Breaking News
recent

Kontribusi Pembangunan Masjid Pasca Usainya Pandemi Covid-19

Zawiyah News | Langsa-Secara bahasa, kata masjid (مَسْجِدٌ) adalah tempat yang dipakai untuk bersujud. Kemudian maknanya meluas menjadi bangunan khusus yang dijadikan orang-orang untuk tempat berkumpul menunaikan shalat berjama’ah. Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim, Masjid artinya tempat sujud, sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. 

Kontribusi masyarakat dalam pembangunan sangatlah penting terkhususnya masjid yang di buat dan di renovasi melalui dana sumbangan orang-orang yang menyumbang dan dikelola oleh pengurus masjid yang dipercayakan oleh warga  setempat tentunya amanah baik dari dana dan proses pembangunan tapi tidak luput dari pantauan perangkat desa dan warga sekitar agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam pembangunan ini bisa memakan waktu yang cukup lama sehingga jika terputusnya dana sumbangan maka terhinti juga proses pembangunan, pengting sekali orang yang cerdas dalam setiap program pembangunan karena pendapatan dan pengeluaran harus benar-benar terpantau sehingga tidak banyak menghabiskan waktu yang tidak ada hasil nyata. 

Antusias masyarakat terhadap usainya  Pandemi dua tahun lebih sudah melanda dari tahun 2019 walaupun di akhir tahun maka dari itu disebut covid-19 kemudian awal tahun 2022 semua peraturan dalam masjid yang dulunya jadi kontroversi bagi masyarakat kini telah usai mulai dari,wajib menggunakan masker, mencuci tangan, jarak saf, waktu, dan penutupan sementara lalu dialihkan dirumah masing-masing kini sudah tidak ada lagi dan sudah berjalan normal. Pandemi merubah segalanya kegiatan dan kelangsungan masyarakat diseluruh bagian negara yang terjangkit covid-19, maka dari itu perekonomian dan pembanguna tidak berjalan dan terhentikan karena lebih penting pangan untuk bertahan hidup.

Berbagai bentuk desain masjid yang dibuat jadi ciri khas bagi setiap daerah dan akan banyak perbedaan baik dari desainnya yang sudah jelas berbeda dipicu pula dari dana dan pendapat bersama masyarakat setempat, semua kebiasaan itu dilakukan agar terciptanya tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakatnya sendiri. Tentunya kenyamana sangatlah penting serta kebersihan dan keunikan dari semua bangunan akan menambah duansa religi bagi pengunjung yang ingin beribadah, itulah kenapa sangat membutuhkan proses yang independen agar semua yang di desain terhujut itu juga tidak luput dari sejarah berdirinya bagunan masjid disetiap daerah menyatu dengan adat dan kebiasaan islami warga setempat. 

Pembanguan apapun dan dimanapun mestinya memerlukan dana baik untuk pembelian lahan yang strategis, bahan bangunan, oarng yang membuat/ tukang/ mandor lainnya, kontibusi dalam pembangunan sangatlah penting apa lagi di bidang bangunan ini ekonomilah yang paling utama harus tersedia karena adanya lahan tidak terwujud juga sebuah bangunan. Dana yang akan digunakan dalam pembangunan masjid banyak sedikitnya keseluruhan terdiri dari sumbangan warga tulus dari hati sehingga berdirilah sebuah bangunan masjid yang sangat mengah dan menyejukkan mata hati tempat ibadah yang sangat umum di kunjungi saat melakukan ibadah kepada sanga pencipta, baik itu menyoladkan mayet, sholat, wajib, sunah, mengaji, bertukar pendapat, ajang perlombaan ilmu agama, taousiah, akad nikah, berteduh/ tempat persinggahan pendatang dari berbagai daerah yang melintas dan masih banyak lagi lainnya.

Bebicara tentang dana bagi pembangunan yang lumrahnya ialah berisikan sumbangan terkhusus umat muslim dari berbagai jenis bantuan sehingga terhujut dan terbangun bangunan yang indenpenden  bagi masyarakat. Tempat ibadah haruslah nyaman dan layak guna karena kebersihan dan kerapian serta keindahan adalah ciri khasnya agama islam, tidak hanya itu keiklasan hati dalam berbagi rejeki ini juga menjadi faktor utama dalam terbangunnya bangunan yang semua orang bisa gunakan dengan nyaman dan layak. Tidak sedikit dana untuk membangun masjid bisa memakan waktu yang cukup lama juga, pengelola ekonomi dana sumbangan yang disalurkan masyarakat sangatlah berperan penting. Ekonomi yang membaik dapat membantu pembangunan tapi tidak sedikit pula ekonomi menengah ikut menyumbangkan harta yang dapat di sumbangnkan, tidak heran semua orang pastinya semua orang ingin menabung untuk akhirat. Sumbangan itu di gunakan selain untuk bangunan juga di gunakan untuk membantu orang-orang yang fakir miskin serta anak yatim. 

Maka saat pandemi melanda semua dana tidak lagi mengalir lancar seperti sebelumnya dalam pembangunan masjid sehingga banyak target masjid yang selesai tahun sekian terhambat dan baru berjalan lagi di awal tahun 2022 ini seiring kestabilan ekonomi masyarakat. Pada kontribusi terhadap pembangunan masjid dari masyarakat mulai dari bahan bangunan, uang, dan tidak banyak pula ada yang membantu tenaga di waktu senggangnya dalam gotong royong membangun, membersihkan masjid disetiap hari ahad. Semoga setiap pembanguanna masjid dapat segera terselesaikan baik yang sedang di bangun atau lagi proses renovasi disetiap daerah itulah harapat setiap kita yang berkintribusi.

 


(Imelda Yana)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.