Ilustrasi:Google |
ESSAY - Perkembangan teknologi yang begitu masif, maka tidak bisa
dipungkiri bahwa teknologi, telah berkecimpung di begitu banyak sektor seperti
ekonomi, budaya, dan tak lain juga termasuk sektor pendidikan. Teknologi
menyediakan sesuatu yang begitu memfasilitasi segala kegiatan lebih mudah dan
praktis. Disrupsi teknologi yang kian berkembang ini, menuntut para mahasiswa milenial merespon akan hebatnya
teknologi di zaman ini.
Terkait dengan peran mahasiswa, tentu saja tidak dapat
dipungkiri bahwa mahasiswa memang harus terjun ke dunia teknologi. Penguasaan teknologi
bagi para mahasiswa adalah suatu usaha yang paling baik dilakukan untuk
mencegah keterasingan dalam peradaban manusia. Mahasiswa perlu memanfaatkan
teknologi sebaik mungkin, untuk dikendarai layaknya kendaraan berkecepatan
tinggi dalam menggunakannya sebagai alat untuk menyalurkan kreativitas, dan
menambah wawasan.
Dalam hal menambah wawasan, buku adalah suatu hal yg
tidak tabu perannya dan penggunaanya bagi para mahasiswa. Buku menyediakan
begitu banyak informasi yang dibutuhkan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas
kuliah, maupun sebagai bahan acuan dalam kegiatan tertentu. Namun, buku di era
milenial ini jauh berbeda dengan buku pada jaman konvensional. Pada zaman ini,
buku sangat mudah diakses dalam bentu electronic
book atau para mahasiswa biasa menyebutnya dengan e-book.
Masuknya e-book dalam dunia pendidikan tentu saja adalah
hal yang menggembirakan. Transformasi dari buku cetak menuju bentuk digital
begitu memudahkan para penggunanya untuk mengaksesnya melalui beberapa platform
di internet. Dalam hal ini, pemerintah di indonesia juga mulai aktif dalam
menerbitkan buku elektronik. Hal ini terlihat dengan terbitnya buku elektronik
legal yang dirilis oleh Kementrian Pendidikan Nasional yaitu Buku Sekolah
Elektronik (BSE). Tak kalah juga, Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia (LIPI) juga
ikut memberi akses legal untuk mendapatkan e-book. Melihat dari usaha
pemerintah, tentu saja kehadiran e-book mendapat perhatian tersendiri,
khususnya para mahasiswa milenial.
Namun, dengan berjanya e-book tentu saja ada kekhawatiran
akan lengsernya buku konvensional.
Dimana buku ini adalah buku yang disebut-sebut sebagaimana buku
mestinya. Buku konvensional tentu saja berbeda dengan electronic book. Adapun beberapa
perbedaan mencolok antara buku konvensional dan electronic book adalah :
1. Buku
konvensional ditampilkan secara nyata/ fisik, sedangkan e-book ditampilkan
secara maya dalam bentuk file.
2. Buku
konvensional dapat ditemukan di toko buku seperti Gramedia, atau perpustakaan.
Berbeda dengan e-book, biasanya diakses melalui platform media sosial contohnya
pada Google Play Book, dll.
3. Untuk
dapat membaca buku cetak atau fisik kita harus membeli atau meminjam buku
tersebut satu persatu. Jadi jika kita berminat pada 5 buku , maka kita harus
membawa dan menyimpan ke 5 buku tersebut. Sedangkan untuk membaca buku digital
kita hanya perlu bermodalkan 1 perangkat smartphone ataupun tablet,
dengan begitu kita bisa membeli lalu mendownload di toko buku digital yang ada
di internet.
Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, tampak bahwa
memutuskan untuk menggunakan buku konvensional ataukah e-book. kembali pada
masing-masing individu. Karna setiap individu adalah makhluk yang unique maka pilihan tidaklah sama. Seperti
pendapat para mahasiswa berikut ini ketika ditanyai tentang preferensinya dalam
menggunakan e-book atau buku konvensional.
“Lebih
ke buku konvensional kak, Menurut kami
lebih enak. Kalo e-book menarik, tapi lebih memarik kali buku konvensional.”( Sri Rahman Rezeki Hasibuan, mahasiswa jurusan
pendidikan bahasa inggris, Fakultas Tarbiyah, IAIN Langsa)
”Konvensional
dek ,Karena gak bikin sakit mata.”( Zahratul Suci, mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala)
“e-book
, krna buku biasanya satu posisi susah dptnya butuh berhari² bhkan sminggu baru
nemu atau sampe . . .”(
Dara Ardiani, mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuludin Adab
dan Dakwah, IAIN Langsa)
“Lebih
suka aja gitu, Tapi ada kelebihan dan kekurangan masing-masing ya. Kalau konvensional
susahnya gk bisa pake sambil tiduran. Kalau e-book kan bisa sambil tidur dimana
mana tapi kurang nya gak puas aja gitu, gak bisa di coret-coret”. (Findi Mulia Sari, mahasiswa kebidanan, Stikes Harapa
Ibu)
“Ya kayak mana ya walaupun mungkin
e-book lebih lebih simple tapi lebih ke buku biasa
Lebih real aja mungkin, Jadi lebih semangat.”. (Daud, mahasiswa jurusan Teknik Informatika, fakultas
Teknik, universitas potensi utama)
“Kalo
e-book dimana aja bisa bca kalo buku harus dibawa-bawa klo mo baca kan giman
gitu”(Siska Nanda Dewi,
mahasiswa jurusan pendidikan bahasa inggris, fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, IAIN Langsa)
“kalau
untuk sesuatu yang dipelajarin atau sesuatu yang disukain itu kalau saya driver
ke konvensional atau bentuknya cetak gitu. . . kenapa gitu kalau misal nih ya
kalau emang kamu mau nyari sesuatu itu kalau ebook itu kan bisa dicari gitu kan
kata-katanya yang pas itu kan bisa dicari kalau konvensional itu harus dibaca
dari awal. . .dan lain-lain untuk yang misalny pengutipan anda ikata pengutipan
juga kan ketik itu nggak bisa copas itu Jadi tergantung penggunaannya sekarang
kalau penggunaannya itu untuk istilahnya dikejar deadline enak itu gitu ya tapi
kalau ndak dikejar deadline untuk pemahaman lebih bagus konvensional kalau saya
kalau saya sih gitu.” (Dimas
Yudhistira, mahasiswa jurusan Teknik Informatika, fakultas Teknik, universitas
Mataram).
Dari pendapat para mahasiswa milenial diatas, terlihat
bahwa setiap mahasiswa memiliki pilihan masing-masing dalam menentukan e-book
atau buku konvensional. Beberapa mahasiswa lebih memilih e-book karna lebih
mudah digunakan, dan mudah didapatkan. sedangkan mahasiswa lainnya memilih buku
konvensional dikarenakan buku konvensional lebih nyata dan lebih nyaman.
Dalam hal ini, maka menentukan pilihan e-book dan buku
konvensional tidaklah dapat dipaksakan. Karna level comfortable seseorang dalam menggunakan buku adalah berbeda. Beberapa
orang nyaman dengan penggunaan e-book, dan beberapa diantaranya tidak. Namun, yang perlu diingat adalah antara e-book
dan buku konvensional sama-sama memiliki manfaat dasar, yaitu memiliki
pengetahuan dan informasi terntentu untuk dibaca serta dipahami. Tidak peduli,
harus memilih yang mana, tapi yang terpenting adalah untuk selalu membaca
bahkan jika harus menggunakan e-book ataupun buku konvensional.
Penulis : Indah Sartika Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar