Breaking News
recent

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Kelompok 15 Ikut Melestarikan Tradisi "Ngerewang"

Mahasiswa KKNMS Kelompok 15 ngerewang

Penulis: Mutia Jashina (Peserta KKNMS Kelompok 15)

Serbajadi, Zawiyah News - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun dari kelompok 15 di Desa Tualang, Kecamatan Serbajadi, turut serta dalam melestarikan tradisi "ngerewang" yang dilakukan dalam rangka persiapan acara "senujuh", sebuah tradisi penting yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat, Jum'at (16/08/2024). 

"Senujuh" merupakan tradisi yang dilakukan tujuh hari setelah seseorang meninggal dunia. Tradisi ini melibatkan berbagai kegiatan ritual dan sosial, termasuk penyediaan hidangan dan pelaksanaan doa bersama untuk mengenang dan mendoakan almarhum. "Ngerewang" dalam konteks ini merujuk pada gotong-royong warga dalam mempersiapkan semua kebutuhan untuk acara "senujuh", mulai dari memasak hingga menyiapkan tempat untuk acara.

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun terlibat aktif dalam proses "ngerewang" ini. Mereka membantu mempersiapkan hidangan, membersihkan tempat, dan menata segala sesuatu yang diperlukan untuk acara "senujuh". Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk mempelajari makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi ini, seperti kebersamaan, kerja keras, dan saling menghargai. 

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa karena kami tidak hanya membantu, tetapi juga memahami lebih dalam makna dari tradisi ini,". Ujar Fadliani salah satu mahasiswa KKNMS kelompok 15.

Kehadiran mahasiswa KKN dalam kegiatan "ngerewang" ini disambut baik oleh warga Desa Tualang. Mereka berharap bahwa melalui keterlibatan mahasiswa, tradisi "senujuh" beserta proses "ngerewang" yang menyertainya dapat terus dilestarikan oleh generasi muda.

Dengan terlibatnya mahasiswa dalam kegiatan ini, tradisi "ngerewang" untuk "senujuh" di Desa Tualang diharapkan akan terus hidup sebagai bagian dari warisan budaya lokal. Kegiatan ini juga menjadi salah satu wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN dalam menjaga kelestarian budaya di tengah zaman modernisasi.

(Rilis)
Editor : Widya Dwi Putri 
Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.