Breaking News
recent

Skripsi, Antara Perjuangan dan Impian

Ilustrasi : google
Oleh : Irwansyah 

Zawiyah News | Opini - Skripsi merupakan suatu amanah terbesar yang di terima oleh mahasiswa semester akhir di setiap perguruan tinggi manakala ia menempuh jenjang Strata satu (S1), berbagai proses harus di lalui, guna menyandang gelar sarjana di jurusan yang ia idam-idamkan, sejak ia beranjak untuk terus belajar dan mengasah kemampuan pada semester 1-7.

Tidak jarang terlihat beragam hal yang menjenuhkan mulai ikuti dan dilalui oleh para mahasiswa semester akhir, terlebih di semster VIII itu, tidak ada lagi matakuliah, di semister muda (bawah) mahasiswa sering datang dan hadir ke kampus untuk berkuliah, di semester ini, mahasiswa akan di sibukkan dengan menyusun sebuah karya ilmiah, untuk menunjang study akhirnya di kampus, sebelum Yudisium dan di wisudakan.

Skripsi merupakan amanah untuk mahasiswa yang hendak menjadi sarjana, sepertihalnya pepatah mengatakan,"Menulis sebagai bukti pernah hidup di dunia" hal itu di lalui dan di lewati, bahkan semenjang kita belajar di sekolah dasar(SD) kita juga menulis, namun yang di maksud di menulis di sini adalah menyelesaikan suatu karya ilmiah.

Seiring perkembangan informasi bukan hal biasa jika mahasiswa di pengaruhi oleh perkembangan teknologi, hingga ia terlena dan melupakan tugas, peran dan fungsinya sebagai mahasiswa di kampus, termasuk kurangnya mengatur manajemen dalam menjalani hidup, ini menjadi pengaruh besar untuk mahasiswa di Indonesia.

Lalai menjadi hal yang paling berpengaruh untuk mahasiswa, kalau sudah begini maka tak cukup waktu sehari 24 jam untuk mengulang pembelajaran, karena menyelesaikan skripsi, setiap mahasiswa harus memiliki ilmu terapan, dalam artian jika mahasiswa tidak benar-benar fokus akan ke ilmuan membuat karya ilmiah berupa skripsi, maka Skripsi yang di buat tak kunjung selesai.

Mahasiswa merupakan Agent Of Change dan Agent Of Control Setiap mahasiswa tentunya menginginkan kuliah itu selesai pada waktu yang tepat, untuk selanjutnya menjadi Agent Of Civilizetion untuk bangsa dan negara.

Mengatur manajemen hal yang paling penting bagi mahasiswa guna menyelesaikan titik fokus yang di jalankan, yakin dengan apa yang di lakukan di ikuti dengan usaha tentunya apa yang di lakukan akan sampai pada tujuan, perjuangan akan terus berlangsung selama pergerakan masih dapat di lakukan.

Sebagai mahasiswa Islam, pejuang Skripsi di tuntut untuk Optimis dan yakin pada diri sendiri juga kepada Allah SWT, dengan berdoa, ikhtiar dan usaha, tentunya yang maha kuasa akan melihat ketulusan dari perjuangan hambanya, terlebih ada niat dari ketulusan hati yang paling dalam, menjalankan misi mulia dalam menempuh Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.

Lalai, Ini tentunya menjadi persoalan ter urgent (penting) untuk mahasiswa semester akhir, karena banyaknya kegiatan membuat mahasiswa susah membagi waktu untuk membuka komputer juga membuka buku.

Kurang Ilmu Pengetahuan, masalah yang menjadi teman setia, biasanya hal ini muncul ketika mahasiswa hendak membuka cakrawalannya untuk menulis, memulai kembali untuk membuka Komputer, tak jarang akan terjadi kompas di sini, ini persoalan lagi, problematika dari kegalauan pejuang Skripsi.

Belum lagi urusan percintaan terhadap pasangan karena tuntutan usia yang kian hari semakin dewasa, terlebih lagi kalau yang ada pasangan, buat yang perempuan akan di tanya orang tua kapan hendak menikah, sedang yang laki-lakinya akan di tuntut oleh calon istrinya, kapan hendak melamar dan menikah.

Persoalan ini akan menjadi suatu yang paling urgen untuk para mahasiswa, ini akan menjadi Jihad Fisabillah (Perjuangan Karna Allah), masalah muncul, sebagai mahasiswa tentunya berkewajiban untuk berfikir, Solutif, Kreatif dan Inovatif, dalam artian inilah Agent Of Change dan Agent Of Control yang sebenarnya.

'Apa yang ku gengam tak akan pernah aku lepaskan',. Seperti lirik lagu yang di nyanyikan oleh Rossa Feat Fasya Ungun yang berjudul, 'Terlanjur Cinta'. begitu juga dengan mahasiswa yang mengidapkan sesuatu, baik itu meraih pekerjaan sesuai dengan bidangnya, terus aktif menjalankan bisnis yang di lakoninya, mendapat suatu keuntungan dari apa yang di rencanakannya.

Setiap orang memiliki 'Target', begitu juga dengan mahasiswa yang menyimpan sejuta harapan dengan apa yang di lakukannya pada hari ini, "Hari Ini Untuk hari Esok", menjalani kehidupan sejak dini hari menyusun sebuah pergerakan untuk menghasilkan suatu hal yang terpenting dan membawa dampak besar terhadap perubahan.

Bayangkan saja, bila apa yang di rencanakan itu tepat sasaran dan target yang di lakukan, dan mendapatkan hasil memuaskan, berkat perencanaan yang baik yang di landasi oleh,usaha dan keyakinan, pejuangnya akan bersyukur meneriakkan kata 'Berhasil'.

Jadilah orang yang dapat di banggakan orang lain, hadirnya membawa kebahagian untuk banyak orang, berbekal ilmu dan pengetahun juga berakhlatul karimah, menjadi Madrasah untuk masyarakat Awam, Mejadi Pemikir yang aktif dan produktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Demikian penulisan yang dapat penulis sampaikan, bila terdaooat banyak kekurangan panukis memohon maaf sebesarnya, karena kekurangan itu datang dari penulis, kelebihan murni datang dari yang maha kuasa Allah SWT, karya ini penulis buat sebagai bukti kalau pernah hidup di dunia.

Sepertihanya motivasi dari Imam Al-Ghazali "Kalau kami bukan anak seorang raja atau ulama besar maka jadilah penulis", hal ini juga yang membuat penulis termotivasi untuk terus berdakwah meninggalkan jejak, di bumi Allah SWt. 

Irwansyah
Penulis Adalah Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di Kampus Institut Agama Islam Negeri Langsa atau Pendiri Unit Kegiatan Mahasisa Pers Mahasiswa Zawiyah News.
Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.