Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKN) melakukan program kerja penanaman pohon xanthostemon di Desa pekan seruway. saran program kerja ini yaitu di beberapa tempat yang berada di Desa pekan seruway seperti pesantren al-fuad, istana raja seruway, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Aceh Tamiang, dan pemadam kebarakan kecamatan seruway.
Tanaman santos (xanthostemon chrysanthus) adalah tanaman hias berbunga yang bunganya sekilas mirip dengan bunga buah jambu air. Tanaman ini sangat kuat dan tahan hidup, bahkan di tempat yang minim air atau lembab. Pembungaan biasanya terjadi di akhir musim panas dan musim gugur, dengan bunga-bunga kuning keemasan yang mekar berlimpah di ujung cabang. Benang sari adalah fitur utama dari bunga berbulu yang muncul di ujung cabang, nampak seolah -olah ada ratusan laba-laba di dalam bunga-bunga mekar.
Tanaman santos termasuk dalam genus Xanthostemon, yang merupakan bagian dari keluarga Myrtaceae. Genus ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1857 oleh ahli botani Jerman-Australia, Ferdinand von Mueller. Genus ini berisi antara 46 dan 51 spesies yang diketahui, yang tumbuh secara alami di Kaledonia Baru, Australia, Kepulauan Solomon, dan Malesia (termasuk Filipina, Papua Nugini, dan Indonesia), tanaman xanthost Mon merupakan salah satu tanaman yang cukup populer dikalangan para pemudi daya lebah trigona atau yang dikenal dengan lebah klanceng.
Saat melakukan penanaman pohon, mahasiswa KKN-MS kelompok 1 dibantu oleh warga dan perangkat desa. Mulai penentuan lokasi, pembagian pohon ke masing-masing dusun, hingga penanaman. Kepala desa Datok pekan seruwey menyampaikan rasa terimakasih kepada adik- adik mahasiswa yang telah mengadakan program berupa penanaman pohon Santos. "Ini sesuai dengan kondisi yang ada di desa pekan seruway, Semoga kegiatan ini dapat menambah semangat warga untuk turut menanam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat dalam mengurangi dampak negatif kerusakan lingkungan. Tujuan dari program kerja ini adalah Untuk meningkatkan penghijauan di Desa Pekan Seruway, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Xanthostemon adalah pohon hias yang populer karena bunga yang indah.
Transformasi lingkungan melalui penanaman pohon Xanthostemon di Desa Pekan Seuruway membawa dampak positif baik secara sosial maupun ekologis. Secara ekologis, penambahan tutupan hijau membantu mengurangi risiko erosi tanah, yang sebelumnya menjadi masalah di area sekitar sekolah. Selain itu, pohon-pohon ini berperan penting dalam menyerap karbon dioksida, berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal. Dari segi sosial, kegiatan ini berhasil memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan tetapi juga terlibat langsung dalam upaya pelestarian, yang berdampak pada peningkatan rasa tanggung jawab mereka terhadap alam.
Dampak sosial dari penanaman pohon Xanthostemon di Desa Pekan Seuruway tidak hanya terbatas pada peningkatan kesadaran lingkungan, tetapi juga berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya tutupan hijau yang lebih banyak, suhu di sekitar area sekolah dan desa menjadi lebih sejuk, yang membuat lingkungan lebih nyaman bagi penduduk setempat. Selain itu, keberadaan pohon-pohon ini juga membantu mengurangi polusi suara dan meningkatkan estetika lingkungan, menciptakan suasana yang lebih asri dan mendukung kesejahteraan mental. Secara tidak langsung, peningkatan kualitas lingkungan ini dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup warga, terutama mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Manfaat dari program kerja ini membantu melestarikan spesies tanaman asli yang mungkin menjadi bagian penting dari ekosistem setempat. Ini juga mendukung berbagai bentuk kehidupan lainnya, termasuk serangga, burung, dan hewan lainnya yang bergantung pada pohon ini untuk makanan dan habitat. Xanthostemon membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Selain itu, pohon ini juga berperan dalam penyaringan polusi udara dan penyerapan debu.
Kesimpulan dari tulisan yang saya buat ini, menunjukkan bahwa penanaman pohon Xanthostemon di Desa Pekan Seuruway telah berhasil membawa transformasi lingkungan yang signifikan, dengan dampak positif baik secara sosial maupun ekologis. Keberhasilan program ini menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek lingkungan. serta perlunya perencanaan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Program ini tidak hanya meningkatkan tutupan vegetasi, kualitas udara, dan keanekaragaman hayati tetapi juga memperkuat kesadaran dan keterlibatan komunitas, terutama generasi muda, dalam pelestarian lingkungan. Dengan pembelajaran yang diperoleh, diharapkan model ini dapat diadaptasi dan diterapkan dalam proyek serupa di lokasi lain untuk mencapai keberlanjutan ekologis yang lebih luas.
Editor : Tsaqila Rizki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar