Muhammad Ody |
Assalamualaikum wr,wb.
Puji syukur kepada Allah SWT ,Atas nikmatnya kita masih bisa bergerak menjadi penopang kemajemukan bangsa yang besar ini,
Shalawat dan salam kita haturkan kepada baginda Besar Muhammad SAW ,semoga kita menjadi bagian yang mendapatkan syafa'at menuju keabadiannya.
Tahun 2019 terlah banyak memupuk jiwa kita ,telah banyak mengajarkan kita dengan berbagai macam keadaan dan kondisi di dalamnya yang membuat hati dan fikiran kita menjadi bertambah terdewasakan untuk menghadapi waktu - waktu baru di depan mata.
Kita sadar betapa banyaknya penghargaan dan pujian yang diterima dari dalam maupun luar negeri oleh bangsa kita, provinsi kita dan kota serta kabupaten kita, yang dengannya ada yang membuatnya terkagum-kagum akan hal tersebut, namun kita tak boleh lupa bahwa tuhan terus memberi ujian berupa bencana alam silit berganti menghampiri bangsa ini, dalam mengarungi perjalanan di tahun 2019 yang tak sedikit jumlahnya
Kita tidak boleh menutup mata bahwa, perubahan besar harus kita wujudkan untuk ibu pertiwi yang sudah ber- umur ini ,menjadi bagian untuk menjemput perubahan tersebut serta konsisten memberikan fikiran - fikiran segar untuk kemajuan bangsa. Dan kaum muda adalah penopang utama arus besar perubahan ini, jika pemuda hanya menjadi penonton maka kita akan sulit untuk meraih perubahan tersebut dengan waktu singkat.Pemuda harus mampu memaknai perubahan ini dengan serius,kita punya fisik yang masih kuat dan memiliki fikiran yang masih segar untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari cita - cita pendiri bangsa ini.
Walau memang ,Perjuangan para pemuda untuk menjadi bagian dan menjemput Indonesia Emas tidaklah mudah, karnanya kita harus memupuk diri sejak hari ini bahwa kita adalah bagian terpenting dalam kemajuan bangsa, dan kita akan lihat hasilnya di akhir tahun 2020 nanti ,apa yang sudah " Goal " dari fikiran segar kita dan kerja keras kita, dan kita sadar bahwa masih banyak PR besar kita sebagai bangsa ,untuk tidak hanya larut pada prestasi dan pujian tetapi melupakan TUHAN sebagai penguasa dan aturan main sebagai mahluk ciptaannya, hingga terlena dengan pujian manusia dan terperangkap pada kesombongan abadi.
Penulis : Muhammad Ody
Tidak ada komentar:
Posting Komentar