Foto bersama panitia dan ibu-ibu Desa matang sentang saat pelatihan Digitalisasi UMKM. Jum'at, (16/8/2024). |
Penulis: Prettyawati (Peserta KKN-MS kelompok 15)
Seruway, Zawiyah News- Peserta Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKN-MS) kelompok 15 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengadakan pelatihan bertema "Memberdayakan UMKM Desa Matang Sentang Melalui Digitalisasi untuk Memperluas Jangkauan Pasar" di Balai Desa Dusun Lubuk Gong, Desa Matang Sentang, Kecamatan Seruway. Jum'at (16/8/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa tersebut dalam memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar.
Acara pelatihan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB s/d selesai. Acara ini dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Desa Matang Sentang. Pelatihan dibuka oleh Khairan Nadzril, Ketua Panitia sekaligus ketua KKN-MS kelompok 15, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya digitalisasi untuk memajukan UMKM di era modern.
"Di era digital ini, pelaku UMKM perlu memahami bagaimana memanfaatkan teknologi agar dapat memperluas jangkauan pasar, tidak hanya terbatas di wilayah lokal, tetapi juga ke tingkat nasional bahkan internasional. Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu masyarakat Desa Matang Sentang untuk lebih mengenal dan memanfaatkan platform digital guna mendukung usaha mereka," jelas Khairan Nadzril.
Materi Pelatihan ini menggunaan Platform Digital melalui aplikasi Canva dan Pemasaran Online. Pelatihan ini berfokus pada beberapa topik utama, di antaranya pengenalan aplikasi Canva, strategi pemasaran online, dan penggunaan media sosial untuk promosi.
Praktik penggunaan aplikasi canva pada ibu-ibu Desa matang setang |
Peserta diajari bagaimana membuat akun di platform jual beli online. Selain itu, mereka juga diajarkan cara membuat konten menarik di media sosial seperti Instagram, WhatsApp dan Facebook untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Nurul Azmi dan Niken Aulia sebagai pemateri dari tim KKN MS 15, memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengambil foto produk yang menarik, menulis deskripsi produk yang informatif, serta menggunakan fitur iklan berbayar untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
"Promosi produk melalui media sosial saat ini sangat efektif. Dengan konten yang kreatif dan strategi pemasaran yang tepat, pelaku UMKM bisa meningkatkan penjualan secara signifikan," jelas Nurul Azmi.
Para peserta UMKM Desa Matang Sentang tampak antusias mengikuti pelatihan, terutama ketika diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang diajarkan. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengenal platform e-commerce, namun tetap semangat belajar bagaimana cara mengelola toko online dan memasarkan produk mereka di dunia digital.
Ibu Ani salah satu pelaku usaha Jamu mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan ini. "Selama ini kami hanya menjual produk secara langsung di desa, tapi dengan adanya pelatihan ini kami jadi paham cara menjual barang secara online. Semoga usaha kami bisa berkembang lebih luas lagi," ungkapnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Desa Matang Sentang. Kepala Desa Matang Sentang, Bapak Bahrum yang turut hadir dalam pelatihan, menyampaikan apresiasinya kepada peserta KKN-MS 15. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di desa yang selama ini belum memaksimalkan teknologi digital.
"Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM di desa kami. Dengan adanya digitalisasi, saya yakin usaha kecil di Matang Sentang bisa tumbuh dan dikenal lebih luas," ujar Bapak Bahrum.
Melalui pelatihan ini, peserta KKN-MS 15 berharap pelaku UMKM di Desa Matang Sentang dapat lebih siap dalam menghadapi persaingan di era digital. Dengan penguasaan teknologi dan pemanfaatan platform online, mereka diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas jangkauan pasar produk mereka, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta pelatihan berkesempatan bertanya langsung kepada pemateri mengenai kendala-kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha mereka di era digital.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan teknologi, serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM.
(Rilis)
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar