Buku tersebut, bermuatan konten pornografi di temukan beredar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Sungai Raya kabupaten Aceh Timur, hal itu spontan mengejutkan publik seperti yang di beritakan oleh beberapa media Online beberapa waktu lalu, Buku bermuatan konten pornografi tersebut, terlihat jelas dari segi penulisan juga gambar.
Aulia Ramadhan Kepada Jurnalis Zawiyah News.com mengatakan. "Sungguh sangat di sayangkan bila buku yang bermuatan pornografi tidak segera di cabut, terlebih buku itu di baca oleh siswa-siswi Aceh, tentunya tidak dapat di Hindari dari terjerumus nya pelajar dalam hal-hal yang bersifat negatif." Ujarnya.
Menurut Aulia, pelajar masa kini adalah pemimpin di masa mendatang, kalau hari ini regenerasi di rusak dengan adanya buku berbau konten pornografi. maka, tidak dapat di pungkiri pemimpin di masa yang akan datang hancur, bahkan kembali ke masa jahiliah.
Kemudian pintanya, "Kami meminta kepada pemerintah Aceh Timur terkhususkan Kepada pihak sekolah terkait untuk segera mencabut dan mengatasi permasalah tersebut, jangan sampai buku tersebut tersebar luar di penjuru negeri, itu jelas menjadi penyakit di kalangan pelajar."jelasnya.
Sebagai organisasi pelajar Islam, PII Perguruan Tinggi Langsa, kami sedang marak-maraknya mensosialisasikan program semangat Literasi dalam mewujudkan generasi Aceh carong, kalau hal ini muncul, tentunya akan mengikis misi mulia yang kami jalankan.
Pemuda Aceh Timur tersebut juga mengatakan. "Pelajar adalah investasi Aceh di masa mendatang, seyogyanya pemerintah Aceh Timur menjaga hal sedemikian, kesalahan itu agar tidak terulang kembali, terlebih Aceh sebagai bumi serambi mekah, yang menegakkan syariat Islam secara kaffah". Imbuhnya.
Dengan berkat dan izin juga restu dari Allah SWT, kata Aulia Ramadhan, PII akan ikut andil dalam membantu pemerintah guna menciptakan generasi pelajar yang islami.
Kami mengajak masyarakat juga orang tua untuk menjaga dan mengontrol bahan bacaan pelajar terlebih anak di bawah Umur yang sangat membutuhkan didikan dan binaan orang tua.
Harapan besar turut di sampaikan olehnya, "kami selaku pelajar berharap kepada ayahanda pemerintah Aceh Timur dan dinas Pendidikan untuk benar-benar memperhatikan, buku-buku yang di salurkan ke sekolah-sekolah, guna menghindari hal-hal yang serupa."tutupnya.[Adek].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar