Breaking News
recent

Pantai Bali, Destinasi Wisata Bagi Pengunjung Di Masa Pandemi

Ilustrasi :Google

Essay-Pantai bali merupakan salah satu  destinasi wisata yang menjadi buruan para pengunjung  untuk menghabiskan waktu bersama sama keluarga maupun kerabat- kerabat di hari libur. Tempat wisata ini terletak di Desa Matang Rayeuk, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh timur. Kenapa di beri nama pantai bali?  Banyak masyarakat sekitar dan para wisatawan menyebutnya pantai bali di karenakan pantai ini memiliki pesisir yang berwarna putih, pemandangan pantainya yang luar biasa indah, serta memiliki bangku duduk yang di buat dan di rancang  sedemikian rupa sehingga sangat mirip seperti di pantai bali asli nya.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, pantai menjadi salah satu destinasi wisata yang paling banyak di minati para pencinta wisata. “Di masa seperti ini saya lebih merasa nyaman untuk berlibur  bersama keluarga  ke tempat seperti ini, ketimbangan ke tempat lain, karena selain nyaman  tempat ini saya rasa  sangat aman bagi keluarga saya, karena tempat duduk nya pun asing asing tidak berkerumunan. Ujar Anisah (35), salah satu pengunjung, dari Desa Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk kabupaten Aceh Timur, Kamis 8 April 2021. Pantai ini awalnya sudah pernah di buka untuk umum, akan tetapi tempat ini kemudian mendapat penolakan dari warga sekitar. Dikarenakan banyak muda mudi di bawah umur yang berkunjung ke tempat ini   bersama pasangan nya untuk berbuat hal- hal yang dilarang dalam agama islam, serta banyak pemuda milenial yang berkunjung hannya untuk melakukan balapan motor di seminar area pesisir pantai.

Kemudian pada awal Tahun 2021 akhirnya pantai ini kembali di buka untuk umum. Dengan suasana yang jauh lebih berbeda dari sebelum nya. Serta hampir di sepanjang pesisir  pantai sudah di bangun bangunan- bangunan kecil yang di rancang seindah mungkin oleh masyarakat  sekitar pantai yang bertujuan untuk  menarik minat para wisatawan untuk berlibur ke tempat wisata ini.

Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat Desa Matang Rayeuk ini hanya bisa menaruh harapan pada tempat wisata ini dalam memperbaiki serta meningkatkan ekonomi keluarga mereka. Maka dengan membangun bangunan- bangunan yang menarik serta menjual makanan dan minuman yang segar- segar hal ini nantinya akan membuat para wisatawan terngiang- akan tempat wisata yang satu ini.

Sekarang tempat ini sangai ramai di kunjungi oleh para pecinta wisata, di kerenakan tempat wisata ini menyajikan pemandangan laut yang sangat indah. Selain itu disini juga terdapat berbagai macam pepohonan yang bisa dijadikan sebagainya tempat berteduh dari teriknya matahari yang menyinari bumi ini, seperti pohon cemara, pohon sawit dan phone kelapa yang berbaris rapi di area pantai. Sehingga ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawannya. Wisatawan yang berkunjung ketempat ini bukan hanya  warga sekitaran Aceh Timur saja. Akan tetapi banyak wisatawan asing dari berbagai daerah yang penasaran akan keindahan- keindahan yang disajikan oleh tempat wisata yang satu ini, Seperti Kuala Simpang, Lhok Seumawe , Medan , Banda Aceh dan sebagainya.

“ Tempat ini sangat indah berbeda dengan tempat-tempat lain yang pernah kami kunjungi Sebekum- sebelumnya. Disini pemandangan nya masih sangat asli sekali, seperti pohon cemaranya yg  berbaris rapi, Ada pohon Kelapa, sawit, Dan masih banyak lagi yang lainnya. Bangku-bangku pun sangat menarik, serta banyak perahu- perahu para nelayan yang bisa kita lihat sambil duduk dibangku ini yang paling penting pantainya sangat bersih, ini yang menjadi kunci utamanya. Ujar Ali (27), warga Medan, Kamis 8 April 2021.”

Disini, para wisatawan selain dapat menikmati keindahan pantai yg dipadu dengan deburan ombak yg sepoy, mereka juga dapat menikmati berbagai macam makanan dan minuman  nikmat nan segar. Seperti mie aceh, indomie, pop mie, mie bakso, siomay, bakso bakar, es cream, berbagai macam jenis gorengan (pisang goreng, tempe, tahu, Dan bakwan) , berbagai macam minuman  saset (coppucino, Milo, nutri sari, nescafe, chocolate), air kelapa muda asli, berbagai jenis juice ( jeruk, alpukad, mangga, wortel, apel, naga, timun), serta berbagai jenis makanan ringan lain nya ( kuaci, pop cround, kerupuk udang, dan  sebagainya).

Untuk masuk ke pantai ini para pengunjung cukup membayar lima ribu rupiah untuk kendaraan roda dua, serta dua puluh ribu rupiah untuk kendaraan roda empat.

Tempat wisata ini bagus, punyan pohon- pohon yang bisa jadikan tempat berteduh, banyak yang jualan makanan dan minuman, pantainya juga bagus banget. pasirnya yg putih, bersih, enak buat liburan, mandi laut, makan-makan bareng teman dan keluarga, cocok untuk di jadikan tempat foto- foto bagi anak muda hits milenial bank and untuk berfoto preweding bersama pasangan pun saya kira tempat ini sangat mantap. Disini juga tersedia tempat untuk duduk- duduk santai menikmati keindahan serta deburan ombak laut nya, airnya jernih. Disini juga di sediakan sejenis rangkang untuk menikmati makan dan minum, cocok banget untuk makan siang rame- rame di sini, tempat parkir nya di sini luas banget jadi ngak perlu takut gak kebagian tempat parkir pengunjung. Utuk toilet di sini masi kurang menurut saya, hanya terpal dan plastik yg di jadikan sebagai wc, dan jalan menuju ke pantai masih agak kurang bagus, jalan batu dan banyak lubang. Menurut saya perintah daerah setempat bisa melihat ini sebagai objeck wisata dan bisa menjadi pemasukan daerah juga. Ujar Muliadi (25), salah satu pengunjung, Kamis 8 April 2021.”

Tempat wisata ini di buka setiap harinya mulai dari pukul 10: 00 WIB  hingga pukul 05: 00 WIB. Akan tetapi khusus untuk hari Jum’at para wisatawan tidak dapat berkunjung ketempat ini,  pada hari tersebut pantai ini tidak dibuka. Karena hari jum'at merupakan hari istimewa bagi umat Islam.  Maka untuk menghormatinya masyarakat Desa Matang Rayeuk ini mengambil kebijakan bersama untuk tidak membuka tempat wisata ini pada hari tersebut.

Penulis : Asnaiyati, Mahasiswi IAIN Langsa, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, KPM-DR Berbasis Media Sosial, Tahun 2021.


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.