Breaking News
recent

Menkominfo Pema IAIN Langsa Minta Penegak Hukum Usut Tuntas Korupsi Dana Beasiswa

Irwansyah
Zawiyahnews | Langsa - Lagi-lagi kasus korupsi jerat anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) kali ini isu korupsi Dana Beasiswa menimpa anggota DPR Aceh yang di sebut-sebut dalam pemberitaan media massa online sejak beberapa hari terakhir.

Terkait hal ini membuat sejumlah mahasiswa bertanya-tanya, Seperti halnya Irwansyah Menteri Komunikasi dan Informasi Pemerintahan Mahasiswa kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa yang geram ketika mendengar kata korupsi Dana Beasiswa, Kok bisa korupsi terjadi di bumi serambi Mekah ?

"Penegak hukum harus lebih sigap untuk tuntaskan persoalan ini, jika benar terjadi maka akan sangat melukai hati rakyat Aceh, Mahasiswa Aceh akan murka kepada anggota DPRA yang tidak bisa menjaga amanah rakyat." Ujar Irwansyah, Rabu (13/06/2018).

Aceh masih sangat kurang di bidang pendidikan, Aceh hari ini membutuhkan sarjana-sarjana hebat untuk mewujudkan 'Aceh carong', Pemberian beasiswa kepada mahasiswa juga sangat membantu guna menunjang proses pendidikan untuk mahasiswa Aceh.

Kemudian Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam ini menyayangkan tindakan DPRA, Sungguh miris tindakan yang di lakukan di Aceh tercinta, seharusnya yang duduk di kursi dewan mewakili rakyat membantu bukan malah meresahkan dan menjerat rakyat Aceh.

"Penegak hukum harus tuntaskan persoalan ini, karena ini untuk masa depan Aceh, terlebih yang di sakiti itu Mahasiswa yang akan menjadi regenerasi penerus Aceh di masa mendatang," imbuhnya.

Kita tahu, kalau selogan DPR itu, 'Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat', tapi sekarang lihat, Dimana Beasiswa yang bersumber dari dana APBA tahun 2016/2017 tersebut.

Kemudian, ia juga meminta kepada para anggota dewan yang terlibat agar mengakui atas apa yang di perbuat dan bertanggung jawab atas apa yang di lakukan, terlebih menjelang Idul Fitri 1947 H, Muslim di Indonesia merayakan hari kemenangan.

"Kami amat berharap kepada partai politik baik lokal maupun Nasional, agar memecat kader partai yang terlibat dalam kasus korupsi, penyelewengan kekuasaan yang dapat merugikan Negeri Indonesia," pintanya.

Semoga kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua, rakyat Aceh wajib cerdas dalam memilih DPR, dengan melihat bibit bobotnya baik dari pendidikan umum juga pendidikan agama, juga mengetahui tugas pokok dan fungsi DPR, pungkasnya.[Red]
Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.