Breaking News
recent

Mahasiswa Kpm Iain Langsa 2021 Mengajar Ngaji Di Musholla Desa Bunin,Kec.Serbajadi, Kab.Aceh Timur

 

(Doc.Istimewa)

Zawiyah News | Serba Serbi - Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam.

Agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk mempelajari serta mengajarkan kitab suci Al-qur'an. Jika dilihat pada umumnya saat ini orang tua lebih menitik beratkan pada pendidikan umum saja dan kurang memperhatikan pendidikan agama termasuk pendidikan membaca Al-qur'an. Banyak sekali terdapat orang/umat islam saat ini buta akan Al-qur'an yang menunjukkan indikasi prestasi meningkat, hal ini perlu segera diatasi, dikrenakan umat islam akan mengalami kemunduran diberbagai bidang. karena Al-qur’an merupakan pedoman hidup manusia. Mengajarkan Al-qur’an kepada anak-anak merupakan untuk dekat dengan pedoman hidupnya dan selalu dekat dengan Allah.

Alquran juga sumber segala ilmu pengetahuan. Sehingga dengan isi kandungannya, umat muslim sepanjang zaman dapat memelajari keajaiban alam semesta untuk dimanfaatkan bagi kemaslahatan manusia. Maka sebagai umat muslim wajib Mengaji atau mempelajari dan membaca ayat suci Al-qur'an

Mengaji merujuk pada aktivitas membaca Al qur'an atau membahas kitab-kitab oleh penganut agama Islam. Aktivitas ini dalam agama Islam termasuk ibadah dan orang yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Secara bahasa mengaji memiliki arti belajar atau mempelajari.

Belajar mengaji sehartusnya ditanamkan dari mulai usia dini karena diusia dini mereka masih sangat bersih dan  mampu memahami dan menirukan secara cepat dan sangat mudah mengajari anak usia dini. kesempatan ini bisa dipakai untuk memudahkan dalam belajar mengaji sesuai dari dasar.

Di masa pandemi Covid-19 Era New Normal ini kebijakan dari Iain langsa melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) namun wajib dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KPM dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian diwilayahnya masing-masing.

Anak-anak didesa Bunin,Kecamatan serbajadi, kabupaten Aceh timur sangat antusias mengikuti kegiatan mengaji yang diselnggarakan oleh mahasiswa Iain langsa pada saat menjelang magrib. Mereka selalu menumbuhkan keingintahuannya dan minatnya dalam belajar mengaji.

Pada saat pandemi ini kegiatan mengaji  yang biasa dilaksanakan anak-anak menjadi terhambat karena melihat kondisi seperti ini belum bisa dilaksanakan dengan tatap muka.Sementara itu mengaji adalah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh para seorang muslim. Apalagi anak-anak di seusianya, kegiatan mengaji adalah hal yang baik agar kelak dewasa bisa mengerti ayat-ayat Al-Quran sebagai pegangan dihidupnya. Oleh karena itu agar anak-anak tetap mendapatkan ilmu dan Pengetahuan tentang mengaji Anak-anak harus tetap mengaji dan memberikan motivasi agar anak-anak yang tidak mengerti akan berartinya membaca ayat suci Al-qur'an  bisa dapat bersemangat dalam belajar mengaji.

kemauan anak-anak untuk belajar mengaji  harus digiatkan dan dilakukan berulang ulang untuk mengingatkan mereka bahwa mengaji itu penting. Penting bagi mereka dimasa yang akan datang, karena mengaji Al-qur’an adalah sebuah ibadah dimana jika melakukannya mendapatkanan pahala. Al-qur’an adalah pedoman hidup umat Islma maka dari itu kita harus mempelajarinya dan memahami isinya.

