![]() |
Domba di Gampong Tualang |
Penulis : Sonia (Peserta KKNMS Kelompok 15)
Indonesia, dikenal sebagai negara dengan seribu pulau, memiliki kekayaan fauna yang tersebar di berbagai wilayahnya. Salah satu wilayah yang menyimpan keunikan fauna adalah Provinsi Aceh, tepatnya di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, di Gampong Tualang. Di sini, terdapat hewan ternak unik yaitu domba. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama biri-biri.
Domba adalah mamalia berkaki empat dengan bulu tebal yang sering dimanfaatkan untuk membuat benang wol. Mereka biasanya memakan rerumputan. Namun, berbeda dengan daerah lain di mana bulu domba diolah dan dimanfaatkan, di Gampong Tualang bulu domba tidak digunakan sama sekali dan hanya dibuang. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Sudirman, sekretaris desa Gampong Tualang yang juga seorang peternak domba.
“Bulunya tidak kami gunakan, dibuang begitu saja. Hanya kulitnya yang kami manfaatkan untuk membuat gendang. Biri-biri di sini sering kami jadikan kurban saat Idul Adha, tepatnya 10 Dzulhijjah,” Ujarnya.
Harga domba di Gampong Tualang berkisar antara 1 juta hingga 3 juta rupiah. Salah satu keunggulan domba ini adalah ketahanannya terhadap hujan, berbeda dengan kambing biasa yang sering sakit perut jika terkena hujan.
“Biri-biri ini tahan kalau kena hujan, tapi kalau kambing perutnya bisa kembung,” Jelas Sudirman, Selaku Sekretaris Desa Gampong Tualang.
![]() |
Peternakan Domba di Gampong Tualang |
Peternakan domba memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena selain menghasilkan daging sebagai produk utamanya, bulu yang lebat juga dapat diproduksi menjadi benang wol, hal ini dapat meningkatkan ekonomi para peternak. Keberhasilan peternakan domba sangat tergantung pada perawatan serta ketersediaan hijauan yang produksinya bersifat musiman.
Keunikan domba yang disebut biri-biri di Aceh Timur ini menambah kekayaan fauna Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera. Tidak semua pulau di Indonesia memiliki ternak domba seperti yang ada di Aceh Timur. Fenomena ini menunjukkan betapa beragamnya kekayaan alam dan tradisi di berbagai pelosok nusantara.
Editor : Widya Dwi Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar