Acara Maulid Nabi ini mengangkat tema "Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Kita Tingkatkan Semangat Religius Generasi Milenial Menghadapai Tantangan Modernisasi Teknologi".
Tgk. H. Nuruzzahri dalam ceramahnya mengingatkan pentingnya Masyarakat Aceh untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw dan berakidah ahlul sunnah wal jamaah.
“Penting sekali untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw yang merupakan panutan umat manusia dan merupakan penyempurnah akhlak manusia, sebagai bangsa Aceh wajib untuk merayakan maulid Nabi, wajib pula bagi bangsa Aceh berakidah ahlul Sunnah wal jamaah untuk membentengi akhlak,” ujar Tgk Nuruzzahri.
Menurutnya masyarakat Aceh mesti menjalankan amalan dengan mengikuti Mazhab Imam Syafi'i dan ia mengajak mahasiswa untuk menghormati mazhab yang lain.
“Serta wajib bagi bangsa Aceh dalam melakukan amalan sehari hari mengikuti Mazhab Syafi'i serta menghormati mazhab-mazhab lainnya,” lanjut Tgk Nuruzzahri.
Ketua Penyelenggara, Mawardi Siregar mengatakan mahasiswa yang hadir lebih dari 500 orang. Menurutnya, tahun ini IAIN Langsa mengadakan acara Maulid secara institut untuk pertama kalinya yang juga merupakan acara religius tahunan. Sehingga jumlah mahasiswa yang hadir lebih ramai dibandingkan dengan acara seminar nasional.
“Tidak lagi seperti yang selama ini seminar-seminar nasional sudah biasa, tetapi Maulid Nabi itu kan hanya setahun sekali, jadi semangat spritualitasnya itu ingin memeriahkan Maulid Nabi sehingga para mahasiswanya membeludak,” ucap Mawardi.
Mawardi berharap peringatan Maulid Nabi seperti ini terus digalakkan hingga tahun-tahun selanjutnya karena dapat meningkatkan nilai-nilai keislaman mahasiswa.
“Harapan kedepannya kegiatan ini memang harus kita laksanakan dari tahun ke tahun, karena saya kira ini kalau mahasiswa hanya di ajak berfikir rasional tapi meninggalkan nilai-nilai keislaman,” harap Mawardi.
Acara Memperingati Maulid Nabi ini turut di hadiri oleh Pj Walikota Langsa, Ketua Majelis Adat Aceh, Polres Langsa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekretaris DPW Pimpinan wilayah Provinsi Aceh dan ada Geuchik Sidodadi, Sidorejo serta Meurandeh.
Oleh: Khalbi Nurron Lubis (magang), Nurul Siregar
Editor: M. Iqbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar