Gambar kantor Geuchik Meurandeh Gampong teungoh |
Zawiyah News | Langsa-Meurandeh Teungoh adalah sebuah gampong yang terletak di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Gampong ini dibentuk pada tahun 2010 dari pemekaran Gampong Meurandeh.
Setelah melalui hari raya Idul Fitri di bulan Mei tahun 2022 yang lalu, kita akan merayakan hari raya Idul Adha dibulan ini. Hari raya Idul Adha atau yang sering disebut hari raya haji merupakan sebuah hari raya dalam agama Islam. Hari raya Idul Adha adalah hari raya kedua umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. Hari raya ini adalah hari kemenangan bagi umat Islam di seluruh dunia, dan juga hari memperingati peristiwa pelaksanaan ibadah haji dan pemotongan hewan qurban.
Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa hari raya Idul Adha tahun 2022 jatuh pada hari Minggu tanggal 10 Juli 2022. Keputusan ini berdasarkan sidang Isbat yang diselenggarakan Kemenag pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2022 di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag.
Tidak terasa, hari raya Idul Adha tahun ini sudah tinggal beberapa hari lagi. Aceh, tepatnya di Gampong Meurandeh Teungoh yang memiliki beragam adat dan budaya sehingga masyarakat melakukan banyak cara dalam menyambut hari raya Idul Adha, mulai dari kegiatan yang bersifat Ibadah seperti berpuasa sunnah Dzulhijjah, puasa sunnah tarwiyah, puasa sunnah arafah, mempersiapkan hewan qurban yang akan disembelih, mempersiapkan uang yang akan di infaqkan saat akan melaksanakan solat berjamaah hari raya Idul Adha, mempersiapkan bersedekah untuk orang-orang yang membutuhkan, mempersiapkan uang THR untuk keluarga dan saudara-saudara. Maupun kegiatan yang bersifat tradisi masyarakat sekitar seperti memasak makanan yang dilakukan pada hari meugang, membersihkan lingkungan sekitar, memasang umbul-umbul di pinggir jalan, memasang lampu hiasan jalan dan sebagainya.
Memasak rendang daging di hari meugang |
Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Meurandeh Teungoh dalam menyambut hari raya Idul Adha sebagai pertanda kegembiraan yang dirasakan oleh masyarakat yang akan merayakan hari kemenanangan. Biasanya, saat malam hari Raya Idul Adha, masyarakat melakukan berbagai kebaikan seperti menghidupkan malam hari raya dengan bertakbir, baik itu dimesjid maupun berkeliling kampung hingga kota.
Pada hari raya tepat pagi harinya, mulai dari bangun tidur masyarakat melakukan puasa sunnah, setelah itu melakukan mandi sunnah Idul Adha sebelum pergi ke mesjid, melakukan solat berjamaah dan saat pulang, dan ada sebagian masyarakat yang singgah sejenak kepemakaman untuk ziarah kubur.
Silaturahmi di hari raya |
Hari raya Idul Adha juga dimaknai sebagai momen bersilaturahmi dengan orang-orang sekitar, baik berkumpul dengan keluarga maupun dengan saudara-saudara yang jauh. Disinilah saling menguatkan tali persaudaraan.
Masyarakat berkumpul untuk melihat pemotongan hewan qurban |
Setelah itu, masyarakat melihat ke tempat pemotongan hewan qurban yang biasa dilakukan dimesjid, lapangan dan rumah kediaman masyarakat yang akan berqurban. Hewan yang diqurbankan oleh masyarakat seperti lembu, sapi, kerbau, dan kambing.
Pembagian hewan qurban yang dilakukan oleh panitia |
Pembagian hewan qurban dilakukan oleh panitia yang sudah ditunjuk, dengan menukarkan kupon yang sudah dibagikan pada hari sebelumnya.
Menurut Geuchik Gampong Meurandeh Teungoh, beliau mengatakan bahwa “cara beliau menyambut dan merayakan hari raya Idul Adha adalah dengan cara mengajak masyarakat untuk mengisi malam hari raya dengan bertakbir dan merayakan hari raya dengan menyiapkan hidangan untuk disantap para perangkat Gampong”.
Menurut salah satu masyarakat Gampong Meurandeh Teungoh, beliau mengatakan bahwa “menyambut hari raya dengan cara menghidupkan malam hari raya dengan bertakbir keliling kampung hingga kota, karena dengan begitu mereka ikut serta menghidupkan gampong gampong dan jalan jalan dengan hal yang berguna. Dan masyarakat merayakan hari raya dengan cara bersilaturahmi”.
Antusias masyarakat sangat membangun dan menghidupkan suasana gampong sebagai tanda partisipasi masyarakat dalam menyambut dan merayakan hari raya Idul Adha. Namun, kegiatan yang dilakukan saat menyambut dan merayakan hari raya beberapa tahun ini tepatnya dari tahun 2020 hingga saat ini ditahun 2022 terhentikan karena diakibat oleh adanya pandemi Covid-19. Takbir keliling hanya diperbolehkan dilakukan di mesjid, silahturahmi harus mematuhi protokol kesehatan, dan masyarakat ingin berpergian jauh tidak diperbolehkan akibat diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Gema takbir belum usai berkumandang, kebahagiaan mulai datang. Mari kita bersenang- senang merayakan hari raya Idul Adha dengan rasa syukur. Taqaballahu mina wa minkum taqabbal yaa kaarim. Kami sekeluarga mengucapkan selamat meraih kebahagaian di hari kemenangan tahun ini. Semoga kita semua bisa menikmati hari kemenangan. Selamat hari raya Idul Adha bersama keluarga 1443 H, Mohon maaf lahir dan batin.
Kesimpulannya adalah bahwa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Meurandeh Teungoh merupakan budaya lokal dan tidak melanggar syariat Islam. oleh karena itu hal ini dilakukan agar tradisi yang ada di Gampong Meurandeh Teungoh ini tetap dilestarikan serta menjadi salah satu ciri khas bagi Gampong Meurandeh Teungoh.
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memenuhi tugas luaran KKN Tematik Dari Rumah (KKNT-DR) Berbasis Media Sosial serta untuk mengenalkan kepada masyarakat luar mengenai adanya ciri khas dan tradisi yang ada di Gampong Meurandeh Teungoh dalam menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha.
(Sherlyana Damayanti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar