Breaking News
recent

MEUNASAH AL-ANSHAR MENJADI PENGGERAK DALAM KEGIATAN PENGAJIAN BAGI ANAK-ANAK

Kegiatan pengajian di Meunasah Al-Anshar Desa Tualang (Foto:Siti Nurhalizah)

Penulis : Muhammad Al Alim (Peserta KKNMS Kelompok 15)

Kegiatan pengajian bagi anak-anak merupakan salah satu upaya penting dalam mendidik generasi muda agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Dalam konteks ini, peran penggerak, seperti Mahasiswa KKN Melayu Serumpun khusus nya bagi Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat krusial. Melalui pengajian, anak-anak tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai moral yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.

Meunasah Al-Anshar di Desa Tualang berfungsi sebagai penggerak yang mengorganisir dan memfasilitasi kegiatan pengajian meskipun fasilitas yang di sediakan seadanya, "dahulu Meunasah ini menjadi salah satu tempat pembelajaran bagi anak-anak namun di karenakan guru-guru tersebut memiliki kesibukan masing-masing seperti berkebun hal tersebut menjadi hambatan utama dalam pembelajaran." ujar gechik Desa Tualang. Dalam pengajian tersebut ada dibagi beberapa kelas yang berupa halaqah dalam per halaqah kurang lebih ada delapan santri, dan di dalam meunasah tersebut ada tujuh halaqah dengan pendekatan yang inklusif ini dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Hal ini penting agar anak-anak merasa tertarik dan termotivasi untuk belajar lebih banyak tentang agama mereka. 

Penggunaan Metode dalam pengajian untuk menarik perhatian anak-anak (Foto: Siti Nurhalizah)

Biasa dalam kegiatan pengajian biasanya di mulai dari pukul 16.30 metode pengajaran yang digunakan sangat beragam. Penggunaan cerita, permainan, dan diskusi interaktif menjadi bagian dari strategi untuk menarik perhatian anak-anak. Metode ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tetapi juga membantu anak-anak memahami konsep-konsep agama dengan cara yang lebih mudah.

Keterlibatan orang tua dalam kegiatan pengajian juga sangat penting. Dalam kegiatan pengajian ini Mahasiswa KKN Melayu serumpun kelompok 15 Desa Tualang berusaha untuk melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran anak-anak mereka. Dengan cara ini, orang tua dapat mendukung dan memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di pengajian dan di rumah, menciptakan konsistensi dalam pendidikan agama anak.

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun V kelompok 15 Desa Tualang bergerak dalam menghidupkan meunasah. salah satu tujuan utama adalah menghidupkan kegiatan pengajian di meunasah, awal mulanya kegiatan pengajian ini dimulai hal utama yang kami lakukan yaitu membuat brosur yang berisikan tentang kegiatan pengajian yang kami adakan di meunasah tersebut. brosur ini nantinya kami bagikan kepada Masyarakat supaya orang tua dapat mendaftarkan anaknya untuk mengikuti pengajian tersebut. Dalam melakukan kegiatan ini Mahasiswa KKN Melayu Serumpun kelompok 15 tidak memungut biaya sepeserpun kepada yang mendaftar. Luar biasa semangat masyarakat setempat menyambut kami saat kami membagi-bagikan brosur tersebut , "anak saya sudah lama tidak mengaji lagi maulah kami daftarkan anak kami ngaji." ujar, Masyarakat setempat.

Hari pertama saat pembukaan pengajian di Meunasah Al-Anshar Geuchik, perangkat Desa serta Imam turut hadir.dalam acara tersebut, Alhamdulillah berjalan lancar, "kami berharap adik-adik dapat semaksimal mungkin belajar sama abang-abang dan kakak-kakak dengar cakap mereka." Ujar, salah satu Perangkat desa.

Gerakan pengajian yang dilakukan di Meunasah Al-Anshar adalah untuk pengembangan karakter anak, hal utama kami inginkan anak tersebut bisa membaca Al-Qur'an. Melalui pengajaran ini juga nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan rasa hormat, anak-anak diajarkan untuk menjadi individu yang baik. Meunasah Al-Anshar berkomitmen untuk tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter yang kuat pada anak-anak.

Namun, dalam menjalankan kegiatan ini, Meunasah Al-Anshar juga menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Salah satunya adalah kurangnya minat dari sebagian anak untuk mengikuti pengajian setelah orang tua mendaftarkan anak-anaknya tersebut sebagian santri tidak rutin dalam mengikuti pengajian. 

Oleh karena itu, Para Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun KKNMS V Kelompok 15 Desa Tualang ingin menyalurkan kontribusi berupa kegiatan pengajian di hari Senin sampai hari Kamis jam 14.30 sampai dengan sholat ashar yang dilakukan secara berjamaah di Meunasah tersebut. hal ini dilakukan supaya anak tersebut bisa mengkondisikan waktu belajar dengan bermain, untuk pengajaran yang diberikan khususnya bagi anak kelas IV, V dan VI. kami memberikan pengetahuan khusus terkait pentingnya membiasakan belajar sejak sajak dini dan membentengi diri dari kesesatan, ada banyak bentuk ajaran kesesatan, sehingga pentingnya kita untuk membentengi diri kita dari sejak dini mungkin sehingga kita tidak terjerumus dalam hal kesesatan dan kelalaian. Oleh karena itu, pentingnya untuk terus mencari cara inovatif agar kegiatan ini tetap menarik dan relevan bagi anak-anak dan untuk anak paud sampai dengan kelas III Sekolah Dasar (SD) kami menggunakan metode belajar sambil bernyanyi hal ini di lakukan supaya pembelajaran tidak monoton.

Setiap kegiatan pengajian perlu dievaluasi untuk mengetahui efektivitasnya. Meunasah Al-Anshar melakukan evaluasi secara berkala untuk mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki. Dengan feedback dari anak-anak dan orang tua, mereka dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pengalaman belajar.

Foto bersama (Foto:Siti Nurhalizah)

Dampak positif dari kegiatan pengajian ini sangat terasa. Anak-anak yang aktif mengikuti pengajian menunjukkan peningkatan, dalam pemahaman agama dan perilaku sehari-hari mereka menjadi lebih percaya diri dalam berbicara tentang agama dan lebih aktif dalam kegiatan sosial di komunitas.

Oleh karena itu komunitas dan dukungan orang tua juga memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan pengajian. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, Meunasah Al-Anshar dapat mengadakan lebih banyak kegiatan dan memperluas jangkauan pengajaran. Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti sekolah dan lembaga sosial, dapat memperkuat program pengajian ini.

Dalam hal ini Meunasah Al-Anshar adalah sebagai penggerak dalam kegiatan pengajian bagi anak-anak memiliki peran yang sangat signifikan. Melalui pendekatan yang tepat, mereka tidak hanya mendidik anak-anak dalam aspek agama, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang akan menjadi bekal bagi mereka di masa depan. Kegiatan ini, jika terus didukung dan dikembangkan, akan memberikan kontribusi besar bagi pembentukan generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan.

(Rilis)

Editor : Widya Dwi Putri 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.