Breaking News
recent

Rumah Peradaban El-Khairat

 

Foto : (Doc.Istimewa)

Zawiyah News | Serba Serbi - “Rumah Peradaban merupakan sarana edukasi dan pemasyarakatan hasil penelitian arkeologi untuk memberikan pemahaman tentang sejarah dan nilai budaya masa lampau dalam upaya melek budaya, pencerdasan bangsa, penumbuhan semangat kebangsaan, dan sumber inspirasi bagi pengembangan budaya yang berkepribadian”. ( Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 2016 ).

Sejak tahun 2016, Pusat Penelitian Arkeologi nasional, mencanangkan program kebudayaan, yang diberi nama rumah peradaban. Rumah peradaban adalah sarana dan media untuk menampung berbagai informasi dari hasil penelitian arkeologi, kemudian menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat. Program dari rumah peradaban adalah untuk mengungkap dan memaknai sumber daya budaya agar timbul rasa mencintai dari masyarakat, terutama generasi muda terhadap kekayaan sumberdaya budaya yang dimiliki sebagai modal menumbuhkan dan memperkuat karakter bangsa.

Spirit Nabawiyah Community (SNC) adalah grup marketing buku buku premium dari PT. Sygma Daya Insani. Memilih nama dengan pengelolaan berbasis komunitas agar dapat bergerak lebih

leluasa dan lebih nyaman dalam melakukan banyak program kegiatan, tidak hanya untuk berjualan saja.

Rumah Peradaban Spirit Nabawiyah Community (RPSNC) adalah rumah baca yang dikelola oleh SNCERS. Berdiri karena perduli terhadap kecerdasan anak Indonesia, dengan Visi yaitu ingin menjadi komunitas yang kontributif terhadap upaya bangkitnya peradaban islam, Misinya untuk mendirikan rumah peradaban SNC yang tersebar di 34 Provinsi di Nusantara. Misi RPSNC Program Edukasi adalah menggunakan buku-buku Sygma di rumah Peradaban. Kegiatan di RPSNC telah sesuai dengan kurikulum Parenting Rasulullah yaitu media pembelajaran daring untuk orangtua, yang terhubung dengan 6 paket pembelajaran siroh An Nabawiah SDI. Dalam Parenting Rasulullah ini orangtua bisa mengetahui rahasia mendidik dan mengasuh anak pada zamannya Rasulullah. Mulai dari Tadabbur Alam, membaca, bercerita, belajar sholat, belajar mata pelajaran dan lainnya.

Rumah Peradaban El-Khairat berkerja sama dengan Spirit Nabawiyah Community dan Rumah Peradaban Spirit Nabawiyah Community. Rumah Peradaban El-Khairat merupakan salah satu titik dari RPSNC di 34 Provinsi. Rumah Peradaban El-Khairat dengan Motto “ Menumbuhkan Minat Baca, Mencerdaskan Anak Bangsa dan Menjauhi Anak dari Gadget ”. Visi dari Rumah Peradaban El-Khairat yaitu menciptakan budaya literasi pada masyarakat melalui terbukanya akses pada bacaan yang berkualitas, Sedangkan misi nya yaitu membangun peradaban masyarakat desa Matang Seulimeng yang berpendidikan dan cinta sirah melalui budaya membaca dan mengingatkan kesadaran lingkungan akan pentingnya membaca sehingga melahirkan generasi yang sholeh dan cerdas.

Rumah Peradaban El-Khairat berada dijalan Peutua Bayeun Lingkungan III Matang Seulimeng. Langsa Barat, Langsa Aceh. Merupakan Rumah milik Ibu Eka Afriani S.ST Seorang Dosen di Akbid Bustanul Ulum Langsa dan merupakan seorang ibu yang memiliki 3 orang anak.

Eka menjelaskan, Sabtu (27/3/2021) dikediamannya, bahwa dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan ia akan membuat anak anak yang sedang berpuasa tidak hanya tertarik dengan Handphone untuk melihat Youtube atau bermain Game Online tetapi juga ibu Eka akan membuat anak anak merasa gemar membaca agar menambah pengetahuan ilmu tentang alam maupun tentang keislaman. Apalagi di tengah pandemic Covid-19, agar anak anak tidak bermain jauh jauh

dari rumahnya. Ibu Eka akan membuat anak anak lebih rajin membaca buku tentang agama islam, mengajarkan Shalat 5 waktu dan pengetahuan lainnya.

Rumah Peradaban El-Khairat mengenalkan berbagai buku cerita tentang keagamaan dan buku lainnya. Disini juga sering dibuat berbagai game ataupun perlombaan anak anak. Setiap dua bulan sekali Rumah Peradaban juga akan membuat Nobar (nonton bareng) film tentang keislaman bersama anak anak lainnya. Rumah Peradaban juga akan membuat pengajian atau tausiah untuk ibu ibu setiap satu bulan sekali, agar para ibu ibu di lingkungan sekitar merasa antusias dengan kegiatan di rumah peradaban ini.

Ibu Eka mengemukakan bahwa sebagai anak milenial yang ingin maju kedepannya kita harus menumbuh kembangkan minat baca pada anak, kemudian kita juga harus memfasilitasi apa yang anak anak ini perlukan. Misalnya, buku bacaan, buku tentang islam, buku tentang bagaimana praktek shalat, dll. Bahan buku bacaan ini diambil dari koleksi pribadi milik ibu Eka sendiri, ada juga mendapatkan wakaf dari para donatur lainnya dan saya juga berkerja sama dengan penerbit PT. Sygma Daya Insani. saya berharap semoga adanya donasi dari para penerbit penerbit buku anak lainnya ” tuturnya.

Program yang akan dilakukan agar anak anak tidak jenuh dalam membaca yaitu dengan menjalankan program menulis dan bercerita serta diberi pelajaran mendongeng dan berpuisi. Sedangkan lomba yang akan di lakukan disini yaitu ada lomba membaca, menulis, dan bercerita. Disamping itu kami juga akan membuat permainan yang menarik seperti bermain puzzle tentang silsilah kenabian dan juga bermain bagaimana caranya kita thawaaf. Dirumah Peradaban ini juga menyediakan berbagai macam poster yang menarik seperti poster tentang Biografi Singkat Ilmuan Muslim, poster Akhlak Mulia Sehari hari, poster Tentang Kekuasaan Allah SWT. Di Bumi, poster tentang Menjaga Nikmat Anggota tubuh, Kemudian ada juga poster Al-Qur’an Berbicara Alam Semesta. Juga ada berbagai Peta Sirah Rasulullah Muhammad Saw, dan Peta Sejarah Kekuasaan Islam. Disini Rumah Peradaban tidak hanya menyediakan buku untuk anak anak saja, tetapi juga menyediakan buku bacaan untuk orang tua juga seperti buku Jurus Sehat Rasulullah, Buku Jejak Bisnis Sahabat Rasul, Buku bagaimana Cara Sembuh dengan Ruqyah, dan juga ada berbagai kitab- kitab lainnya.

Anak anak yang datang Kerumah Peradaban El-Khairat ini, tidak hanya anak anak dari lingkungan sekitar, tetapi ada juga dari luar lingkungan. Sebanyak sekitar 30 orang anak anak setiap hari Senin,

Rabu, Jumat, dan Sabtu yang berdatangan. Rumah Peradaban El-Khairat ini dibuka mulai dari jam 10:00 sampai 12:00 WIB dan dilanjutkan lagi pada sore hari yaitu setelah ba’da Ashar atau jam 16:00 sampai 18:00 WIB, Rumah sengaja dibuat untuk membuat anak anak merasa nyaman pada saat membaca ataupun bermain game yang telah disediakan. Para pekerja di Rumah Peradaban akan mendata buku buku yang telah dimiliki dan mendata anak anak disetiap harinya. Kemudian setiap enam bulan sekali Rumah peradaban akan memberikan hadiah kepada para anak yang sering hadir dan sering membaca buku agar mereka merasa bersemangat setiap datang kesini dan mengajak teman teman lainnya untuk bergabung.

Program ini diharapkan kedepannya akan berjalan dengan baik dan terus membeikan manfaat bagi masyarakat agar ilmu yang mereka dapat di rumah peradaban El-Khairat ini bisa diamalkan sampai mereka dewasa nantinya.

Penulis adalah Achara Willyanda, Mahasiswa Prodi MKS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.