Breaking News
recent

Maraknya Waria di Kota Langsa, Warga Berharap DSI Memberi Sangsi Tegas

Maraknya waria bergentayang di warkop remang remang dan bebasnya pasangan non muhrim di kota Langsa menjadi pusat perhatian penyimpangan sosial. Foto: (istimewa) 
Maraknya pemandangan hadirnya pria yang berpenampilan layaknya seorang wanita atau sering di sebut waria di Kota Langsa yang banyak menimbulkan keresahan masyarakat Kota Langsa. Sabtu, (01/7/2023). 

Bukan saja dari segi berpenampilan mereka (Waria) yang seperti wanita. Namun, terkadang para waria tersebut menggunakan jilbab sebagai penutup kepala seolah-olah layaknya seperti kaum wanita.

Keberadaan pria yang bernampilan wanita di tempat-tempat umum tersebut menimbulakan pro dan kontrak. Bahkan tidak sedikit cibiran dari masyarakat yang di arahkan kepada para waria.

Pemandangan ini hampir setiap malam terlebih–lebih di malam minggu terlihat di sejumlah warung kopi yang berada di seputar Kota Langsa. Tak jarang para waria berpetampilan sexy dan berdandan layaknya seperti kaum wanita.

Waria adalah salah satu perilaku yang menyimpang bila ditinjau dari perspektif apapun karena perilaku tersebut akan merusak tatanan kehidupan. Begitu juga, menurut perspektif agama dan sosial masyarakat, kita sangat tegas melarang perilaku menyimpang tersebut tetapi sangat ironis hari ini kita lihat sebagian masyarakat kita menganggap perilaku seperti itu hal yang biasa dan tabu.

Kaum yang notabenenya adalah pria itu selalu mencari sensasi. Gaya hidup para waria dikhawatirkan berdampak buruk bagi generasi kota langsa dan akan membuat buruk untuk generasi yang akan datang yang dapat menimbulakan efek yang negatif, hal ini juga bisa memberi contoh kepada anak- anak yang beranjak dewasa.

Mewawancarai salah satu warga yang enggan di sebut namanya, Sabtu (1/7/2023), meraka khawatir kepada waria yang berada kota, karena memberi dampak buruk untuk anak-anak generasi yang akan datang dan berharap kepada Dinas Syariat Islam yang ada di Kota Langsa memberi tindakan tegas yang efektif terhadap kaum ini.

”Saya berharap kepada Dinas Syariat Islam melakukan tindakan tegas, atau melakukan tindakan rajia kepada kaum waria, agar meraka jera dan di beri sangsi sesuai dengan Syariat Islam Kota Langsa,” ungkapnya.

Berapa bukti mejelaskan fenomena waria banyak sekali jasa-jasa mereka digunakan dalam kegitan masyarakat. Dan lebih memperhatikan bila dalam sejumlah acara seperti pesta, ulang tahun, turun tanah, pasti banyak menggunakan jasa waria, karena meraka lebih menghibur dan bisa menghidupkan suasana.

Mewawancarai warga ia juga menyampaikan bahwa perilaku kaum waria yang berpenampilan seperti wanita tersebut merusak citra muslim di Aceh, khusnya Kota Langsa.

“Saya khawatir dampak dari mereka yang berpenampilan seperti wanita ini, hal ini juga dapat merusak citra wanita muslim Aceh, khususnya Kota Langsa,” unkapnya.

Oleh sebab itu, mari sama-sama selaku pemuda bergerak untuk menjaga syariat islam ini dan kepada pemerintah untuk lebih peduli terhadap penyimpangan sosial agar generasi yang akan datang memiliki sifat menjadi pribadi yang jujur baik di hati, lisan maupun perbuatan.

Oleh: Sendi Satria (Mantan Ketua Liputan Layout Online Zawiyah News)

Editor: Syuknura Maghfirah

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.