Breaking News
recent

UKPM ZAWIYAH NEWS MENGIRIMKAN 2 DELEGASI PADA ACARA DIGITAL INVESTASI REPORTING TRAINING FOR ACEH YOUTH

Dinda (kiri) dan Auliya Yuslitiana (Kiri) Berpoto bersama dengan Jessica Panchatha (Tengah) selaku Deputi Consul U.S.
Zawiyah News | Banda Aceh – Komunitas Muda Aceh Melek Media (KOMEMA) Menggelar acara “Digital Investigative Reporting Training For Aceh Youth” selama 2 hari kedepan dari tanggal 05 – 06 Februari 2020, kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Mekkah Banda Aceh yang di dukung langsung oleh kedutaan besar Amerika Serikat (05/02/2020). 

Adapun Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Zawiyah News Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Mengirimkan 2 Delegasi yaitu Auliya Yulistiana dan Dinda Syafa’ati untuk mengikuti acara training tersebut.

Pada acara tersebut Ketua KOMEMA, Rahmat Saleh mengatakan bahwa jurnalis investigasi tidak harus berada di arah yang langsung bersifat politik akan tetapi bisa di ranah sekeliling kehidupan kita, seperti membuka tabir tentang dana desa.Bahkan reportase investegasi ini ada 2 sisi, yakni membuka sebuah tabir dan memberi apresiasi kebijakan pemerintah dalam pelayanan publik.

KOMEMA tak hanya menghadirkan peserta dari Lembaga Pers Mahasiswa Perguruan Tinggi di Aceh saja tapi ada juga dari Jurnalistik Muda Aceh di antaranya Netralpost.com, KBR.id, LKBN ANTARA Biro Aceh, Cakradunia.co, Waspada.com, Kumparan, Acehkini, AJNN.Net, Vivanews.com, Popularitas.com, Acehportal.com, Tagar id, Rakyataceh.com, Masakini.co, Geunta.com, Akurat.co, Modusaceh.co, Metropolis.id, KBA.one, Tv One, Acehportal.com, Detik.com, Serambinews,com, Kompas.id, Naratif.id.

Training Tersebut di buka langsung oleh Jessica Panchatha selaku Deputy Consul,U.S.Consulte Medan. Dalam pembukaannya, Jesica berharap kepada peserta Training apa yang sudah di dapatkan di Training tersebut dapat menjalankan kinerja-kinerja jurnalistik di setiap media masing-masingnya.

"Saya berharap setelah anda mendapatkan pelatihan ini maka pengetahuan yang didapatkan ini bisa membantu dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik" jelasnya.

Sementara itu, Rahmat Saleh selaku Ketua KOMEMA mengatakan  dalam dalam sambutannya jurnalis investigasi tidak harus berada di arah yang langsung bersifat politik tetapi bisa di ranah sekeliling kehidupan kita, seperti membuka tabir tentang dana desa.

"Reportase investigasi ini ada dua sisi, pertama membuka sebuah misteri besar, kedua juga dapat memberi apresiasi kebijakan pemerintah dalam pelayanan publik," ungkapnya.

Bukan hanya pelatihan saja yang di berikan oleh Ketua KOMEMA tapi ada juga beasiswa Liputan kompetitif yang berkaitan dengan jurnalis investigasi kepada 2 proposal terbaik yang bisa dilakukan secara pertim nantinya dengan hadiah sebesar Rp. 5.000.000 setiap proposalnya.  
RAMA

RAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.