Breaking News
recent

Pembangunan Sektor Pertanian Sebagai Basis Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Zawiyah News | Pertanian dan pedesaan merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan. Pertanian merupakan komponen utama yang menopang kehidupan pedesaan di Indonesia. Apa yang terjadi di pertanian akan secara langsung berpengaruh pada perkembangan pedesaan, dan juga sebaliknya. Pertanian dalam hal ini tidak hanya sebatas pertanian dalam artian sempit, namun dalam artian luas yaitu penghasil produk primer yang terbarukan. Dengan demikian termasuk di dalamnya adalah pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

Peranan sektor pertanian dalam meningkatkan pembangunan ekonomi pedesaan bertujuan untuk mengetahui karekteristik sosial ekonomi petani menurut pelaku usaha tani petani pemilik lahan, penggarap dan buruh tani. Peranan pertanian adalah menyediaan kebutuhan bahan pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan. Ketika semuanya bergerak maju dengan pesat, maka akan diikuti dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah akan lebih baik.

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian. Peranan pertanian antara lain adalah : 

menyediakan kebutuhan bahan pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan, 

menyediakan bahan baku bagi industri, 

sebagai pasar potensial bagi produk-produk yang dihasilkan oleh industri, 

sumber tenaga kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi pembangunan sektor lain.

sebagai sumber perolehan devisa (Kuznets, 1964). Di samping itu, pertanian memiliki peranan penting untuk mengurangi kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan, dan menyumbang secara nyata bagi pembangunan pedesaan dan pelestarian lingkungan hidup.

Sumbangan sektor pertanian terhadap PDB memang cenderung turun, sesuai dengan semakin meningkat dan terdiversifikasinya perekonomian Indonesia. Namun yang perlu diamati juga adalah peranan pertanian dalam menyerap angkatan kerja. Pangsa sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja ternyata masih yang paling besar. Dari kenyataan itu dapat dilihat bahwa ada ketimpangan dalam struktur ekonomi Indonesia, dimana sektor yang sudah mulai menyusut peranannya dalam menyumbang PDB ternyata harus tetap menampung jumlah tenaga kerja yang jauh lebih banyak daripada yang sewajarnya terjadi.

Pembangunan yang berlangsung selama ini ternyata memang belum berhasil mengangkat petani  dan pertanian kepada posisi yang seharusnya. Kesenjangan kesejahteraan petani dibandingkan dengan pekerja di sektor lainnya memang semakin melebar. Produktivitas usahatani dan kualitas produk tidak menunjukkan perbaikan yang berarti. Produk-produk pertanian semakin berkurang daya saingnya dibandingkan dengan negara - negara tetangga.

Pembangunan pertanian pada hakekatnya merupakan rangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang adil dan merata. Pembangunan desa pada umumnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasioal. Pembangunan yag dilaksanakan di daerah harus disesuaikan dengan kondisi serta potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah. Di harapkan dalam pelaksanaan sangat dibutuhkan keterpaduan program lintas sektoral sehingga dalam pemenfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara efektif dan efesien.

Pembangunan ekonomi yang bergerak pada sektor pertanian diarahkan pada terwujudnya perekonomian yang madiri dan handal berdasarkan demokrasi ekonomi untuk meningkatkan kesejateraan seluruh rakyat yang selaras, adil dan merata. Ekonomi pertanian merupakan salah satu bagian utama atau cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari aspek- aspek sosial ekonomi di bidang pertanian.

Sektor pertanian mencakup subsektor tanaman pangan bahan makanan, subsector tanaman bahan makanan terdiri dari kegiatan pertanian menghasilkan komoditi padi, jagung, katela pohon, umbi umbian, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan dan pertanian bahan makanan lain.

Pembangunan ekonomi berhubungan dengan pertanian lahan basah. Kriteria atau parameter optimalisasi di areal persawahan dapat meliputi aspek antara lain: untuk lahan usaha tani yang sudah berupa sawah dan irigasi dapat ditinjau mengenai kondisi fisik jaringan, pola tanaman serta intensitas tanaman beserta hasil panen di areal persawahan tersebut.

Pembangunan pertanian dan pedesaan perlu dilakukan secara paripurna, terintegrasi, dan sinergi. Setiap unsur atau komponen yang menjadi landasan pertanian perlu dikembangkan dengan optimal. Unsur-unsur pertanian pokok adalah petani dan keluarganya, sumber daya alam, teknologi, dan lingkungan sosial-budayanya. Keempat unsur ini menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi. Petani dan keluarga petani serta generasi penerusnya tentunya perlu diletakkan sebagai unsur sentral yang seharusnya memperoleh manfaat terbesar dari pembangunan pertanian. Kualitas petani dan keluarganya perlu memperoleh prioritas agar mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungan yang melingkupinya. Tanpa adanya perbaikan kualitas petani dan keluarganya, maka berbagai peluang yang muncul dari proses pembangunan akan tidak mampu diraihnya. Apabila hal ini terjadi berarti pembangunan sebagai proses yang memerdekakan rakyat telah gagal mencapai tujuannya. 

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah pengaruh sumber daya manusia (SDM), luas lahan, modal, potensi air terhadap produksi padi, untuk mengetahui karekteristik soisal ekonomi petani padi menurut pelaku usahatani (petani pemilik lahan, penggarap dan buruh tani), dan untuk memahami dinamika sosial ekonomi perdesaan pada argoekositem sawah irigasi berbasis komoditi padi.




Ditulis oleh Fajar Miswari (102018019) Mahasiswa PRODI Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Langsa & Wahyu Mardhatama (4022018100) Mahasiswa PRODI Ekonomi Syariah FEBI IAIN Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.