Breaking News
recent

Ciptakan Budaya Bersih dan Karya Dalam Pengelolaan Sampah di Lingkungan SD Negeri Bukit

Siswa-Siswi SD Negeri Bukit

Zawiyah News | Oleh : Rizka Aprillia ,Ulfa Umayra (Mahasiswi IAIN LANGSA)

Desa Asam Peutik merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Desa ini memiliki jumlah penduduk 182.424 (DKCS 2021) dan hanya memiliki satu lembaga pendidikan dasar dengan nama sekolah SD Negeri Bukit. Sekolah ini merupakan SD satu-satunya yang ada di Desa asam Peutik dengan jumlah siswa ± 100 orang. Sekolah ini termasuk kedalam kategori biasa, di lingkungan sekolah tersebut Belum memiliki tempat pembuangan sampah sehingga para siswa-siswi kurang memahami “membuang sampah yang baik dapat melestarikan lingkungan hidup”. Harusnya mereka belajar bagaimana membedakan sampah organik dan non organik sejak dini agar membentuk karakter yang baik di diri mereka dan paham bagaimana cara menjaga lingkungan dengan baik dan mengetahui manfaat menjaga lingkungan dengan baik.

Lingkungan bersih hidup sehat mempunyai arti lingkungan yang jauh dari kondisi yang menimbulkan penyakit. Lingkungan yang bersih akan menunjang terwujudnya hidup sehat. Makna dari lingkungan bersih hisup sehat ialah Lingkungan yang kita tempati memberikan kesan baik terhadap indra dan memberikan makna kesehatan, Jika lingkungan yang ditempati, masyarakatnya membiasakan hidup sehat, tentunya ini akan menimbulkan kesan yang baik bagi diri sendiri dan masyarakat. Tetapi sebaliknya jika anda tinggal di sekitar masyarakat yang membiasakan hidup kotor dan membuang sampah sembarangan hal ini akan mempengaruhi psikis dan mental anak anak, kondisi seperti ini harus anda hindari terutama dilingkungan sekolah karena lingkungan seperti ini dapat mempengaruhi  pergaulan peserta didik.

Dengan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka siswa siswi  maupun guru dapat beraktifitas  dengan suasana yang menyenangkan, guru juga dapat mengajar dengan nyaman. Kebersihan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tnggung jawab petugas kebersihan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran masing-masing dari semua siswa siswi serta para guru yang ada disekolah tersebut. Ada banyak cara untuk menjaga lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, misalnya membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di sembarang tempat, menyiram kembali setelah menggunakan toilet sekolah dll. Hal-hal kecil tersebut memang mudah dilakukan, namun banyak sekali yang masih enggan untuk melakukannya. Kesadaran para peserta didik serta gurupun masih perlu ditingkatkan, agar lingkungan sekolah juga bisa terjaga.

Para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan KKN di desa asam peutik tersebut pun memberikan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan patut di terapkan dilingkungan sekolah tersebut khususnya kepada siswa-siswi SDN BUKiT. Karena kebersihan sendiri itu merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Dikarenakan manusia selalu berhubungan langsung dengan lingkungan untuk beraktivitas. Disaat lingkungan bersih dan terjaga maka kita akan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Memperkenalkan dunia kesehatan pada anak anak tidak terlalu susah karena pada umumnya tiap sekolah sudah memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kesehatan sekolah ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,tumbuh,berkembang ,harmonis dan setinggi tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Menjaga kebersihan sekolah bukan hanya sekedar dari kesadaran orang dewasa saja melainkan anak anak juga harus paham mulai sejak dini, maka siswa maupun guru akan nyaman dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan karena tidak hanya berdampak terhadap manusia, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan dan makhluk hidup yang lainnya. Menjaga kebersihan sama saja dengan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga jauh dari sarang penyakit dan tidak mudah terkena penyakit.

Mahasiswa dan mahasiswa memberikan salah satu ide yang harus diterapkan di lingkungan sekolah ini, salah satunya dengan membangun bank sampah untuk para peserts didik dan juga guru yang ada di sekolah tersebut mendengar hal itupun sontak kepala sekolahnya merasa senang dikarenakan membangun bank sampah juga sudah menjadi tujuan mereka tapi tidak tercapai karena kerjaan mereka yang banyak dan tidak memiliki waktu luang.

"kami sudah berencana untuk membuat bank sampah dan mengedukasikan kepada siswa-siswi cara membuang sampah yang benar dengan membedakan sampah organik dan non-organik tapi tidak sempat karena banyaknya kegiatan yg dilakukan saat ini “ ujar kepala sekolah (Raihcatul janah). 

Setelah adanya persetujuan dari kepala sekolah, mahasiswa dan mahasiswi tersebut mulai menjalankan kegiatan mereka untuk membangun bank sampah yg bagus guna meningkatkan semangat para siswa dan siswi untuk pergi kesekolah dan mempelajari hal yang baru . " Saya suka dengan bentuknya yang unik dan ada tanda perbedaan dimana harus membuang sampah organik atau sampah non organik " ujar salah satu siswa SDN bukit desa asam peutik.   

Bentuk salah satu bank sampah organik dan non-organik



Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.