Zawiyah News | Langsa - 500 an lebih keluarga besar universitas samudra
(UNSAM) melakukan aksi DEMO di depan gedung DPRK Kota Langsa, pada pukul 12.05
WIB (23/08/2019).
Seluruh KBM UNSAM berbondong-bondong berjalan kaki menuju ke
gedung DPRK Kota Langsa dari Kampus Universitas Samudra dengan jarak tempuh
kurang lebih 3 Kilometer.
sesampai nya di depan gedung DPRK kota langsa KBM UNSAM
langsung menyampaikan aspirasi mereka di depan ketua sementara DPRK kota
langsa, zulkifli latif, wakil DPRK, Syaifullah dan sejumlah anggota dewan
lainnya.
Dalam aspirasi tersebut KBM UNSAM mengusung berbagai poster
dan spanduk tuntutan dan permintaan penghapusan RUU KPK sehingga aksi mereka
dapat pengawalan yang sangat ketat oleh kepolisian.
Baca juga :
KBM UNSAM sempat membakar patung jenazah sebagai bentuk
lemah nya RUU KPK, walaupun aksi mereka di kawal sangat ketat oleh kapolres
beberapa KBM UNSAM menaiki pagar gedung DPRK kota langsa.
“Kami meminta RUU KPK agar dihapuskan, karena RUU itu
melemahkan KPK itu sendiri, sehingga akan menghilangkan nilai indepedensi
KPK,”ujarnya Koordinator aksi, Mahdiyan Dwi Cahya dalam aspirasinya.
Selain RUU KPK, Dwi Cahya juga meminta pemerintah pusat
untuk mengusut tuntas kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan.
“Bahkan, pembakaran lahan yang terjadi di sejumlah Provinsi
di tanah Air, sebagai pengalihan isu tersebut,”pungkasnya.
Seluruh KBM UNSAM juga mengencam pada Pemerintah Pusat jika
tidak mengusut tuntas kasus pembakaran hutan di Kalimantan dan Riau, maka bapak
Jokowi harus mundur dari jabatan Presidennya. (Pimred)
Bagaimana mana dengan IAIN Langsa
BalasHapusApakah tidak ada turun ke jalan