Breaking News
recent

Dunia Paralel




Ilustrator : Google
Oleh : Eka Sonia 

Para pendosa mencari pahala.
Para penjahat berkiprah tanpa pamrih.
Tak jelas yang mana yang jahat dan yang baik.
Dunia ini semakin samar-samar terlihat.
Pandangan mata selalu menipu.
Percaya pada hati juga mustahil.

Manusia semakin terlena, amal dan dosa makin terlupa.
Mereka para pencari kebenaran menuntun keadilan.
Mereka para pencari keadilan menuntut kompensasi.
Begitu riwuh hingga sakit telingaku mendengarnya.
Dulu mungkin solidaritas diatas segalanya.

Sekarang mungkin individualitas berada di puncaknya.
HAM dan tetek bengeknya dijadikan landasan meraih kebebasan.
Perlukah terlalu bebas hingga tidak tau arah lagi?
Perlukah terlalu gengsi hingga budaya tak ada lagi?
Sungguh ironi, bagai terbalik dari yang dulu,
atau yang dulu masih terbawa dan menyinkronkan keadaan masa sekarang?
Lieka

Lieka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.