Breaking News
recent

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PADA MASA PANDEMI

 

Ilustrasi : Google

Zawiyah News | Serba Serbi - Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak Virus Corona (Covid – 19), mulai dari kehidupan masyarakat, kehidupan kesehatan, ekonomi, keagamaan maupun dunia pendidikan. Dampak virus corona dalam dunia pendidikan bisa terlihat pada kebijakan pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan virus corona.

Penyebaran virus corona menuntut para pendidik untuk lebih kreatif mengelola pembelajaran yang telah ditetapkan secara daring atau online. Sehingga proses pembelajaran tetap berlangsung, bahkan anak usia dini (PAUD) juga harus dituntut lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran secara online.

Belum usainya masa darurat pandemic covid-19, membuat masyarakat resah. Tidak terkecuali pendidik PAUD yang harus ekstra mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan pembelajaran online. Meskipun peserta didik berada di rumah, pendidikan harus memastikan kegiatan belajar mengajat tetap berjalan.

Adapun kebijkan yang dilakukan, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring, ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait surat edaran no 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19.

Penggunaan WhatsApp Group pada kegiatan belajar dari rumah merupakan pembelajaran yang mudah dipilih sebagai media penghubung antara guru, anak dan orang tua meskipun kondisi berbatas jarak, ruang dan waktu. Metode pembelajaran menggunakan WhatsApp Group bisa melalui fitur pesan teks, pesan suara, panggilan video, menerima dan mengirim gambar, video dan dokumen file. Ada juga yang memanfaatkan media online berupa Facebook, Zoom Meating, Google Meet. Dengan membuat perencanaan kegiatan yang dapat diambil oleh orang tua dengan memperhatikan protocol kesehatan.

Proses pembelajaran dari rumah melalui pembelajaran online idealnya tetap dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa untuk mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan jenjang pendidikannya, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kesiapan pendidik, kurikulum yang sesuai, ketersediaan sumber belajar, dan jaringan tyang stabil sehingga komunikasi antar anak didik dan pendidik dapat efektif. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran.

Namun orang tua juga memiliki peran sangat besar sekali dalam pendidikan anak khususnya dalam proses pembelajaran dirumah karena orang tua diharapkan mampu mendampingi dan mengajarkan anak berkaitan dengan materi yang dikirimkan oleh guru-guru di sekolah. Orang tua harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi anak ketika di rumah sehingga apa yang diajarkan oleh orang tua dapat diterima oleh anak dengan baik terkhususnya pada masa pandemi COVID-19 ini berlangsung.

Situasi pandemi COVID-19 ini memang melarang interaksi langsung antara guru dengan murid, tetapi bukan berarti pembelajaran tidak dapat berlangsung. Berbagai hambatan yang dialami para ibu ketika mengajari anak-anaknya. Ada anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik dan anak yang butuh waktu konsentrasi yang lama apalagi yang mengajarnya adalah ibunya sehingga terkadang anak tidak memiliki rasa takut pada ibunya.

Selain itu, ketika mengajarkan anak-anaknya para ibu juga harus melihat mood anak karena terkadang anak mudah merasa bosan dengan metode pembelajaran yang selalu menonton, sehingga ketika anak sudah tidak mood lagi untuk belajar maka pembelajaran menjadi tidak efektif.  Maka orang tua juga harus melihat waktu yang tepat untuk mengajaarkan anak karena jika mood anak sudah tidak baik maka pembelajaran yang diberikan oleh orang tua nya dirumah akan sia-sia, orang tua harus siap menghadapi anak-anak dengan segala tingkahnya.

Orang tua adalah tempat anak  belajar pertama kali, orang tua harus siap menghadapi anak-anak dengan segala tingkahnya, dalam proses pembelajaran di rumah, pastilah anak mengalami kecemasan, stress, sedih, bosan, jenuh dan perasaan lainnya. Seperti inilah dibutuhkan peran orang tua untuk mengajarkan anak dalam upaya memberkan penguatan secara internal. Bila anak telah membangun penguatan di dalam diri nya sesuai dengan tugas-tugas pembelajaran yang dijalaninya akan memberikan dampak yang baik bagi diri dan anak.

Oleh karena itu orang tua diharapkan sekreatif mungkin dalam mengajarkan anak sehingga pembelajaran dan tugas yang di berikan oleh para guru di sekolah dapat di kerjakan anak dengan baik. Selain itu orang tua dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak sehingga ketika belajar anak tidak merasa tertekan tetapi merasa tertarik sehingga pembelajaran dan pemdampingan yang di berikan orang tua terkhususnya ibu kepada anaknya dapat berjalan dengan baik.

Berdasarkan dari hambatan yang di alami oleh para orang tua maka mereka berharap pandemi COVID-19 segera berlalu sehingga anak-anak mereka dapat kembali belajar di sekolah, agar anak-anak dapat memperolen pendidikan dengan baik dan dapat fokus pada pembelajaran di sekolah.

Selain itu anak-anak juga dapat berinteraksi dangan teman-temannya serta guru disekolah nya. Interaksi yang terbangun pada anak tidak hanya terjadi dengan orang tuanya sebagai keluarga terdekat tetapi juga diperlukan ketika anak berinteraksi dengan guru danteman-teman anak di sekolah. Interaksi yang terjadi ini dapat melatih aspek sosial emosional pada anak sehingga ketika memasuki lingkungan baru anak tidak menjadi takut karena dapat berswosialisasi dengan baik. orang tua dan guru harus bekerja sama dalam mendamping pembelajaran anak, apalagi pada masa COVID-19 orang tua tidak hanya memperhatikan anak dalam pembelajaran tetapi juga mampu mengawasi anak terkait media social yang digunakan seperti WhatsApp, Facebook, Google Clasroom, Zoom Meating. Karena seorang anak yang masih di bawah umur sangat penting pengawasan orang tua terkait penggunaan media sosial sebaegai sarana pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka dari itu peran orang tua pun sangat penting dalam pembelajaran anak agar tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang diinginkan.

Walaupun dengan pembelajaran online diharapkan anak mampu menerima ilmu  sehingga mampu memahami sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Jadi meskipun metode pembelajaran dilakukan secara daring, jangan jadikan hal tersebut sebagai hambatan bagi anak untuk melakukan pembelajaran. Dan orang tua juga tetap mengawasi anak tidak hanya dari segi pembelajarann tetapi orang tua juga harus mengawasi kebersihan anak. Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai antisipasi penularan virus corona (COVID-19).

Penulis adalah Qatherun Nada, Mahasiswi Prodi MKS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN LANGSA

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.