![]() |
Foto bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpu (KKNMS) setelah selesai mengikuti acara wiritan di rumah warga Desa Padang Langgis |
Penulis: Taufik Kurahman (Peserta KKNMS)
Seruway, Zawiyah News- Desa Padang Langgis, di Kabupaten Aceh Tamiang, kembali menggelar acara wirit yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Acara ini tidak hanya menjadi bentuk pelestarian kebudayaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat spiritualitas masyarakat desa.
Acara wirit ini merupakan bentuk pengajian dan doa bersama, yang dilaksanakan di setiap rumah warga secara bergantian perminggunya.
Seluruh warga desa, baik orang dewasa, sampai dengan remaja berkumpul di rumah warga untuk berdoa bersama, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, dan mendengarkan ceramah dari para ustaz setempat. Senin, (22/7/2024).
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan yasin dan tahlil, dilanjutkan dengan tausiyah yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Kepala Desa Padang Langgis, Ridwan menyampaikan bahwa wirit ini memiliki makna mendalam bagi warga desa.
"Selain sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT, wirit ini juga mempererat silaturahmi antar warga. Di sini kita bisa saling berbagi, saling mendukung, dan tentunya memperkuat iman dan takwa kita," ujar Ridwan
Annur shodikin, salah satu mahasiwa yang sedang melakukan KKN di desa padang langgis, mengatakan bahwa acara ini memberikan ketenangan batin dan semangat baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
"Setelah mengikuti wirit, hati ini rasanya lebih tenang. Kami jadi lebih sadar untuk selalu berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang dilarang agama," ujar Annur
Kegiatan wirit ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai spiritual serta kebudayaan lokal.
Dengan demikian, Desa Padang Langgis tidak hanya menjadi desa yang maju secara fisik, tetapi juga memiliki masyarakat yang memiliki ketahanan spiritual yang kuat.
(Rilis)
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar