Editing Foto : Muhammad Faishal |
Oleh : Muhammad Faishal
Adalah Puteh Saat, seorang pria yang sudah berada dimasa senjanya
sekarang menyesali kehidupan masa mudanya yang merupakan seorang pecandu rokok
berat. Sejak beranjak dewasa dia telah mengenal rokok, hingga sekarang 2019 dia
mengaku telah menyesalinya dengan amat sangat. " Kalau bisa kedua anak
laki-lakiku tidak mengikuti jejakku" ungkapnya tatkala dia sedang
menceritakan keadaanya yang merupakan mantan pecandu rokok dulunya.
Alasan
yang membuat dia sangat menyesali hal itu dikarenakan penyakit yang dideritanya
sekarang, sehingga menyusahkannya untuk melakukan apa-apa. Saat ini Puteh Saat
menderita penyakit jantung, penyakit ini dideritanya sejak 202 lalu,
dimana itu merupakan saat pertama
kalinya Puteh Saat memutuskan untuk berhenti merokok. Sebelum beliau menderita
penyakit jantung, beliau pertama kali menderita penyakit stroke pada tahun
2011, lalu setelah sembuh dari penyakit strokenya pada tahun 2012 beliau
mengalami masalah pada jantungnya. "Keluarga saya memang keturunan
penyakit jantung namun tetap saja, jika tidak ada pemicunya kami dapat
terhindar dari hal itu" paparnya lagi.
Tentu
saja pemicu yang paling utama dari penyakit jantung yang beliau alami adalah
dari rokok yang telah beliau konsumsi sejak lama, walaupun terkadang beliau
menggunakan filter khusus rokok pada beberapa waktu, namun tetap saja pemakaian
tanpa menggunakan filter telah beliau lakukan semenjak beliau masih muda.
Pada
saat beliau masih mengonsumsi rokok dulunya, setiap harinya beliau menghisap 6
-7 batang rokok pada setiap kegiatannya. Lain lagi jika beliau bergadang saat
beliau menjadi nelayan, satu bungkus bisa habis hanya dalam sehari.
"Kadang
saya beli satu kotak isinya enam bungkus, paling 5 hari sudah habis"
imbuhnya lagi.
Tidak hanya diri
sendiri, keluarga juga menderita
Semenjak
terkena penyakit jantung, Puteh saat sudah menjalani pengobatan dengan rutin,
terkadang beliau juga meminum obat-obatan herbal yang dipercaya dapat
menyembuhkan
penyakitnya. Dalam proses itu, Puteh Saat telah mengeluarkan banyak uang dan
masuk kerumah sakit berulang kali, bahkan pernah kehilangan kesadaran beberapa
kali sebelum didalam tubuhnya dipasang ring atau alat pemicu detak jantung.
Karena
sewaktu itu Puteh Saat baru saja mengambil uang pensiun, jadinya pengobatan
dapat dilakukan dengan lancar dan keluarganya pada saat itu merasa
berkecukupan. Puteh Saat merupakn seorang pensiunan PNS walaupun begitu, gaji
yang diterimanya setiap bulan dulunya 240.000 rupiah, itu dikarenakan Puteh
Saat meminjam uang dibank makanya uangnya dipotong setiap bulannya.
Lalu
siapa yang membiaya kebutuhan sehari-hari keluarga mereka dengan tiga orang
anak yang sudah bersekolah? "Istri saya yang berkerja untuk kebutuhan
sehari-hari kami, pekerjaan istri saya itu asisten rumah tangga di rumah
orang" katanya seperti itu. Perekonomian mereka benar-benar hancur, salah
satu anak dititipkan dipanti asuhan, sedangkan anak yang lain mendapat beasiswa
dari kampus sehingga dia bisa melanjutkan kuliah. Sementara seorang anak lagi
masih duduk dibangku smp jadi tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
Kadang-kadang
ketika mereka tidak mempunyai uang sepeserpun mereka terpaksa menjual
barang-barang yang berada dirumah mereka. "Anak yang sudah kuliah tidak
berkerja pak? " Tanyaku.
"Tidak,
dia masih kuliah, saya ingin dia meraih cita-citanya dan tidak mengijinkannya
berkerja sebelum tamat kuliah".
Puteh
saat ini berusia sekitar 73 tahun, disaat teman-temannya masih sanggup untuk
pergi kemana-mana sendiri tanpa keresahan. Puteh harus menetap dirumah dan
menjaga pola makan dengan teratur dan tidak boleh merasa lelah dan setiap hari
harus mengonsumsi obat obatan dokter.
Kondisi tubuh
perokok
Merokok
memang dapat menghilangkan stress dan dapat menyebabkan kecanduan, namun patut
diingat saat tubuh sudah kehilangan vitalitasnya organ-organ tubuh yang sudah
terkena asap rokok akan lebih berpotensi memicu kompilasi penyakit, tidak hanya
diri sendiri yang akan merasa kesusahan namun
juga orang-orang yang kita sayangi juga akan menderita.
Maka dari itu perlulah untuk berhenti merokok
sedini mungkin ataupun tidak merokok sama sekali agar kesehatan tetap terjaga
walaupun sudah berusia senja.
Everyone’s skipped this central principle. Your thinking is essential in helping me with my study. Thanks a whole lot. Puffing Bird
BalasHapus