Mahasiswa Iain langsa antusias  mengajarkan  mengaji kepada anak-anak di Desa Bunin kecamatan serbajadi, kabupaten Aceh timur. Agar kegiatan mengaji tetap berjalan seperti biasanya, karena setelah adanya covid-19 tidak ada lagi anak-anak mengaji di musholla tempat biasa mereka mengaji maupun dirumahnya masing-masing, anak-anak lalai dengan kesenangannya sendiri dan mengabaikan hal yg wajib yaitu mengaji, orang tua dari anak-anak itu pun tidak terlalu memaksakan anak-anaknya. Oleh karena itu mahasiswa iain langsa sangat antusias dalam mengajari anak-anak mengaji kembali di musholla desa bunin tersebut, namun tetap menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum masuk ke musholla tempat pengajian dan berjarak dua meter.

Mahasiswa iain langsa berkeinginan mewujudkan citra anak yang sholeh dan sholehah yang  benar-benar dapat terwujud,dengan cara mengajari mereka dengan pengajaran yang positif, seperti mengajari mengaji, mengenali huruf-huruf hijaiyah sehingga anak-anak semakin cerdas dalam menanggapi pengajaran ayat suci Al-qur'an dan juga tentunya dapat menggenapi amanah besar kehidupan pada saat menjadi ayah-bunda dan pendidik yang antusias dan bertanggung jawab dimasa depan.

Mengaji di masa Pandemi Ini juga merupakan kegiatan yang sangat positif, selain membantu anak-anak dalam pembelajaran, juga membiasakan anak-anak untuk menggunakan waktu nya dengan hal-hal yang positif.

biasanya anak lebih cuek dan enggan, terkadang kita mengalami kesulitan mengajari anak-anak karena mereka lebih cenderung menolak dan memilih aktivitas lainnya. Anak-anak  menganggap bahwa mengaji adalah suatu pekerjaan yang membosankan, berbeda dengan permainan yang disenanginya seperti game memainkannya sesuka hati.

pengaruh terbesar dari pergeseran dunia di zaman sekarang tentu saja dipengaruhi oleh teknologi, salah satunya handphone. Kecepatan teknologi ini  akan memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk anak-anak yang mudah sekali terpengaruh.

.banyak sekali dari orang tua pun yang mendukung penuh untuk anak-anaknya terus mengaji dan belajar Al-qur'an dan ilmu agama, Orang tua pun hanya mengikuti kemauan anak. Harapan otang tua pun ingin anaknya menjadi lebih baik dimasa depan sehingga mampu mengamalkannya untuk dunia maupun akhirat. Para orang tua pun berharap penuh agar anak-anak mereka tetap belajar mengaji terus dan bukan hanya pada saat adanya mahasiswa yang mengajari .

Kegiatan ini mendapat respons yang positif dari warga sekitar,banyak sekali pujian dari warga yang telah membangun semangat anak-anak untuk terus mengaji dan mempelajari hal-hal yang positif. Tidak hanya warga di desa bunin itu  yang mendapatkan manfaat dari program ini, melainkan mahasiswa juga mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga yang didapat setelah melaksanakan program ini. Mereka mendapatkan pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah mereka lupakan, dan menjadikan sebuah ilmu baru bagi mereka.

pandemi bukanlah alasan untuk berhenti mengaji. Walaupun jam mengaji tidak lama seperti sebelumnya, tetapi tidak mengurangi rasa semangat anak-anak dalam mengaji, rasa ingin terus belajar mengajinya semakin meningkat ketika mereka diajarkan, karena selain mempelajari ilmu-ilmu agama juga diselingi dengan permainan ataupun kuis yang bernilai positif sebagai mengasah daya ingat anak, Sekaligus agar anak-anak tidak bosan dalam proses pembelajaran agar anak-anak semakin ingin dan selalu semangat dalam mengaji . agar pembelajaran mengaji biar tidak tegang bisa diselingi dengan permainan, bershokawat dari situlah anak akan semakin  merespon proses belajar mengaji.

Apalagi sifatnya tidak diwajibkan bagi anak dari warga sekitar untuk mengaji, namun demi anak yang cerdas dalam ilmu agama warga sekitar pun mendukung kegiatan itu.

Penulis adalah Syafitri, Mahasiswi Prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.