Breaking News
recent

Ketahanan Pangan dan Hewani Budidaya Ternak Puyuh di Gampong PB. Blang Pase


Zawiyah News | Langsa-Budidaya puyuh ini merupakan pertahanan pangan hewani milik Gampong Paya Bujuk Blang Paseh yang disarankan pemerintah sehingga kampung ini mengambil kesimpulan untuk budidaya puyuh.  

Puyuh ini berawal daripada bibitnya yang berumur 1 hari yang dibeli di kota Medan setelah 1 hari di Medan malamnya dia lahir di sana paginya langsung di packing untuk dibawakan ke Langsa. Kemudian dipindahkan dalam kandang pembesar  yang berkapasitas sebanyak 250 ekor. Ada sekitaran 6 pintu kandang yang totalnya 1500 ekor yang diberi pakan diberi vitamin diberi minum. Dan budidaya ini telah bapak walikota Langsa. Puyuh ini berada dii kandang pembesar selama 25 hari. Setelah 25 hari puyuh tersebut dipindahkan ke kandang petelur. 

Selama puyuh ini bertelur masa aktif dia paling tinggi bisa dikatakan sekitaran 1 tahun setengah atau 1 tahun 18 bulan atau 16 bulan tergantung juga dari cara kita merawat dia. Jika kita bina dia dengan baik, makannya nggak pernah putus kita beri vitamin kita beri air, kita bersihkan kandangnya kotorannya tidak menumpuk maka puyuh itu dapat memberikan kita yang terbaik dan telur pun siap namun jika kita berhitung dalam artian kata makannya kita takarin minumnya kita tunda-tunda, vitamin yang nggak kita kasih, Maka si puyuh tersebut juga memberikan timbal balik kepada kita kadang dia bertelur kadang enggak kadang satu hari telurnya cuma satu dan lain sebagainya. Setelah masa aktifnya selesai maka puyuh puyuh tersebut dapat kita jualkan dagingnya dan diganti dengan bibit-bibit puyuh yang baru. 

Setelah puyuh dipindahkan ke kandang petelur di mana puyuh itu berusia sekitar 3 bulan dan dia telah memproduksi telur selama 2 bulan. Karena kan Nih kemarin dia bertelur selama 40 hari. Ada beberapa jenis puyuh diantaranya puyuh blasteran dia berjiwa kanibal kalau misalnya ada satu temennya yang terluka dia langsung memukul dengan cakarnya sehingga si puyuh ini memiliki ke sensitif yang tinggi

Sebelumnya temen-temen tau ga sih apa itu puyuh? Nah Puyuh merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah mengalami domestikasi. Puyuh terdiri dari beberapa jenis diantaranya adalah puyuh Japonica (Coturnix coturnic japonica). Jenis puyuh ini yang paling popular diternakkan oleh masyarakat sebagai penghasil telur dan daging. Ternak unggas lokal termasuk ternak puyuh dapat dikembangkan guna mendukung kemandirian penyediaan pangan sumber protein hewani.Usaha peternakan puyuh ini merupakan salah satu altenatif penghasil daging dan telur yang cukup produktrif selain peternakan ayam dan itik. Pasca panen dari beternak puyuh adalah telur, daging dan kotoran.

Usaha ternak puyuh ini berada di Gampong Paya bujok Blang pase.  Ini merupakan usaha baru yang ada di kampung ini. Lokasinya tak jauh berada dari Telkom Langsa. Disamping tempat budidaya puyuh ini terdapat tanaman hidroponik.  Puyuh diberi makan dalam satu hari itu dua kali. Yang terpenting agar puyuh sehat itu makan nya terjaga serta air nya tercukupi. Makanan puyuh itu dikirim langsung dari Kota Medan.  Makanan puyuh dalam satu hari itu bisa mencapai Rp. 250.000. Telur yang dihasilkannya pun banyak dan di jual di berbagai tempat penjualan. 

Menurut observasi pengamatan, ternak burung puyuh petelur banyak di jadikan bisnis atau usaha sampingan, telurnya sangat baik untuk kesehatan, seperti meredakan alergi, untuk kesehatan mata, meningkatkan metabolisme, hingga mendetoksifikasi tubuh. Kemampuan tumbuh dan berkembang biak puyuh sangatlah cepat, dalam waktu sekitar 42 hari puyuh telah mampu berproduksi dan dalam waktu satu tahun dapat menghasilkan tiga sampai empat keturunan. Dalam setahun puyuh mampu menghasilkan 250 ± 300 butir telur. Telur puyuh di kutip dan di kumpulkan setiap hari. 

Konsumsi pakan puyuh relatif sedikit (sekitar 20 gram per ekor per hari). Hal ini sangat menguntungkan peternak karena dapat menghemat biaya pakan. Kandungan protein telur puyuh lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam, tetapi kandungan lemaknya lebih rendah sehingga aman untuk dikonsumsi, selain itu rasanya lezat dan dapat disajikan dalam aneka bentuk serta rasa.

Dapat kita ketahui bersama, permintaan telur burung puyuh semakin hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Dengan kandungan gizi yang cukup baik, telur burung puyuh banyak di konsumsi oleh masyarakat kita. Tetapi dari jumlah permintaan masyarakat akan telur burung puyuh tersebut belum didukung oleh pengetahuan dan kemampuan para peternak mengenai pengembangan usaha. Hal ini berakibat pada tidak maksimalnya perkembangan usaha ternak puyuh. Saat ini banyak peternak yang hanya bisa beroperasi saja tanpa memikirkan sejauh mana tingkat perkembangan usaha mereka. Karena itu akan dibahas mengenai bagaimana cara pengembangan usaha ternak puyuh tersebut.

Puyuh yang telah berhenti bertelur atau produksinya rendah dapat dijual atau dipotong sebagai penghasil daging yang memiliki nilai gizi dan rasa yang hampir sama dengan jenis unggas yang lain. Baik telur maupun daging puyuh cukup digemari masyarakat sehingga memudahkan dalam memasarkan produk dari budidaya puyuh. Kotoran puyuh juga bisa bernilai ekonomi dengan menjadikan kotoran tersebut menjadi pupuk kandang/pupuk kompos. Cara mengumpulkan kotoran puyuh juga mudah karena kotoran dapat ditampung dengan menggunakan papan penampung kotoran yang diletakkan dibawah lantai kandang terutama untuk kandang sistem sangkar bertingkat. 




Nama penulis : ALFI RAHMI, Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah,  IAIN LANGSA


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.