Breaking News
recent

AGAMA DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Ilustrasi: Google

                                                                             

Zawiyahnews  | Essay Serba serbi - Agama adalah suatu sumber nilai, moralitas dan spiritual bagi seluruh lapisan masyarakat. Adapun salah satu faktor strategis yang turur mempengaruhi pandangan masyarakat yaitu lingkungan hidup.karena itu banyak konsep serta ajaran agama pada gilirannya yang memiliki arti pentingbagi pengembangan kesadaran masyarakat tentang kelestarian lingkungan hidup. Dalam hal ini sangat berkaitan dengan agama khususnya agama islam yang sebagian besar mayoritasnya di anut oleh masyarakat indonesia, akan tetrap mempengaruhi konsep pandangan tentang lingkungan hidup.

Agama dan lingkungan hidup sering sekali dipahami secara terpisah. Pemahaman tersebut dalam perkembangan zaman selama ini, sehingga agama cenderung tidak memberikan kontribusi yang memadai terhadap kesadaran umat dalam menjaga lingkungan. Agama dan lingkungan juga sering dispelekan disebakan karena menuruntnya tidak ada hubungan sama sekali, padahal jika ditelaah lebih teliti antara agama dengan lingkungan hidup sangat lah erat hubungannya.Terkhusus pada kontribusi adala dalam mempengaruhi prilaku manusia terhadap persepsi dan tingkah lakunya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup disekitarnya.

Agama itu sendiri secara implisit mengajarkan umat beragama untuk mengetahui serta menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan sehari-sehari. Karena setiap agama mengajarkan setiap umatnya untuk peduli terhadap lingkungan. Adapun setiap kerusakan alam, lingkungan dan akhirnya akan memberikan dampak buruk dalam jangka panjangpada diri manusia itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan dalam surat Ar-Rum ayat 41 yang artinya

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”

Dalam hal ini, sudah banyak yang mengkaji tentang agama dan lingkungan hidup. Seperti Moehammad Soerjani, beliau menyatakan bahwa secara umum agama telah mengatur nilai-nilai terhadap lingkungan. Akan tetapi beliau lebih memfokuskan kajian tersebut lebih ke teoritis sehingga tidak melengkapi dengan beberapa kasus. Selain beliau ada juga ahli hukum lain seperti Nadjamuddin Ramly juga telah mengkaji hal yang serupa akan tetapi beliau hanya memfokuskan pada penegakan hukum dalam menjaga lingkungan hidup.Kajian tentang lingkungan juga telah ditulis atau dibahas oleh Jurnal is Atmakusumah dalam tulisannya hanya difokuskan kepada Pers, yaitu mengangkat isu-isu masalah lingkungan hidup ke media massa serta menposisikan jurnalisme dalam lingkungan dan pembangunan .

Alam dan kehidupan merupakan lingkungan hidup manusia dalam sistem alam semesta. Dengan sistem Nilai dan Norma tertentu, manusia dapat merubah alam menjadi suatu sumber kehidupan yang positif maupun negatif. Damak positif akan membawa manusia pada kebahagia, kesejateraan atau kemuliaan. Sedangkan dampak negatifnya dapat menyebabkan kehancuran terhadap kehidupan manusia itu sendiri.

Lingkungan hidup merupakan suatu upaya pengetahuan tentang bagimana alam bekerja.dengan kata lain bagaimana manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan menyelesaikan masalah lingkungan yang sedang dihadapi . agar tetap bisa bertahan dalam melangsungkan hidup semua mahluk hidup harus cukup mendapatkan makanan, udara bersih, air bersih, dan perlindungan yang dibutuhkan.

Dengan Sistem nilai dan norma agama maka kita dapat mendekati serta membaca dari berbagai aspek kehidupan dan lingkungan serta dimensi alam semesta. Dengan keterikatan seluruhnya secara kuat terhadap sistem nilai illahiyah maka manusia tidak akan cenderung antroposentri, yang berarti bila ia melakukan sesuati untuk mempertahankan, memelihara, mengembangkan serta meningkatkan kualitas hidupnya tidak hanya terarah kepada diri manusia itu sendiri. Manusia yang demikan akan selalu mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau terbaring.

