Breaking News
recent

Pliek U, Kelezatan Makanan Khas Aceh Yang Bikin Lupa Diri

Zawiyah News | Aceh adalah provinsi yang ibu kotanya adalah berada di Banda Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang telah diberi status sebagai salah satu daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Menurut hasil sensus badan pusat statistik tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.459.851 jiwa. Aceh juga dikenal dengan berbagai macam kebudayaan dan kekayaan alam. Salah satu dari kebudayaan mereka adalah seperti adat, makanan khas aceh, tarian aceh, dan lain sebagainya. Sedangkan dari kekayaan alam mereka salah satunya ialah minyak bumi, batu bara, dan lain sebagainya.

Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki ciri khas paling berbeda dari wilayah lainnya. Kekayaan budaya masyarakatnya membuat Aceh tak lagi dipandang sebelah mata. Memang benar, perang berkepanjangan telah membuat negeri itu berantakan, ditambah lagi musibah tsunami yang berhasil meluluh-lantakkan hampir semua wilayah pesisirnya.

Makanan adalah salah satu hal yang dikonsumsi sehari-hari, makanan juga merupakan salah satu khas didaerah masing-masing. Tidak terkecuali dengan aceh, aceh juga memiliki berbagai macam kuliner khasnya, dan salah satu makanan kuliner khas aceh yang terkenal adalah kuah gule pliek. Siapa yang tidak tahu dengan makanan khas aceh ini, kuah gule pliek ini sudah menjadi makanan khas aceh dari dulu dari sampai sekarang. Kuah gule pliek adalah sejenis masakan bersantan, sekilas memang mirip dengan sayuran gulai namun dalam  pliek u ini ada bahan-bahan sayuran yang istimewa dan khusus yang dicampurkan kedalamnya. Pliek u ini merupakan salah satu makanan yang cukup terkenal di aceh. Kuah gule pliek ini selain dikonsumsi sehari-hari biasanya juga dimasak ketika ada sebuah acara atau kenduri, dan menjadi menu spesial yang di gemari masyarakat aceh.

Sejak dulu hingga kini, Aceh dikenal sebagai wilayah dengan kekayaan budaya masyarakat yang berlimpah. Tari saman menjadi warisan budaya dunia. Penerapan syariat Islam menjadikan Aceh dijuluki sebagai `Serambi Mekah. Aceh juga memiliki produksi kopi berkualitas yang dikenal luas hingga ke mancanegara. Serta berbagai macam makanan khas yang menjadi idola para pecinta kuliner, seperti mie Aceh.

Salah satu makanan khas yang paling digemari adalah `Kuah Pliek-U`. Masakan sejenis gulai ini terdiri dari beragam sayur-sayuran dan Pliek-U menjadi bumbu utama dalam pembuatannya. Pliek-U atau patarana adalah ampas kelapa yang telah dibusukkan untuk diperas minyaknya. Sejak dahulu, masyarakat Aceh sering mengolah kelapa untuk diambil minyaknya. Minyak ini biasa digunakan sebagai minyak goreng. Ampas dari olahan kelapa ini kemudian dikeringkan dengan dijemur sehingga menghasilkan Pliek-U yang berwarna kecoklatan. 

Pliek U adalah bumbu yang terbuat dari kelapa parut yang telah dikeringkan (dibusukan) diterik matahari berhari-hari. Karena sudah berhari-hari disengat matahari, pliek ini dapat tahan hingga bertahun-tahun. Olahan kelapa ini menghasilkan minyak goreng yang disebut dengan minyeuk reutik. Ampasnya tidak dibuang, tetapi dijemur kembali sehingga menjadi  Pliek U yang berwarna hitam. Pliek U memancarkan aroma minyak kelapa yang khas. Pliek U tak hanya dipakai sebagai bumbu sayur, juga sedap bila dimakan sebagai cocolan buah mangga 'putiek' atau jambu batu.

Pliek-U berfungsi sebagai bumbu penyedap untuk mengolah sayur-sayuran yang akan dijadikan kuah (gulai). Sayur-sayuran yang digunakan seperti buah melinjo muda, daun melinjo, kacang panjang, kacang tanah, nangka muda, pepaya muda, rebung dan terong muda.

Bahan lainnya adalah santan dari kelapa tua, serta rempah-rempah yang umumnya tumbuh di sekitaran rumah masyarakat. Tak lupa, bahan yang terpenting adalah Pliek-U. Saat dimasak, kuah ini akan mengeluarkan aroma sedap yang mampu membuat liur menetes. Gurihnya kuah Pliek-U membuat kita tak mampu menahan napsu untuk terus mencicipinya. Kelezatanya membuat perut terus lapar, sehingga terkadang kita lupa bahwa kita telah kenyang. Kuah pliek u ini memiliki cita rasa yang khas. Kuahnya yang khas dipadukan dengan sayuran yang segar membuat makanan satu ini menjadi semakin terasa nikmat. Selain itu, aromanya yang sedap tentu akan membuat kita untuk menambah nya apalagi jika ditambah dengan menu ikan asin.Biasanya kuah Pliek-U disantap bersama nasi putih, ikan asin dan emping melinjo. Meski begitu, banyak juga masyarakat -termasuk penulis- yang hanya menyantap kuahnya saja. Pliek-U juga sering dijadikan bumbu colek saat merujak. Penulis sendiri sering menjadikan campuran Pliek-U, garam, gula dan cabai rawit sebagai bumbu colek untuk mangga muda, pisang muda, salak, jamblang, dan rumbia. Merujak dengan Pliek-U adalah kegiatan yang sering dilakukan untuk mengisi waktu kosong dalam aktifitas sehari-hari. Bagi Anda yang ingin mencicipi gurihnya Pliek-U, Anda dapat segera merencanakan liburan akhir tahun ini untuk menuju ke ujung barat Indonesia, tepatnya di provinsi Aceh. Wisata budaya masyarakat akan menanti Anda di sana. 



(Ade Mutia Phonna, Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, IAIN Langsa)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.