Juliani (Doc.Istimewa) |
Zawiyah News | Serba Serbi - Pendidikan sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu mengaji dan bisa menulis huruf al-qur'an pun sangat diutamakan bagi anak-anak karena untuk bekal bagi mereka nantinya. Belajar mengaji dari mulai usia dini dan juga sampai usia remaja ataupun usia yang sudah tua.
Pendidikan
agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam.
Belajar mengaji sehartusnya ditanamkan dari mulai usia dini karena diusia
dini mereka masih sangat bersih dan
mampu memahami, menulis ayat suci al-qur'an dan dapat menirukankannya
dengan mudah.
Huruf
merupakan suatu sistem yang dapat membentuk kata secara fungsional, kekurangan
salah satu unsur dari sistem itu akan menimbulkan gangguan dan hambatan bagi
unsur lainnya. Misalnya apabila unsur bunyi-bunyi huruf tidak diperkenalkan dan
diajarkan secara mendalam dalam pengajaran Al-Qur’an, maka akan menjadi
hambatan dalam mengidentifikasi dan menformulasikannya dalam susunan kata
(potongan ayat) secara benar.
Huruf
Arab memiliki karakteristik yang membedakannya dari huruf latin. Perbedaan ini
merupakan problema tersendiri dalam mempelajarinya bagi anak didik yang hanya
mengenal huruf latin.
Mengaji
berarti mengkaji suatu bacaan, tidak hanya sekedar membaca seperti yang
diketahui secara umum bahwa yang dimaksud mengaji yaitu membaca Kitab Suci
Al-Qur’an tanpa mempelajari apa maksud atau makna dari ayat-ayat kitab suci
Al-Qur’an dan sebagai pedoman umat islam.
Mengajarkan
Al-qur’an merupakan mengajarkan orang-orang untuk membaca dan mempelajari
dengan benar berdasarkan hukum tajwid. Mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum
atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah
perbuatan mulia dan mendapatkan pahala
Baca
Tulis Alqur’an merupakan suatu pelajaran yang mempelajari bagaimana cara kita
membaca dan menulis Alqur’an dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah-kaidahnya. Baca Tulis Alqur’an juga merupakan suatu kumpulan untuk
membaca dan menuliskan kitab suci Alqur’an yang ditekankan pada upaya untuk
memahami informasi yaitu pada tahap menghafalkan (melisankan) lambang-lambang
dan
melakukan
pembiasaan dalam melafadzkannya serta bagaimana cara menuliskannya.
Mendidik
anak untuk mengenal Al- Qur’an, baik pada aspek bacaan maupun tulisannya dapat
dilakukan baik oleh orang tua anak di rumah maupun oleh guru ngaji di taman
pendidikan Al-Qur’an. Mendidik anak untuk mengenal Al-Qur’an merupakan bentuk
pemenuhan hak wiqayah terhadap anak, yaitu hak memelihara anak agar terhindar
dari api neraka.
Tujuan
dari belajar membaca dan menulis Al-qur'an ialah agar anak dapat memahami dan
mengamalkan isi kandungan Al-qur'an
dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian ada manfaat baca tulis Al-qur'an
itu sendiri salah satunya sebagai pedoman hidup dari tiap ayat yang dibaca
mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Al-qur'an sebagai pedoman hidup manusia
untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran, keselamatan dunia akhirat.
secara
cepat dan sangat mudah mengajari anak-anak. Karena anak-anak sangat mudah
menirukan dengan cepat dan kesempatan ini bisa dipakai untuk memudahkan dalam belajar mengaji sesuai
dari dasar.
Pada
masa pandemi Covid-19 di Era New Normal ini kebijakan dari Iain langsa
melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) wajib dilakukan di
tempat tinggal masing-masing mahasiswa, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa
tetap dapat melaksanakan kegiatan KPM dengan mengurangi risiko terjadinya
penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk
melakukan pengabdian diwilayahnya masing-masing agar aman.
Setiap
anak-anak belajar mengaji Al-qur’an harus dapat ditekuni karena setiap pendidik
mempunyai strategi masing-masing dalam mengajar mengaji Al-qur’an. Agar mampu
mengusai ilmu Al-qur’an kita diharuskan rajin dan tekun dalam
mempelajarinya,supaya ilmu yang telah kita tanam dapat
Di
masa pandemi ini kegiatan mengaji yang
biasa dilaksanakan anak-anak menjadi terhambat karena melihat kondisi seperti
ini belum bisa dilaksanakan dengan tatap muka.Sementara itu mengaji adalah
kegiatan yang wajib dikerjakan oleh para seorang muslim. Apalagi anak-anak di
seusianya, kegiatan mengaji adalah hal yang baik agar kelak dewasa bisa
mengerti ayat-ayat Al-Quran sebagai pegangan dihidupnya. Oleh karena itu agar
anak-anak tetap mendapatkan ilmu dan Pengetahuan tentang mengaji.
Belajar
mengaji Al-qur’an harus ditekuni karena setiap pendidik mempunyai strategi
masing-masing dalam mengajar mengaji Al-qur’an. Agar mampu mengusai ilmu
Al-qur’an kita diharuskan rajin dan tekun dalam mempelajarinya dan bukan hanya
belajar membacanya tetapi juga harus bisa menulis ayat-ayat al-qur'an.
kemauan
anak-anak untuk belajar mengaji,menulis harus terus digiatkan dan dilakukan
berulang ulang untuk mengingatkan mereka bahwa mengaji dan mengetahui bacaan
dan tulisan ayat suci itu itu penting. Penting bagi mereka dimasa yang akan
datang, karena mengaji Al-qur’an adalah sebuah ibadah dimana jika melakukannya
mendapatkan pahala. Al-qur’an adalah pedoman hidup umat Islma maka dari itu
kita harus mempelajarinya dan memahami isinya.
Mahasiswa
Iain langsa mengajarkan mengaji dan mengenali huruf-huruf Al-qur'an dan juga
mengajari anak-anak menulis ayat agar dapat menggemarinya. Di Desa Bunin
kecamatan serbajadi, kabupaten Aceh timur. Supaya kegiatan mengaji tetap
berjalan seperti biasanya namun tetap menjaga protokol kesehatan seperti
mencuci tangan sebelum masuk ke musholla tempat pengajian dan berjarak dua
meter dari teman.
Belajar
mengaji,menulis ayat pada masa Pandemi Ini juga merupakan kegiatan yang sangat
positif, selain membantu anak-anak dalam pembelajaran, juga membiasakan
anak-anak untuk menggunakan waktu nya dengan hal-hal yang positif supaya,
anak-anak tidak terpengaruh dengan dunia luar pada saat ini.
Pandem
jugai bukan penghalang untuk berhenti mengaji. Walaupun jam mengaji tidak lama
seperti sebelumnya, tetapi anak-anak tetap dengan rasa semangatnya dalam
mengaji, karena selain mempelajari ilmu-ilmu agama juga diselingi dengan
permainan yang bernilai positif sebagai mengasah daya ingat anak, Sekaligus
agar anak-anak tidak bosan dalam proses pembelajaran.
banyak
dari orang tua pun yang mendukung anak-anaknya Kembali belajar mengaji, mereka
hanya mengikuti kemauan anak. Harapan orang tua pun ingin anaknya menjadi lebih
baik.
Kegiatan
ini mendapat respons positif dari warga sekitar. Kita sebagai mahasiswa harus
bisa menciptakan sebuah pengabdian yang mampu menciptakan sejuta manfaat untuk
masyarakat. Dan juga jangan lupa berdoa serta menguatkan iman kita dimasa
pandemi ini agar musibah virus covid-19 ini segera berakhir.
Penulis adalah Juliani, Mahasiswi Prodi PBS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar