Penulis: Putri Nur Izza/1062021019 ( peserta KKNMS kelompok 01 kecamatan Seruway)
Kuliah kerja nyata (KKN) melayu serumpun v PTKIN se-sumatra yang dilaksanakan dikecamatan seruway. Kunjungan mahasiswa KKN-MS Kelompok 01 Desa Pekan Seruway ini memicu toleransi yang kuat antar umat beragama. Kunjungan saya ini mengarah ke salah satu objek ibadah umat beragama buddha yaitu vihara atau lebih di kenal pekong. Vihara adalah rumah ibadah umat Buddha yang juga dinamakan dengan kuil.
tepatnya di Desa Pekan Seruway, terdapat sebuah bangunan vihara yang sudah berusia 100 tahun lebih. Vihara yang berada di bawah naungan Yayasan Vihara Dharma Budha ini, berdiri pada tahun 1911 silam. Dan saat ini merupakan salah satu vihara bersejarah yang ada di kawasan Aceh Tamiang.
Pertama kalinya saya kunjungan ke vihara, saya di sambut oleh penjaga vihara yaitu bang hasan. Di pintu masuk saya merasakan suasana yang berbeda dan mencium aroma yang tidak pernah sebelumnya di fikirkan. Setelah saya masuk Di dalam vihara masih terdapat sejumlah barang peninggalan zaman dahulu, seperti lonceng raksasa, buku Buku-buku, kitab-kitab kitab dan beberapa patung dewa. Juga masih terpajang sejumlah foto-foto bagunan awal vihara berdiri. Meski sudah mengalami renovasi, namun bangunan gedung Vihara lama tidaklah hilang.
Menurut warga tionghoa di kabupaten Aceh Tamiang vihara yang berada di Desa Pekan Seruway ini termasuk vihara pembawa rezeki. Dan di dalam vihara terdapat makam syekh Datuk putih pudjoe patik yang berasal dari malaysia. Dan termasuk bersejarah berdirinya vihara yang berada di Desa Pekan Seruway. Istilah Hari Raya Imlek atau yang di kenal juga sebagai Tahun Baru Imlek, adalah salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa, jadi warga tionghoa dikabupaten aceh tamiang ramai datang merayakan hari raya imlek di vihara buddha tua pe kong. "Kata bang hasan"
Kabupaten Aceh Tamiang merupakan bagian provinsi aceh yang penduduknya muslim. Meski mayoritas penduduk di kecamatan seruway islam, tetapi tetap terjalin toleransi. Masyarakat di kabupaten aceh tamiang yang berada didesa pekan seruway tidak menghalangi warga yang berbeda kepercayaan. Bahkan keberadaan Vihara Tua Pekong Seruway merupakan tanda keterbukaan masyarakat setempat dan simbol keharmonisan hubungan sosial masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang.
Jadi, kunjungan saya di kabupaten Aceh Tamiang tepatnya di Desa Pekan Seruway ini, sangatlah kuat akan tolerasi beragama. dengan sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun.
(Rilis)
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar