Breaking News
recent

Belasan Kader LDK Al-furqan IAIN Langsa Ikut PMLDK di Unsyiah

Zawiyahnews | Banda Aceh — Kader Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Furqan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengikuti kegiatan Pelatihan Manajemen Lembaga Dakwah.  Kampus (PMLDK) yang dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala pada tanggal 15-17 Agustus 2018.

Dalam mengikuti kegiatan tersebut LDK Al-Firqan IAIN Langsa di ikuti oleh 12 orang kader, di antaranya 6 bidang keorganisasian yaitu Bidang Syiar dan Keumatan, Bidang Kemuslimahan, Bidang Humas dan Media, Bidang Organisasi dan Kesekretariatan, Bidang Keuangan dan Fundrising, dan Bidang Kaderisasi.

Kegiatan ini bertujuan agar para kader dakwah dapat mengelola sumber daya organisasinya dengan baik sehingga tercapainya optimalisasi setiap rencana kerjanya sesuai dengan tema ”Optimalisasi Peran dan Fungsi Lembaga Dakwah Kampus Menuju Indonesia Jaya.”

"Dengan adanya kegiatan ini, para kader dakwah dapat dengan mudah mewujudkan visi dan misi organisasinya sehingga menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain," ujar Aulia Rafinda Pessa.

Seperti mengajak mereka ke dalam kebaikan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia PMLDK, Muhammad Muarif. Manusia dapat diibaratkan sebagai air hujan yang terbagi atas 3 jenis.

Pertama adalah air hujan yang jatuh, terlanjur diserap tanah, lalu mengalir ke laut. Ini seperti manusia yang ada keberadaannya, namun tidak memberi manaat kepada orang lain.

 Kedua adalah air hujan yang tergenang. Jika air yang tergenang tergenang terlalu lama, air itu akan membusukkan tumbuhan yang ada disekitar tempat itu. Hal ini terlihat seperti seseorang yang keberadaannya itu menyebabkan kerugian bagi orang lain.

Dan yang terakhir adalah air hujan yang terus menerus jatuh mengalir dan bermanfaat. Ini diibaratkan sebagai manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain.

Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur, BC. Selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan, "Kegiatan yang dilakukan oleh para aktivis dakwah kampus itu bukanlah suatu tindakan radikalisme. Karena, tidak pernah ada unsur paksaan yang diberikan para aktivis dakwah kepada orang lain. Semua itu hanyalah tuduhan yang dilakukan untuk menghancurkan pondasi keislaman." Ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua PUKOMDA Aceh, Andika Sahputra, dalam kegiatan FSLDK-N (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional), mereka telah mengundang sejumlah pemateri dari berbagai kalangan instansi seperti POLRI, Ulama, dan lainnya dalam suatu forum diskusi untuk membuktikan ketidakbenaran isu tersebut.

Selain itu, keberhasilan suatu dakwah bukanlah ketika kita mampu mendakwahi seseorang yang memang sudah mengenal dakwah, namun, keberhasilan dakwah yang sesungguhnya dapat tercapai apabila kita mampu merangkul mereka yang belum masuk ke dalam dakwah dan belum memegang teguh nilai-nilai keislaman dalam dirinya, [Red]
Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.