Breaking News
recent

Kebiasaan Mengaji Anak-Anak di Meunasah Menjadi Benteng Terakhir Dalam Menjaga Anak-anak Dari Pengaruh Negatif

Rutinitas Mengaji Anak-Anak di Meunasah Desa Nalon

Penulis (Muhammad Syauki Peserta KKNMS Kelompok 8)

Serbajadi, Zawiyah News - Desa Nalon, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, dikenal dengan suasana adat dan religius yang kuat di kalangan warganya. Salah satu tradisi yang sangat melekat di desa ini adalah kebiasaan mengaji anak-anak di Meunasah.  pada Jum'at, 23 Agustus 2024.

Setiap ba'da Magrib, sekitar pukul 19.00 WIB, anak-anak mulai berdatangan ke Tempat Pengajian Anak (TPA) yang terletak di tengah desa. Mereka datang dengan penuh semangat, membawa Al-Qur’an dan buku-buku Iqra sebagai bahan bacaan mereka. Suara lantunan ayat-ayat suci mulai terdengar merdu, memenuhi udara dengan kedamaian.

Kegiatan mengaji ini bukan hanya sekadar rutinitas harian, tetapi telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Desa Nalon. Orang tua di desa ini sangat mendukung anak-anak mereka untuk belajar mengaji sejak dini. Mereka percaya bahwa pembelajaran Al-Qur’an akan membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi Generasi muda.

Di Meunasah, anak-anak tidak hanya diajarkan cara membaca Al-Qur’an, tetapi juga menghafal dari setiap ayat yang dibacakan. Selain itu, para teungku yang mengajar di meunasah ini juga memberikan pemahaman tentang ajaran Islam termasuk adab dan akhlak Islami kepada anak-anak. Para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Nalon juga berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan membantu para Teungku dalam mengajarkan membaca Al Qur'an dengan benar pada anak-anak. 

Kebiasaan mengaji ini tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar warga. Orang tua seringkali menunggu anak-anak mereka sambil berbincang dan bertukar cerita. Terkadang, mereka juga mengikuti pengajian singkat yang diadakan di meunasah. 

Dengan rutinitas mengaji di TPA ini, diharapkan anak-anak Desa Nalon dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai agama tetap dijaga dan ditanamkan sejak dini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Nalon.

(Rilis)

Editor : Widya Dwi Putri 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.