Breaking News
recent

MAHASISWA KPM IAIN LANGSA 2021 MENGAJARKAN BACA TULIS QUR'AN DAN MENGAJI KEPADA ANAK-ANAK DESA BUNIN

Juliani (Doc.Istimewa)

Zawiyah News | Serba Serbi - Pendidikan sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu mengaji dan bisa menulis huruf al-qur'an  pun sangat diutamakan bagi anak-anak karena untuk bekal bagi mereka nantinya. Belajar mengaji dari mulai usia dini dan juga sampai usia remaja ataupun usia yang sudah tua.

Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam.

Belajar mengaji sehartusnya ditanamkan dari mulai usia dini karena diusia dini mereka masih sangat bersih dan  mampu memahami, menulis ayat suci al-qur'an dan dapat menirukankannya dengan mudah.

Huruf merupakan suatu sistem yang dapat membentuk kata secara fungsional, kekurangan salah satu unsur dari sistem itu akan menimbulkan gangguan dan hambatan bagi unsur lainnya. Misalnya apabila unsur bunyi-bunyi huruf tidak diperkenalkan dan diajarkan secara mendalam dalam pengajaran Al-Qur’an, maka akan menjadi hambatan dalam mengidentifikasi dan menformulasikannya dalam susunan kata (potongan ayat) secara benar.

Huruf Arab memiliki karakteristik yang membedakannya dari huruf latin. Perbedaan ini merupakan problema tersendiri dalam mempelajarinya bagi anak didik yang hanya mengenal huruf latin.

Mengaji berarti mengkaji suatu bacaan, tidak hanya sekedar membaca seperti yang diketahui secara umum bahwa yang dimaksud mengaji yaitu membaca Kitab Suci Al-Qur’an tanpa mempelajari apa maksud atau makna dari ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an dan sebagai pedoman umat islam.

Mengajarkan Al-qur’an merupakan mengajarkan orang-orang untuk membaca dan mempelajari dengan benar berdasarkan hukum tajwid. Mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan mendapatkan pahala

Baca Tulis Alqur’an merupakan suatu pelajaran yang mempelajari bagaimana cara kita membaca dan menulis Alqur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Baca Tulis Alqur’an juga merupakan suatu kumpulan untuk membaca dan menuliskan kitab suci Alqur’an yang ditekankan pada upaya untuk memahami informasi yaitu pada tahap menghafalkan (melisankan) lambang-lambang dan

melakukan pembiasaan dalam melafadzkannya serta bagaimana cara menuliskannya.

Mendidik anak untuk mengenal Al- Qur’an, baik pada aspek bacaan maupun tulisannya dapat dilakukan baik oleh orang tua anak di rumah maupun oleh guru ngaji di taman pendidikan Al-Qur’an. Mendidik anak untuk mengenal Al-Qur’an merupakan bentuk pemenuhan hak wiqayah terhadap anak, yaitu hak memelihara anak agar terhindar dari api neraka.

Tujuan dari belajar membaca dan menulis Al-qur'an ialah agar anak dapat memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-qur'an  dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian ada manfaat baca tulis Al-qur'an itu sendiri salah satunya sebagai pedoman hidup dari tiap ayat yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Al-qur'an sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran, keselamatan dunia akhirat.

secara cepat dan sangat mudah mengajari anak-anak. Karena anak-anak sangat mudah menirukan dengan cepat dan kesempatan ini bisa dipakai    untuk memudahkan dalam belajar mengaji sesuai dari dasar.

Pada masa pandemi Covid-19 di Era New Normal ini kebijakan dari Iain langsa melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) wajib dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa, hal ini dengan tujuan agar mahasiswa tetap dapat melaksanakan kegiatan KPM dengan mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19 dan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melakukan pengabdian diwilayahnya masing-masing agar aman.

Setiap anak-anak belajar mengaji Al-qur’an harus dapat ditekuni karena setiap pendidik mempunyai strategi masing-masing dalam mengajar mengaji Al-qur’an. Agar mampu mengusai ilmu Al-qur’an kita diharuskan rajin dan tekun dalam mempelajarinya,supaya ilmu yang telah kita tanam dapat

Di masa pandemi ini kegiatan mengaji  yang biasa dilaksanakan anak-anak menjadi terhambat karena melihat kondisi seperti ini belum bisa dilaksanakan dengan tatap muka.Sementara itu mengaji adalah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh para seorang muslim. Apalagi anak-anak di seusianya, kegiatan mengaji adalah hal yang baik agar kelak dewasa bisa mengerti ayat-ayat Al-Quran sebagai pegangan dihidupnya. Oleh karena itu agar anak-anak tetap mendapatkan ilmu dan Pengetahuan tentang mengaji.

Belajar mengaji Al-qur’an harus ditekuni karena setiap pendidik mempunyai strategi masing-masing dalam mengajar mengaji Al-qur’an. Agar mampu mengusai ilmu Al-qur’an kita diharuskan rajin dan tekun dalam mempelajarinya dan bukan hanya belajar membacanya tetapi juga harus bisa menulis ayat-ayat al-qur'an.

kemauan anak-anak untuk belajar mengaji,menulis harus terus digiatkan dan dilakukan berulang ulang untuk mengingatkan mereka bahwa mengaji dan mengetahui bacaan dan tulisan ayat suci itu itu penting. Penting bagi mereka dimasa yang akan datang, karena mengaji Al-qur’an adalah sebuah ibadah dimana jika melakukannya mendapatkan pahala. Al-qur’an adalah pedoman hidup umat Islma maka dari itu kita harus mempelajarinya dan memahami isinya.

Mahasiswa Iain langsa mengajarkan mengaji dan mengenali huruf-huruf Al-qur'an dan juga mengajari anak-anak menulis ayat agar dapat menggemarinya. Di Desa Bunin kecamatan serbajadi, kabupaten Aceh timur. Supaya kegiatan mengaji tetap berjalan seperti biasanya namun tetap menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum masuk ke musholla tempat pengajian dan berjarak dua meter dari teman.

Belajar mengaji,menulis ayat pada masa Pandemi Ini juga merupakan kegiatan yang sangat positif, selain membantu anak-anak dalam pembelajaran, juga membiasakan anak-anak untuk menggunakan waktu nya dengan hal-hal yang positif supaya, anak-anak tidak terpengaruh dengan dunia luar pada saat ini.

Pandem jugai bukan penghalang untuk berhenti mengaji. Walaupun jam mengaji tidak lama seperti sebelumnya, tetapi anak-anak tetap dengan rasa semangatnya dalam mengaji, karena selain mempelajari ilmu-ilmu agama juga diselingi dengan permainan yang bernilai positif sebagai mengasah daya ingat anak, Sekaligus agar anak-anak tidak bosan dalam proses pembelajaran.

banyak dari orang tua pun yang mendukung anak-anaknya Kembali belajar mengaji, mereka hanya mengikuti kemauan anak. Harapan orang tua pun ingin anaknya menjadi lebih baik.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga sekitar. Kita sebagai mahasiswa harus bisa menciptakan sebuah pengabdian yang mampu menciptakan sejuta manfaat untuk masyarakat. Dan juga jangan lupa berdoa serta menguatkan iman kita dimasa pandemi ini agar musibah virus covid-19 ini segera berakhir.

Penulis adalah Juliani, Mahasiswi Prodi PBS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.