Breaking News
recent

Peran Generasi Milenial Dalam Membangun Negeri

 

Ilustrasi : Google

Zawiyah News | Serba Serbi - Generasi milenial atau kaum muda sangat berpotensi untuk menunjang kemajuan membangun negeri. Generasi milenial terkenal lekat dengan smart phone, soaial media, dan teknologi. Hal itu tentu sangat berpengaruh untuk memajukan negeri, karena ide-ide yang mereka wujudkan lebih kekinian, baik dalam akademik, profesi, maupun olahraga.

Generasi milenial memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun negeri, pemikiran yang kritis serta haus keingintahuan mereka menjadi kekuatan sosial yang mengawal setiap pemerintahan secara kritis.

Tapi sayangnya banyak generasi milenial yang tidak menyadari peran mereka dalam pembangunan negeri. Padahal mereka memiliki peran yang sangat vital, misalnya dalam dunia pendidikan, teknlogi, olahraga, bahkan juga politik.

 Di era moderan seperti sekarag, kita dituntut untuk maju dalam segala hal, tingkat persaingan juga amat ketat sehingga kualitas dan kinerja manusia sangat dipertaruhkan. Maka peran generasi milenial sangat dibutuhkan disini, mengingat kaum milenial lebih mudah beradaptasi, cepat belajar dan memahami suatu hal, dan dapat melakukan navigasi dengan lebih lincah agar lebih tepat dalam memecahkan masalah.

Dizaman yang serba digial seperti sekarang, tidak dipungkiri bahwa teknologi menjadi konsumsi wajib bagi para generasi milenial. Jadi generasi milenial dalam upaya membangun negeri bisa berperan sebagai “Cyber Army” dalam memerangi berita hoax atau berita bohong, juga ujaran kebencian (SARA) di media sosial yang dapat mengancam kondusifitas di Indonesia.

Karena karakter generasi milenial yang dipengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi. Sehinga kaum milenial dapat memerangi berita hoax atau kebohongan dengan menampilkan kebenaran informasi melalui media digital. Cara tersebut termasuk perwujudan dari bela negara, banyak cara lain yang dapat dilakukan, tinggal menyesuaikan situasi dan kondisi bentuk ancaman yang dihadapi.

Dampak buruk dari hoax akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jika seseorang percaya pada hoax, maka dipastikan ujaran kebencian pun akan ikut melemahkan kerukunan bangsa ini. Maka generasi milenial menjadi garda terdepan untuk menhadapi serangan tersebut.

Dalam dunia keagaman Islam pun generasi milenial sangat berpengaruh, terbukti dengan banyak bermunculan dai-dai muda yang mampu menyeimbangkan pola perkembangan saat ini, sehingga pola penyebaran agama lebih mudah diterima dengan gaya baru dan menyenangkan, juga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarat, bukan hanya generasi milenial. Tidak dipungkiri bahwa semakin moderennya perkembangan zaman, maka para penyebar agama dituntut untuk memilih penyampaian yang baik namun kreatif agar menarik kaum muda untuk lebih memperdalam agama.

Jika ingin menjadi milenial berkualitas dan dapat membangun negeri, maka milenial harus memiliki sikap kritis dan analitis, memiliki pengetahuan kepemimpinan, memiliki visi misi yang kuat namun jernih, dan gigh mencapai target. Jika milenial memiliki sikap tersebut, maka orang-orang disekitarnya akan lebih percaya pada kemampuan generasi milenial untuk melakukan perubahan kehidupan sosial dan masyarakat.

Peran generasi milenial dalam membangun negeri sangat lekat kaitannya dengan teknologi. Sekarang ini, teknologi menjadi media untuk mendapatkan informasi. Hal ini berlaku juga dalam dunia pendidikan, hanya dengan melakukan browsing kita akan mendapatkan banyak informasi mengenai materi pelajaran yang ada disekolah.

Sebagi sesuatu yang baru, milenial dapat menggiring teknologi agar dapat disikapi dengan positif. Karena teknologi sangat dibutuhkan oleh semua kalangan, namun masih ada saja yang menyalahgunakan fungsi teknologi. Maka peran milenial harus bermain disini untuk menggiring teknologi menjadi ranah yang positif bagi semua orang. Inilah salah satu letak tantangan bagi para generasi milenial.

Pembangunan negeri merujuk pada perubahan sosial, pembangunan, dan kemajuan peradapan. “Agent Of Change” adalah julukan yang sangat cocok bagi para generasi milenial. Kunci kesuksesan negara bergantung juga pada pergerakan generasi milenial. Maka sudah seharusnya milenial sadar untuk meningkatkan peran dengan mengetahui fungsinya bagi negeri ini. Lalu terapkan sebagimana mestinya, karena gagasan tanpa bukti nyata tidak akan membawa perubahan apapun. Sudah waktunya generasi milenial bangkit untuk perubahan dan membangun negeri. Generasi old juga harus lebih memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi kaum milenial agar milenial lebiah aktif, kreatif, serta inovatif menuju kearah kebaikan.  Karena perubahan bangsa saat ini berada di tangan pata generasi milenial.

Penulis adalah Febi Yolanda Morisca, Mahasiswi Prodi MKS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.