Lingkungan hidup yang berkualitas memili ki konsep yang sangat erat hubungannya  dengan  konsep  kualitas  hidup.  Suatu  lingkungan  hidup  yang dapat  mendukung  kualitas  hidup  yang  baik,  dikatakan  mempunyai  kualitas yang baik  pula pada   lingkungannya.  Konsep kualitas  hidup  adalah derajat terpenuhinya kebutuhan dasar manusia. Makin baik kebutuhan dasar itu dapat dipenuhi oleh lingkungan hidup, makin tinggi pula kualitas lingkungan hidup itu.

Perbincangan lingkungan hidup dewasa ini adalah pencemaran oleh industri, pestisida, alat transportasi, erosi, banjir dan kekeringan. Karena masalah-masalah tersebut banyak menganggap bahwa tindakan manusia telah merusak lingkungan hidup, sedangkan segala yang alamiah merupakan lingkungan hidup yang baik. Apabila kita melihat kualitas lingkungan hidup dari kebutuhan dasar, maka anggapan tersebut tidaklah benar.

Namun akibat keserakahan manusia dizaman modern sekarang sudah banyak lingkungan hidup yang tercemar. Contoh saja seperti hal kecil sampah. Untuk indonesia sendiri adalah negara terbanyak penghasil sampah plastik. Hal tersebut sangatlah tidak bagus baik dalam hal apapun. Dikarenakan kebisaan masyarakat tersebut adalah membuang sampah sembarangan, seperti di aliran sungai serta aliran parit-parit kecil. Yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan terhadap air. Selain itu masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sehingga mereka menghiraukan kelestarian lingkungan tersebut.

Lingkungan hidup sangat lah memiliki atri yang luas, yang memiliki beribu manfaat bagi kehidupan dalam jangka panjang serta sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu untuk melestarikan lingkungan yang sudah tercemar akibat keserakahan manusia, maka kita dapat melakukan berbagai cara seperti kembali melakukan program penanaman pohon untuk menjaga lingkungan dari terjadinya banjir. Dari uraian dan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya agama (Islam) dan lingkungan hidup satu tidak terpisahkan. Karena di dalam konsep Islam, lingkungan hidup diperkenalkan oleh Alquran dengan beragam macam. Di antaranya adalah  al-biah (menempati wilayah, ruang kehidupan dan lingkungan) yaitu lingkungan sebagai ruang kehidupan khususnya bagi spesies manusia. Islam menempatkan ekosistem hutan sebagai wilayah bebas (al-mubahat) dengan status bumi mati (al-mawat) dalam hutan- hutan liar, serta berstatus bumi pinggiran (marafiq al-balad) dalam hutan yang secara geografis berada di sekitar wilayah pemukiman. Bahkan menurut Yusuf al-Qardhawi, terdapat beberapa term dalam agama Islam yang dapat dikaitkan dengan pemeliharaan lingkungan hidup diantaranya adalah: 1)teori al-istishlah (kemaslahatan), 2)Pendekatan lima tujuan dasar Islam (maqashid al-syariah) dan 3) Sunnah dari Rasullullah Saw.

Adapun diantara faktor kegiatan keagamaan di masyarakat tidak memberikan kontribusi terhadap kesadaran menjaga lingkungan hidup adalah karena tidak adanya materi-materi keagamaan yang disampaikan para tokoh agama yang terkait dengan pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar. Begitu juga kegiatan dan kurikulum pendidikan yang ada di masyarakat tidak menjadikan tema lingkungan hidup sebagai salah satu bahasan penting dan terkait erat dengan agama Islam yang dianut oleh masyarakat.


Penulis: Nufus Melfinda

Prodi Hukum Pidana Islam

Fakultas Syariah

Institut Agama Negeri Islam Langsa


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.