Zawiyah News | Langsa- Lulus kuliah dengan tepat waktu serta mendapatkan IPK memuaskan adalah impian semua mahasiswa. Impian tersebut telah diraih oleh Ade Priyani dan Irmayanti setelah menyelesaikan Sidang Munaqasah pada, Rabu (30/01/19).
Kedua mahasiswi lulusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Langsa ini berhasil menamatkan gelar S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan. Hal tersebut akan menjadikan mereka sebagai wisudawati dengan lulusan tercepat pada Wisuda Gelombang I IAIN Langsa Tahun Akademik 2018/2019 yang akan dilakukan sesuai kalender Akademik pada bulan April mendatang.
Untuk meraih prestasi tersebut dibutuhksn tekad yang kuat sejak masuk kuliah, ketekunanan serta kesabaran, dan terpenting tidak putus asa apapun masalahnya. Ituah yang memotivasi Ade Priyani, mahasiswi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mendapatkan IPK 3,52. Gadis kelahiran 25 April 1995 ini telat memasuki perkuliahan karena pada bangku kelas 2 SMA, Ade harus pindah dari SMA 1 Pedamaran Timur ke Pondok Pasantren Islam (PPI) Ibadurrahman Stabat sehingga harus mengulang di kelas khusus untuk bisa mengikuti pelajaran pondok.
Berbeda dengan Irmayanti yang memiliki IPK 3,56 lebih tinggi dari Ade, berasal dari Peureulak Kab. Aceh Timur yang lahir pada 2 Maret 1997 menganggap skill belajar yang tinggi harus dimiliki, dengan memiliki skill belajar maka setiap pergantian semester mendapat nilai yang tinggi agar dapat mengambil mata kuliah (MK) di semester atas, sehingga setiap masuk semester baru MK berkurang. Irma yang membayai sendiri uang SPP-nya bekerja sampingan untuk memenuhi sendiri kebutuhan perkuliahannya.
Mereka sama-sama meneyelesaikan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di akhir tahun 2018 pada Gelombang ke-III di Kota Langsa. Ade dan Irma berpesan kepada mahasiswa lainnya agar tidak menyia-nyiakan waktu dapat mengatur waktu agar dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat waktu. (RDI)
Kedua mahasiswi lulusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Langsa ini berhasil menamatkan gelar S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan. Hal tersebut akan menjadikan mereka sebagai wisudawati dengan lulusan tercepat pada Wisuda Gelombang I IAIN Langsa Tahun Akademik 2018/2019 yang akan dilakukan sesuai kalender Akademik pada bulan April mendatang.
Untuk meraih prestasi tersebut dibutuhksn tekad yang kuat sejak masuk kuliah, ketekunanan serta kesabaran, dan terpenting tidak putus asa apapun masalahnya. Ituah yang memotivasi Ade Priyani, mahasiswi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mendapatkan IPK 3,52. Gadis kelahiran 25 April 1995 ini telat memasuki perkuliahan karena pada bangku kelas 2 SMA, Ade harus pindah dari SMA 1 Pedamaran Timur ke Pondok Pasantren Islam (PPI) Ibadurrahman Stabat sehingga harus mengulang di kelas khusus untuk bisa mengikuti pelajaran pondok.Berbeda dengan Irmayanti yang memiliki IPK 3,56 lebih tinggi dari Ade, berasal dari Peureulak Kab. Aceh Timur yang lahir pada 2 Maret 1997 menganggap skill belajar yang tinggi harus dimiliki, dengan memiliki skill belajar maka setiap pergantian semester mendapat nilai yang tinggi agar dapat mengambil mata kuliah (MK) di semester atas, sehingga setiap masuk semester baru MK berkurang. Irma yang membayai sendiri uang SPP-nya bekerja sampingan untuk memenuhi sendiri kebutuhan perkuliahannya.
Mereka sama-sama meneyelesaikan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di akhir tahun 2018 pada Gelombang ke-III di Kota Langsa. Ade dan Irma berpesan kepada mahasiswa lainnya agar tidak menyia-nyiakan waktu dapat mengatur waktu agar dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat waktu. (RDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar