Breaking News
recent

RUTINITAS SENAM PAGI GUNA MENJAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI


ESSAY| Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat berharga saat ini. Sebab ketika pandemi COVID-19 melanda, hampir semua orang di seluruh dunia bisa terjangkit virus mematikan tersebut. Pandemi COVID-19 bukan hanya mengancam kesehatan fisik saja, tetapi juga telah mengancam kesehatan mental banyak orang. Kesehatan mental yang baik dapat diartikan sebagai kondisi dimana batin dalam keadaan tentram dan tenang sehingga memungkinkan seseorang untuk terhindar dari setres dan dapat menikmati keidupan sehari-hari. 

Dalam menjaga ketahanan tubuh, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah berolahraga, seperti senam. Di Indonesia, senam sering kali dikenal sebagai aerobik. Aerobik berasal dari kata ‘aero’ yang berarti oksigen, sehingga senam aerobik ini dapat diartikan sebagai senam yang menggunakan oksigen. Senam aerobik adalah olahraga yang dapat meningkatkan fungsi jantung dan pernapasan. Jadi, senam aerobik sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, paru-paru, tubuh dan pikiran kita. Senam aerobik juga bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Desa Buket Meutuah merupakan desa yang terletak di kecamatan Langsa Timur Kota Langsa. Setiap minggu pagi masyarakat di Desa Buket Meutuah melakukan senam pagi, sudah menjadi rutinitas mereka untuk hidup sehat di masa pandemi ini. Kegiatan senam pagi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan COVID-19, karena dalam situasi pandemi ini senam pagi menjadi alternatif dalam melaksanakan pola hidup sehat.

Aktifitas senam pagi dilaksanakan di pasar rakyat desa Buket Meutuah. Masyarakat yang ikut berpartisipasi untuk ikut senam rutin pada hari minggu hanya di khususkan untuk para ibu-ibu yang berjumlah ±25 orang. Kegiatan senam ini dimulai pukul 07:00 WIB sampai dengan selesai. Senam ini baru berlangsung selama 4 minggu, namun antusias ibu-ibu untuk ikut berpartisipasi dalam senam pagi ini terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Media yang digunakan dalam proses berjalannya senam ini berupa laptop dan speaker. Senam ini dibina langsung oleh ibu Teti Heriyani yang sekaligus juga merupakan seorang bidan desa di Kuala Simpang. Gerakan Ibu Teti dalam memimpin senam ini membuat para ibu-ibu semakin antusias mengikuti senam pagi setiap minggu. Walaupun pekerjaan di hari minggu mereka lebih banyak dibandingkan dengan hari lainnya, tetapi tidak membuat antusias mereka menurun dalam mengikuti senam pagi.

Jenis senam yang mereka lakukan adalah senam aerobik. Senam aerobik  ini diawali dengan gerakan pemanasan yang diiringi lagu yang diputar yaitu campuran lagu dangdut. Memasuki gerakan inti, tempo gerakan semakin cepat ditambah musik dangdut koplo yang semakin membuat semangat serta berkeringat. Gerakan senam aerobik dilanjutkan dengan pendinginan. Gerakan yang cukup unik untuk sebuah pendinginan, yaitu merupakan gerakan pengencangan bagian tubuh namun masih dengan musik yang bertempo cepat. Gerakan-gerakan senam itu sesungguhnya sangat mudah dan menyenangkan. Terdapat tiga kali jeda sekitar 5 menit untuk beristirahat sejenak serta melemaskan otot-otot badan yang kaku.

Antusias masyarakat desa Buket Meutuah untuk mengikuti senam aerobik ini terlihat sangat bersemangat dengan raut senang diwajahnya. Padahal terdapat beberapa ibu-ibu yang sudah lansia namun semangatnya patut di acungkan jempol. Gerakan-gerakan mereka terlihat kompak dengan bimbingan pelatih yang berada didepan.

Disamping manfaat secara personal yang diperoleh dari senam aerobik ini, manfaat yang dirasakan adalah terjalinnya silaturrahmi yang kuat antar peserta dengan pelatih senam yang ikut melakukan senam aerobik bersama ibu-ibu di desa Buket Meutuah.

Salah satu peserta senam yang saya wawancarai bernama Ibu Aman Farida yang termasuk salah satu peserta aktif selama kegiatan ini diadakan. Beliau berkata bahwa senam yang diadakan rutin tiap minggu ini hanya di khususkan untuk para ibu-ibu saja, sedangkan untuk bapak-bapak masih direncanakan, dikarenakan sulitnya mencari pembina laki-laki.

Tujuan diadakan senam pagi ini guna menjaga kebugaran jasmani bagi masyarakat Desa Buket Meutuah. Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan peredaran darah sehingga lebih sehat dan segar. Paparan sinar matahari juga bagus bagi tubuh karena kandungan vitamin D alaminya. Jika tubuh sehat dan bugar secara fisik, maka kemampuan konsentrasi juga akan meningkat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Adapun manfaat lainnya dari senam pagi ini juga dapat memperkuat tulang, membantu menormalkan aliran darah dan melatih urat saraf yang kaku serta meningkatkan kesehatan jantung dan stamina tubuh. Olahraga ini juga dapat menjaga fungsi otak, mencegah pikun, juga dapat mengurangi setres dan membuat lebjh bahagia karena dengan kita melakukan gerakan senam maka tubuh akan melepaskan hormon yang membuat seseorang merasa senang yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang sangat dibutuhkan ditengah pandemi Covid-19 saat ini.

Meskipun kita rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi, tanpa dibarengi olahraga manfaat yang didapatkan tentu saja tidak akan maksimal. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga minimal sekali dalam satu minggu supaya tubuh tetap sehat, bugar, dan otot-otot tidak kaku. Senam merupakan salah satu jenis olahraga yang mempunyai beragam variasi dan manfaat, baik bagi fisik, maupun mental dan sosial.

Semoga dengan adanya kegiatan senam pagi yang rutin dilaksanakan setiap minggu di desa Buket Meutuah ini bisa membuat warga semakin kompak. Dan semoga tidak hanya ibu-ibu saja yang berperan aktif dalam kegiatan senam pagi ini melainkan bapak-bapak serta anak-anak juga ikut berpartisipasi sehingga terjalin hubungan silaturahimi masyarakat desa Buket Meutuah, saling menjaga dan selalu terjaga khususnya dalam aspek kesehatan karena kesehatan adalah anugerah bagi setiap makhluk hidup yang harus dijaga serta di syukuri.

Penulis : Khairun Nisah S

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Keguruan

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.