Breaking News
recent

Industri Batu Bata Menjadikan Peluang Usaha Untuk Mencari Cuan


Zawiyah News | Seorang ibu yang bernama Maimunah yang berkerja sehari2 sebagai ibu rumah tangga beliau juga  seorang pejuang pencari nafkah  untuk anak-anaknya Dengan cara mencetak batu bata . Disaat  adzan subuh telah berkumandang di seluruh penjuru desa. Tampak seorang ibu yang sibuk berbenah diri untuk shalat, selesai shalat ia pun mulai membersihkan rumah dan mempersiapkan sarapan pagi untuk keluarganya.

Tepat pada jam 7 pagi ibu Maimunah bersiap siap untuk berangkat bekerja  untuk mencetak batu bata. maklumlah profesinya sebagai pencetak batu bata menuntut ibu Maimunah untuk pergi bekerja lebih cepat. Bukan karna jarak yang ditempuh jauh atau pergantian shift dalam bekerja, namun pada pagi hari waktu yang paling tepat untuk mencetak batu bata karna tubuh yang masih segar dan tenaganya yang masih kuat.

Ibu Maimunah sudah 10 tahun menjadi buruh pencetak batu bata di desanya yaitu Desa matang tepah  kec: bendahara kab: Aceh Tamiang. Industri batu bata yang ada sangat membantu perekonomian Ibu Maimunah untuk mengumpulkan pundi pundi uang yang dimana uang tersebut untuk membeli makanan sehari hari dan saya juga melihat bukan hanya ibu Maimunah saja yang bergantung mencari rezeki di dapur bata Melain kan warna lain yang satu kampung dengannya juga ikut serta mencari pundi pundi uang dari hasil mencetak batu bata, meskipun ada juga warga yang tidak mengantungkan diri pada industri pencetak batu bata ada juga mencari uang dengan cara bertani, berkebun dan berjualan Namun sebagian besar masyarakat Desa matang tepah menggantungkan hidup dari usaha pembuatan batu bata. Meskipun Kondisi  Desa matang tepah jauh dari perbukitan tidak mengurangi minat masyarakat untuk mengembangkan usaha batu bata didesanya.

Batu bata menjadi sebuah usaha yang bernilai sangat baik, batu bata mengalami serangkaian proses yang tidak instan.semua butuh proses begini lah awal mula untuk membuat batu bata dimana  proses ini membuat ibu Maimunah menjadi pengusaha industri batu bata dan mengumpulkan cuan,dari ibu Maimunah JD buru  pencetak bata kini menjadi owner pengusaha batu bata,ini lah proses. awalnya tanah perbukitan yang berkomposisi baik akan digali dengan bantuan cangkul dan dikumpulkan di dalam lubang yang diameternya bisa bervariasi tergantung banyaknya tanah yang akan diolah. Setelah tanah terkumpul kemudian akan dicampur dengan air dan dibajak menggunakan traktor tangan atau menggunakan mesin expres pencetak bata  selama ±1 jam hingga mencapai tekstur tanah liat bisa di bentuk menjadi sebuah batu bata yg bernilai harga nya.

Selanjutnya tanah akan dipindahkan ke meja pencetakan untuk selanjutnya dicetak dengan alat khusus, biasanya bagian pencetakan batu bata ini dilakoni oleh perempuan. Untuk 1 buah batu bata yang dicetak, pencetak batu bata akan menerima upah Rp.50.-, dalam sehari rata-rata pencetak batu bata dapat mencetak sekitar 500 -1.000 batu bata dan bisa lebih banyak lagi apa bisa di cetak menggunakan mesin expres pencetak batu bata . 

 Usaha yang telah dijalankan puluhan tahun oleh  desa matang tepah telah memberikan warna tersendiri bagi masyarakat nya karna dengan adanya industri batu bata terciptalah lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Meskipun penghasilan yang didapat tidak terlalu besar, namun usaha batu bata  yang menjadi roda penopang ekonomi masyarakat.

Dengan adanya usaha batu bata  sendiri sangat membantu dalam membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat di desa matang tepah guna meningkatkan perekonomian mereka. Karena ditengah sulitnya perekonomian seperti saat ini menuntut semua orang untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dan dengan adanya industri batu bata sendiri yang dibuat tersebut, juga dapat memicu masyarakat ingin ikut juga mendirikan berbagai macam usaha lain. Sehingga masyarakat dapat berfikir lebih luas dan kreatif, serta berusaha untuk lebih maju dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Karena sesungguhnya setiap masing-masing kita mempunyai keahlian atau kreatifitas yang bisa digali dan juga dikembangkan, bila kita dapat mengerti caranya dengan baik. Bukan malah Cuma bergantung dari pekerjaan yang hanya disediakan saja. Dan bukan hanya bergantung dari pekerjaan yang diberikan orang lain kepada kita tapi kita mampu mengembangkan usaha kita sendiri.

Mari bagi anda yang membutuhkan batu bata jangan lupa mengunjungi Desa kami . Dengan membeli batu bata disini dengan adanya anda untuk membeli produksi batu bata kami anda dengan tidak secara langsung telah membantu kami untuk mengembangkan atau meningkatkan perekonomian desa kami.





Artikel penulis Oleh Ade Rahayu( KKNT-ksberbasis kerja sosial ) Mahasiswa ekonomi bisnis Islam Agama Islam Negri Langsa ( IAIN Langsa ) Aceh

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.