Foto Bersama mahasiswa KKN-MS dan anak-anak TK Al Fatah dengan menunjukkan hasil karyanya masing-masing. Jum'at, (16/08/2024)
Penulis : Gipa Saphira ( peserta KKN-MS kelompok 02 kecamatan Tenggulun)
Tenggulun, Zawiyah News – Sederhana namun mengagumkan, demikianlah gambaran kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Fatah bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun. Dalam upaya merangsang kreativitas dan perkembangan anak usia dini, kegiatan menggambar rambut dengan teknik tiup pipet menjadi pilihan yang menyenangkan. Jum'at, (16/08/2024).
Pagi hari, suasana kelas TK begitu semarak. Diawali dengan senam bersama guru dan anak-anak, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan mengulang hafalan yang sudah dipelajari. Setelah berbaris rapi dan menata sepatu, anak-anak pun membaca doa bersama sebelum memulai kegiatan inti.
Dengan penuh semangat, anak-anak diajak untuk mengeksplorasi dunia seni abstrak melalui kegiatan menggambar rambut menggunakan pipet dan pewarna makanan. Berbagai warna cerah seperti merah, biru, ungu, hitam, dan oranye disediakan untuk merangsang imajinasi mereka. Gipa Saphira, salah satu mahasiswa KKNMS memulai dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, bahan-bahan yang diperlukan, dan memberikan contoh cara membuat gambar rambut dengan teknik tiup pipet kepada anak-anak. "Kami ingin anak-anak bisa mengeksplorasi kreativitas mereka secara bebas melalui kegiatan ini," ujar Gipa.
Salah satu mahasiswa KKN-MS Gipa Saphira memberikan contoh cara membuat gambar rambut dengan teknik tiup pipet kepada anak-anak.
Ibu Dewi, guru TK Al-Fatah, sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk merangsang perkembangan anak, terutama dalam hal kreativitas dan motorik halus," ungkapnya. "Selain itu, anak-anak juga belajar untuk bekerja sama” tambah Ibu Dewi.
Antusiasme anak-anak begitu besar. Mereka tidak sabar untuk mencoba dan menciptakan karya seni mereka sendiri. Hasilnya pun beragam dan penuh keunikan, mencerminkan kreativitas masing-masing anak. Ais, salah satu anak, dengan bangga menunjukkan hasil karyanya kepada ibu gurunya, "Bunda, lihat cantik kan rambut Ais?"
Selain merangsang perkembangan motorik halus anak-anak melalui kegiatan tiup pipet, kegiatan ini juga merangsang perkembangan bahasa saat mereka mengungkapkan perasaan dan ide-ide mereka. Tak hanya itu, aspek sosial emosional anak-anak pun terstimulasi saat mereka berinteraksi dengan teman dan guru selama kegiatan berlangsung.
Setelah selesai berkreasi, anak-anak diajak untuk merapikan peralatan dan mencuci tangan sebelum makan. Meskipun waktu belajar hari ini lebih singkat karena adanya kegiatan posyandu, namun kegiatan menggambar rambut dengan teknik tiup pipet telah memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak.
Rilis
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar