Breaking News
recent

Dampak Kesehatan Mental Anak Dengan Pola Asuh Toxic Parents

Zawiyah News | Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak, dalam keluarga orang tua lah yang menjadi sarana penting dan bertanggung jawab dalam perkembangan anak, orang tua dalam keluarga berfungsi untuk membentuk individu karakter dan bersifat ideal dalam menyiapkan anak untuk terjun dan hidup di masyarakat.

Bagaimana cara orang tua mengasuh anak dalam keluarga adalah hal yang sangat penting, pola asuh itu sendiri sangat berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. dan juga dalam kesehatan mental dan perilaku pada anak.

Tetapi tidak sedikit pula orang tua yang salah dalam mengasuh anak tersebut. Dengan membuat anak merasa tidak dihargai hasil kerja keras nya misalkan, dalam hal meraih prestasi tidak jarang orang tua yang kurang mengapresiasi hasil anak tersebut. Padahal itu sangat berpengaruh besar untuk pemikiran si anak. 

Dan bukan hanya itu saja ada pula orang tua yang selalu mengabaikan tumbuh kembang dari anak, orang tua yang selalu menuntut anak untuk mencapai hal hal yang membuat anak merasa tertekan, orang tua yang sering kali membanding- bandingkan dengan anak lain atau dengan saudara nya sendiri, dan anak yang merasakan kurangnya kasih sayang yang diberikan orang tua. 

Pola asuh toxic parents ini memiliki pribadi yang buruk atau perilaku yang buruk contoh nya pemarah, suka memukul, suka membentak. dan bahkan ada juga orang tua yang melakukan kekerasan verbal terhadap anak. Pola asuh toxic parents  memiliki dampak negative terhadap anak, anak akan merasa tertekan bahkan kesehatan mental dari anak bisa terganggu.

Ber-ekspetasi terhadap anak yang berlebihan pada anak untuk menuntut anak memiliki cita-cita tetapi, kadang kala tak sedikit pula orang tua yang mematahkan semangat anak. Orang tua yang selalu memiliki standar mengukur segala sesuatu menurut perasaannya sendiri tanpa memikirkan anak.

Dan bahkan orang tua gemar memberikan aturan tanpa persetujuan dari anak tanpa mengajak anak untuk berkompromi, mengesamping kan perasaan anak, dan keinginan anak. Tindakan seperti itu akan menyebab kan psikologis serta hati  anak bisa kacau.

Banyak dari orang tua yang menganggap hukuman yang tepat saat anak berbuat salah adalah dengan memukul, beranggapan bahwa hukuman itu salah satu bentuk nilai disiplin, padahal akan merusak mental dari si anak.

Ciri- ciri orang tau yang memiliki perilaku toxic parents, orang tua yang sering menampakan kebiasaan sering marah dengan hal sepele dan meluapkan amarah secara kasar pada anak.

Anak juga memiliki perasaan yang harus dijaga bahkan ada harga diri anak juga yang harus tetap di jaga, serta mengungkit kesalahan anak itu akan membuat batin atau hati anak terluka.

Cara agar orang tua bisa lebih memahami pola asuh yang sehat adalah dengan, orang tua bisa mengikuti parenting agar terhindar dari perilaku atau pola asuh toxic parents yang akan berdampak pada anak sampai anak dewasa.

Salah satu faktor yang mempengaruhi  perkembangan karakter, kepribadian, dan psikologis anak adalah keluarga, pola asuh yang benar akan bermanfaat bagi anak anak sebagai bekal untuk di masa depan.

permasalahan komunikasi keluarga toxic parents biasanya dikarenakan kurangnya komunikasi yang baik, komunikasi intensitas yang rendah akan menyebabkan hambatan antara orang tua dengan anak akan menjadi kurang harmonis, dan bahkan suasana dalam keluarga menjadi tidak nyaman dan anak bisa saja menjadi tidak nyaman berada di rumah. Anak bisa menjadi salah mencari tempat untuk melarikan diri di luar rumah karena anak merasa orang tua yang tidak dapat memahami anak, biasa nya hambatan yang terjadi antara anak dan orang tua adalah karena perbedaan dunia antara anak dan orang tua.

Dalam keluarga komunikasi sangat penting untuk bisa saling menguatkan satu sama lain, kesedian orang tua untuk bisa mendengarkan, saling memahami sudut pandang, dan kesediaan untuk menerima perbedaan. Orang tua perlu menjadi tempat cerita anak, dan orang tua harus mampu untuk melindungi anak.

Orang tua harus memahami psikologis pada anak  serta membuang rasa pemaksaan agar bisa komunikasi keluarga, dan orang tua harus bisa memberikan ruang dialog untuk menciptakan saluran komunikasi yang baik.

Berbicara dengan anak anak  berbeda dengan berbicara pada orang dewasa, pada umum nya spekulasi anak anak biasa nya menggunakan kata kata yang mudah untuk di pahami.  oleh karena itu, orang tua harus bisa memiliki metode berbicara agar anak merasa nyaman saat menceritakan sesuatu. Dan orang tua harus merangkul anak dalam kondisi apapun.

Ada beberapa cara agar anak nyaman berbicara dengan orang tua:

1. Orang tua harus bisa menciptkan suasana yang menyenangkan

2. Simak saat anak berbicara dan orang tua juga perlu memberikan dorongan pada anak untuk menceritakan lebih banyak.

3. Anak - anak yang sensitif biasanya akan membuat mereka mudah tersinggung, bersiaplah sampai dia tenang, lalu coba dekati dia dan tanya apa yang mengganggunya.

4. Berhenti memarahi anak di depan umum, dan coba memberikan nasihat secara pelan- pelan.



Miftahul jannah

Jurusan Psikologi islam

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.