Breaking News
recent

Ketua DPRK Langsa Kabulkan Tuntutan Demonstran

Foto Ketua DPRK Langsa dan perwakilan mahasiswa usai melakukan penandatanganan surat persetujuan (docs. istimewa)


Zawiyah News | Langsa – Zulkifli Latief selaku Ketua DPRK Langsa menyetujui tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh para demonstran, setelah para demonstran berhasil masuk ke gedung DPRK Langsa untuk berdialog dengan Zulkifli Latief selaku Ketua DPRK Langsa, Kamis (11/4/22).

“Dari beberapa tuntutan yang telah adik sampaikan kepada DPR kami siap merekomendasikan dan menyampaikan kepada Presiden, Ketua DPR RI, dan menteri yang berkaitan dengan persoalan yang adik adik sampaikan hari ini” ujar Zulkifli di hadapan para demonstran.

Namun para demonstran tidak begitu saja percaya dengan ucapan Zulkiflie, sehingga para demonstran meminta ketua DPRK Langsa tersebut untuk menandatangani sebuah perjanjian yang berisikan bahwa tuntutan tuntutan tersebut telah di setujui oleh DPRK Langsa. Beberapa perwakilan mahasiswa pun turut menandatangani surat tersebut, adapun tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh para demonstran adalah :

1. Kami menyatakan sikap menolak penundaan pemilu dan wacana 3 periode serta meminta kepada DPRK Kota Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut.

2. Mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM.

3. Mendesak pemerintah untuk menurunkan dan menyelesaikan kelangkaan minyak goreng dan meminta kepada DPRK Langsa agar merekomendasikan kepada menteri perdagangan untuk menetapkan harga standar minyak goreng.

4. Menolak kenaikan PPN 11%.

5. Kami meminta kepada DPRK Langsa untuk mempublikasikan dukungan DPRK kota Langsa terhadap tuntutan yang kami sampaikan.

6. Kami meminta DPRK Langsa mendesak jokowi untuk mencopot menteri menteri yang tidak menjalankan peran dan fungsinya dengan tertib.

7. Apabila petisi kami tidak diindahkan dalam waktu 3×24 maka kami akan datang dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Awalnya para demonstran tidak diizinkan untuk masuk ke dalam gedung DPRK Langsa karena jumlah yang terlalu banyak, namun para demonstran mendesak agar diizinkan untuk masuk ke dalam gedung DPR, sehingga para demonstran diizinkan untuk masuk dengan persyaratan harus tertib dan tidak boleh merusak fasilitas apapun yang ada di dalam gedung DPRK Langsa.

Dan setelah penandatangan surat tersebut para demonstranpun bubar. (Fitri)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.