Kakanda Taufik Firmansyah Prodi Pendidikan Agama Islam |
Zawiyah News | Opini - Seseorang yang dikatakan terdaftar atau menduduki perguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta adalah MAHASISWA. Sehingga Mahasiswa dikalangan Masyarakat dikenal sebagai sosok insan yang akademis, pencipta, pengabdi.
Disamping itu Mahasiswa juga dikenal baik dari segi kreatifnya, inovatifnya, maupun akhlak dan perangainya dalam membangun ilmu yg ia dapat baik di perkuliahan maupun organisasi. dalam mengimpelementasikan ilmu yang ia dapat terhadap masyarakat, mahasiswa memerlukan suatu tata cara. agar apa yang ia sampaikan mudah dipahami dikalangan masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa secara jasmani dan rohani, masih memiliki jiwa/pemikiran yang fresh untuk berfikir dan bertindak secara fisik maupun argument. dan seyogyanya kita selaku mahasiswa pastinya menginginkan suatu konsep dimana pergerakan kita selaku agent of sosial control memiliki arah dan tujuan yang di ridhai Allah subhanahu wata'ala.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi mahasiswa sebagai kader umat dan bangsa, ada dua pendekatan jika kita melihat dari konsep pergerakan yakni:
1. Gerakan (intern) gerakan pengetahuan atau gerakan kembali ke kampus yaitu ;
( - ). secara internal atau gerakan pengetahuan ditujukankan agar mahasiwa memiliki kapasitas intelektual yang handal, Menguasai wawasan keilmuan baik secara teoritis, konsepsional, maupun secara teknis implementatif.
( - ). Gerakan literasi perlu diambil oleh Mahasiswa guna untuk membangun wawasan masyarakat tentang berbagai isu yang berkembang secara dinamis.
( - ). Pada tingkatan yang lebih tinggi, Mahasiswa diharapkan mampu memahami ilmu dalam pendekatan KeIslaman. Bagaimana konsep-konsep keIlmuan dari khazanah Islam dapat diangkat, diintegrasikan, dengan ilmu-ilmu umum sehingga keberpihakan ilmu untuk kemashlahatan umat manusia dapat dipastikan.
( - ). Al Quran, hadits dan Khazanah Peradaban Islam sungguh kaya dan luas sehingga disiplin keilmuan apapun yang kita miliki, kita dapat melihatnya dari perspektif ajaran Islam.
( - ). Kajian Psikologis, Sosiologis, Antropologis, Filsafat , Ilmu-Ilmu Alam, Sains Terapan dan kajian-kajian spiritual lainnya, kini mendapatkan momentum dalam revolusi industri 4.0 yang dimana mengkhawatirkan banyak orang. Ajaran Islam kiranya dapat memberikan solusi atas fenome internetisasi, robotisasi dan disruption ini
( - ). Islamisasi Kampus dan Sains, harus mampu menghadirkan solusi dan alternatif jawaban terhadap berbagai perkembangan tekhnologi agar tidak manambah nestapa manusia modern hari ini, karena seyogyana meletakkan ajaran agama adalah sebagai hal yang fundamental.
2. Gerakan (extern) gerakan sosial dan gerakan kembali ke masyarakat yaitu;
( - ). Persoalan kemasyarakatan harus merupakan concern dan urgensi bagi mahaswa, Karena mahasiwa memang lahir untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
( - ). Mahasiswa harus memiliki sensitifitas, mampu merumuskan, dapat memberikan ide dan gagasan serta terlibat langsung dalam upaya-upaya menyelesaikan persoalan masyarakatnya.
( - ). Mahasiswa harus mampu melakukan advokasi kebijakan publik agar berpihak pada kepentingan masyarakat bukan kepentingan para penguasa.
Dari beberapa uraian diatas, kelihatan sekali bahwa dalam bergerak untuk mewujudkan pergerakan yang di ridhai Allah Swt. kita selaku mahasiswa memerlukan yang namanya perspektif, oleh karena itu perspektif sangat dibutuhkan dalam melihat suatu persoalan.
Tanpa adanya perspektif, suatu masalah yang kita hadapi tidak akan terlihat secara jelas, bahkan hanya akan berdampak salah dalam menganalisa dan menyimpulkan.
Jika demikian, maka jalan keluar yang ditawarkan pasti akan keliru, baik secara perspektif politik, perspektif ekonomi, perspektif sosial dan perspektif pendidikan, karena yang demikian memiliki analisis konseptual yang berbeda-beda dalam rangka mencari solusi di setiap problem masing-masing.
Sudah selayaknya kita selaku mahasiswa lebih kreatif, komunikatif, Cerdas dan memberi inspiratif kepada dunia betapa ISLAM merupakan solusi terhadap problem yang dihadapi dunia hari ini.
Penulis : Taufik Firmansyah
Editor : Ad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar