Breaking News
recent

Mahasiswa KKN-MS Delegasi UIN Syahada Padangsidimpuan dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh Tampil Menjadi Khatib dan Imam Shalat Jum'at

Pelaksanaan Shalat Jum’at di Masjid Al-Hudadannas, Desa Kuala Pusung Kapal. Jum'at, (16/8/2024).


Penulis: Musriana (Peserta KKN-MS kelompok III)

Seruway, Zawiyah News- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKN-MS) Rizky Aditya Bimantoro, tampil sebagai khatib Jum'at di masjid Al- Hudadannas, Desa Kuala pusung Kapal, kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Dia merupakan mahasiswa KKN-MS dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Dia di percayakan oleh masyarakat desa untuk menjadi khatib Jum'at, Jum'at, (16/8/2024).

Adapun tema materi yang dibawa dalam khutbahnya adalah mengenai Istidraj. Istidraj merupakan kenikmatan materi yang Allah berikan kepada seseorang secara lahir semakin bertambah, tetapi secara batin semakin berkurang, semakin dicabut,dan tentunya hal ini terjadi tanpa disadari.

“Biasanya, istidraj ini Allah SWT berikan kepada orang-orang yang sudah mati hatinya. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang sering terlena dalam perbuatan dunia tanpa mengingat akhirat tempatnya akan kembali kelak. Mereka adalah orang-orang yang sering membiarkan dirinya terjerumus dalam kemaksiatan, tanpa sedikitpun merasakan penyesalan,” jelas Rizky dengan lantang.

Di sisi lain, usai khutbah dibacakan, Fuad Al-Fiqran segera berdiri lekas bertindak sebagai imam. Ia juga merupakan mahasiswa KKN Melayu Serumpun Kelompok III delegasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Fasih serta merdu bacaan surah yang dibawanya, menjadikan pelaksanaan shalat Jum’at di masjid tersebut berlangsung dengan lancar dan khidmat. 

Bahkan, Fuad Al-Fiqran juga sering ditunjukkan oleh masyarakat untuk bertindak sebagai imam pada shalat fardhu. Selain itu, keduanya juga sering terlibat dalam kegiatan rutin lainnya di masjid, seperti mengajari anak-anak mengaji, pengajian bersama masyarakat, gotong royong, dan lain-lain.

"Pada dasarnya, mahasiswa KKN ini dipilih untuk menjadi khatib dan imam, bukan karena tidak ada tujuan. Akan tetapi, hal ini dimaksudkan agar kelak dapat menjadi contoh bagi generasi muda desa di masa depan," ujar Pak Imam Dusun.

(Rilis)

Editor: Khalbi Nurron Lubis 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.