikan keleluasaan kepada jurnalis/Wartawan untuk melakukan peliputan.
Berdasarkan informasi yang di himpun dari AJNN.Net oleh
jurnalis ZawiyahNews.com, Bahwa sanya Ketika Pembukaan seremonial
acara pionir kala itu terlibat tarik menarik baju antara petugas pengamanan yang
merupakan Resimen Mahasiswa (MENWA) kampus UIN Ar-Raniry dengan sejumlah
jurnalis yang sedang merekam gambar. Yang mana kala itu sedang berlangsung tarian
masal dari peserta pionir yang melibatkan ratusan mahasiswa.
Kala itu Kekesalan Para
jurnalis di timbulkan ketika saat penyerahan cendera mata berupa Rencong Aceh
dari Rektor UIN Ar-Raniry Prof.Farij Wajidibrahim Kepada Kepala Mentri Agama
Republik Indonesia Lukman Hakim Yang Berlangsung di lapangan bola kaki.
Namun, Saat jurnalis mengabadikan Gambar Tersebut, Beberapa panitia
yang memakai baju panitia menarik kerah baju seorang jurnalis foto di media Antara
yang ingin mengambil Gambar medapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pihak
panitia, mendapat perlakuan tak enak itu sejumlah jurnalis yang meliput di
kegiatan tersebut menninggalkan lokasi acara.
Selang beberapa menit setelah berlangsung acara panitia yang kala
itu menjumpai jurnalis yang sedang berkumpul untuk meminta maaf. Namun, para
jurnalis sudah terlanjur kecewa dengan sikap tidak menyenangkan, kemudian jurnalis langsung
meninggalkan acara yang sedang berlangsung.(AJNN.Net).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar