Mahasiswa KKN-MS mengadakan penyuluhan kepada masyarakat UMKM dengan menggunakan Daun Kelor yang bisa di olah menjadi produk Teh dan masker di Desa Sumber Makmur
Penulis : Edi Hermawan ( peserta KKNMS kelompok 06 kecamatan Tenggulun)
Tenggulun, Zawiyah News - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKNMS) Desa Sumber Makmur mengadakan penyuluhan untuk masyarakat UMKM dengan maksud mengubah pola pikir masyarakat dan menggunakan Daun Kelor sebagai sumber yang bisa diolah,penyuluhan ini diadakan pada hari ini dengan mengangkat judul"PENYULUHAN PRODUK UMKM DAUN KELOR". Rabu, (21/8/2024)
kini semakin semarak dengan hadirnya inovasi baru berkat program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sejumlah mahasiswa berhasil mengubah potensi alam desa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Daun kelor yang selama ini dianggap sebagai tanaman biasa, kini disulap menjadi produk-produk berkualitas tinggi, yaitu teh dan masker.
Dengan modal yang relatif kecil, warga desa kini dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Agar ide produk UMKM olahan daun kelor tersebut dapat diteruskan dan berkelanjutan, mahasiswa KKN Melayu Serumpun berikan pelatihan kepada ibu-ibu desa Sumber Makmur tentang proses pembuatan teh dan masker dari daun kelor.
Insra Salah satu peserta UMKM sangat tertarik dan juga ingin melanjutkan olahan produk ini yang akan dipasarkan, "Kami sangat antusias dan tertarik dengan program unik ini, rencananya kami akan melanjutkan olahan produk daun kelor menjadi teh dan masker Karena prosesnya yang mudah dan murah, tapi ada nilai jual yang tinggi". Ujar kak insra
Banyak harapan dari ketua kelempok 6 KKNMS agar daun kelor ini dapat di proses dan juga diolah dengan sebaik ya. "Kami berharap inovasi ini dapat terus dilanjutkan atau bahkan dikembangkan dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat Desa Sumber Makmur," ujar Edi
Program KKN ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa belajar di kampus, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Keberhasilan pengolahan daun kelor menjadi produk UMKM ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka.
Rilis
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar