Breaking News
recent

Pentingnya Menanamkan dan Mengajarkan Ilmu Agama Pada Anak Sejak Kecil

 


Zawiyah News | Menanamkan Pendidikan Islam memiliki tujuan untuk mendidik anak agar meyakini anak bahwa Allah adalah sang pencipta, selain itu menanamkan Pendidikan anak juga bertujuan memperkenalkan anak kepada apa saja yang diperintahkan dan apa saja yang dilarang, sehingga nantinya anak sudah dapat membedakan dan memahami mana yang salah dan yang benar. Menanamkan dan mengajarkan ilmu agama pada anak seperti mengaji salah satunya sangat penting. Terlebih sebagai orang tua bila kita mampu mengajarkan ilmu agama pada anak sangat baik. Namun pula jika kita sebagai orang tua merasa kurang mampu alangkah baiknya menempatkan atau memasukkan anak kita ke salah satu balai pengajian untuk memperoleh ilmu agama dengan baik. 

Mengaji, umumnya sudah menjadi budidaya dari zaman dahulu. Tak ada henti bagi umat islam untuk terus belajar mengaji dan mempelajari ilmu agama. Mempelajari ilmu agama sejak dini sangatlah penting bagi umat Islam, karna generasi inilah yang menjadi penerus bangsanya. Diperlukan guru untuk membina atau mengajar anak sejak dini, apalagi dalam mempelajari Ilmu Agama harus ada mentoringnya, agar tidak salah arah dalam mempelajari Ilmu Agama dan mengarahkan kepada jalan yang lebih benar. Dalam hal ini pun peran Orang tua sangatlah penting dalam mendidik anaknya. Seperti kalimat yang sering kita dengar bahwa ibu adalah madrasah utama bagi anaknya.

Saat anak masih kecil, mulai usia dini masih memiliki daya tangkap yang kuat dalam menerima pendidikan dan pengajaran. Sehingga mereka lebih cepat memahami, tentunya guru pun harus menyesuaikan dengan kemampuan anak dan tidak bisa menyamaratakan kemampuan berfikir pada masing-masing anak. Di era modern saat inilah keminatan anak untuk mempelajari ilmu agama masih minim.  Problem yang sering terjadi saat ini, peran orang tua dalam mendidik anaknya sudah tidak sekuat orang dahulu. Mereka lebih santai dalam menghadapi pendidikan anak terutama dalam pendidikan keagamaan. Dan lebih membebaskan anak dalam pergaulan. Sebenarnya dalam artian santai dapat pula memberi pengaruh positif, asalkan anak tetap terkontrol dalam mempelajari ilmu agama bukan untuk dikekang, yang pada akhirnya berdampak negative pada anak. Karna Orang tua lah sebagai guru konseling utama pada anak.

Pendidikan merupakan pondasi dasar bagi kehidupan manusia. Setiap anak sejak usia dini, belajar untuk mengembangkan dan menggunakan kekuatan mental, moral, dan fisik mereka. Semua itu mereka peroleh melalui pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi anak karena dapat mendidik anak mencapai impiannya. Salah satu pendidikan yang dipupuk sejak dini adalah pendidikan agama, terutama pendidikan Islam bagi kita sebagai orang muslim. Pendidikan Islam pada intinya adalah sebagai wahana pembentukan karakter manusia yang bermoralitas tinggi. Di dalam ajaran Islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Keimanan merupakan pengakuan hati dalam berkayakinan kepada Allah Subhanahu Wataala. Akhlak adalah pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain akhlak adalah amal saleh. Iman adalah maknawi sedangkan akhlak adalah bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran dan karena Allah semata.

Dalam menjalankan roda kehidupan sehari-hari, tingkat pendidikan membantu orang mendapatkan rasa hormat dan pengakuan ini adalah bagian tak terpisahkan dan kehidupan baik secara pribadi maupun sosial. Pendidikan agama islam sangat erat sekali kaitannya dengan pendidikan pada umumnya, pendidikan agama islam bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan siswa terhadap Allah Subhanahu Wataala. Tujuan pendidikan islam yang sejalan dengan misi Islam yaitu mempertinggi nilai-nilai akhlak sehingga mencapai akhlakul karimah.

Keluarga yang tidak menanamkan pendidikan anak sejak kecil, sehingga mereka tidak dapat memahami norma-norma yang berlaku dalam peri kehidupan bermasyarakat. Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang sesuai dengan ajaran agama tidak dicontohkan oleh orang tua kepada anak sejak kecil. Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang dibentuk sejak lahir akan menjadi dasar pokok dalam pembentukan kepribadian anak. 

Apabila kepribadian dipenuhi oleh nilai agama, akhlak yang baik maka akan terhindarlah anak dari kelakukan-kelakuan yang tidak baik. Tujuan dari pendidikan islam adalah pembentukan akhlak yang sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, jiwa yang bersih, kemauan yang keras, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi. Dengan diberikannya pendidikan agama pada anak sejak usia dini akan ,menjadikan seorang anak menjadi lebih baik, beragama, bermoral dan bernilai pekerti yang baik. Menyesallah orang tua yang tidak menanamkan atau memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya.

Mempelajari Al-qur'an merupakan suatu anjuran dalam agama Islam, karena Al-qur'an adalah sebagi pedoman hidup manusia yang harus dipelajari. Dalam hal ini menjadi tolak ukur seorang muslim adalah sejauh mana upaya dan usahanya dalam mempelajari dan mengajarkan Al-qur'an. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi sebagai berikut : " Telah bercerita kepada kami Mahmud ibn Ghailan, dia berkata: Abu Dawud memberitahukan bahwa Syu'bah telah bercerita bahwa Alqamah ibn Marsadin berkata: aku mendengar Sa'ad ibn Ubaidah bercerita dari Abi Abdurrahman dari Usman ibn Affan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari Al-qur'an dan mengajarkannya.."

Betapa pentingnya belajar dan mengajarkan Ilmu Agama sejak kecil, itupun sebagai bentuk mengenalkan Islam pada anak sejak dini. Yang mana mereka sebagai penerus bangsa nantinya. Cara guru dalam mendidik anak pun sebagai bekal ketika besar nanti mengajarkan kepada generasi-generasi cucunya.

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.