Zawiyahnews | Suara Mahasiswa - (08/10/2017). Ketua Umum BEM FEBI IAIN Langsa Muhammad Fajri mengatakan; klasifikasi penerima beasiswa untuk mahasiswa berprestasi akademik pada perguruan tinggi di seluruh indonesia perlu ditinjau kembali".
M. Fajri kepada zawiyahnews.com "salah satu persyaratan wajib untuk mengikuti seleksi penerima beasiswa mahasiswa berprestasi akademik yaitu memiliki ipk. tinggi (minimal 3,40)", sebutnya.
"Prestasi akademik tidak cukup di lihat dari segi indeks prestasi komulatif (IPK), namun juga perlu dilihat secara lebih komprehensif dengan memasukkan unsur unsur tridharma perguruan tinggi lainnya (pendidikan, penelitian dan pengabdian), karena itulah hakikinya akademik", ucapnya.
"kalau kriteria prestasi akademik hanya dilihat pada angka angka itu (IPK), maka akan menciptakan pola mahasiswa mahasiswa tukang kuliah dengan tujuan mendapatkan beasiswa, atau lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan hilangnya nilai kepekaan mahasiswa terhadap sosial masyarakat. Yang hakikinya mahasiswa itu sebagai agen perubahan juga sebagai kontrol sosial dimasyarakatnya", jelasnya.
Disisi lain, jika kita hanya melihat prestasi akademik dengan nilai (IPK) itu, maka dapat menciptakan kesenjangan sosial antar mahasiswa, karena ada mahasiswa yang selama ini aktif dalam aktivitas pengabdian sosial", tegasnya.
"maka kami menghimbau kepada pihak rektorat untuk dapat meninjau kembali kriteria prestasi akademik dengan memasukkan unsur kecerdasan sosial yg dilihat dari segi keaktifan sosial atau pada kerja kerja pengabdian di masyarakat", tutupnya.
Wakil dekan III FEBI IAIN Langsa DR. Ismail Fahmi Arrauf Nst, MA saat dihubungi jurnalis zawiyahnews.com menerangkan "kecerdasan teori modern itu ada 4 (empat); kecerdasan spritual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan intelektual. Oleh karena itu saya sangat setuju jika unsur penilaian mahasiswa berprestasi itu tidak hanya dilihat pada nilai (ipk) melainkan juga turut hadirnya keempat kecerdasan lainnya", sambutnya.
Dengan harapan, melalui program beasiswa berprestasi ini, mahasiswa dapat termotivasi untuk turut pada pembangunan nasional terkhusus pembangunan karakter anak bangsa", tutup beliau.
(M.Jailani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar