Breaking News
recent

Ekstrakurikuler Tahfidz Qur’an MIN 4 Langsa : Sarana Mewujudkan Generasi Qur'ani Yang Dibutuhkan Ditengah Masyarakat

Zawiyah News | Menghafal Al-Qur’an merupakan suatu hal yang mulia karena Al-Qur’an adalah pedoman kehidupan yang secara keseluruhan berisi kebaikan. Keutamaan menghafal Al-Qur’an telah banyak dijelaskan dalam hadis dan ayat ayat Al-Quran, Sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasuullah SAW yang diriwayatkan oleh imam Al Hakim  dari Ibnu Abbas ra : “Orang yang tidak memiliki hafalan Al- Qur’an sedikitpun seperti rumah kumuh yang mau runtuh. ”

Menghafal Al-Qur’an dianjurkan dan bisa dilakukan oleh kalangan tanpa batas usia, tapi alangkah lebih baik lagi jika menghafal dimulai pada usia dini. Karena kemampuan menghafal pada usia anak adalah masa yang paling baik, dan kemampuan mengingat seseorang akan berkurang seiring bertambahnya usia. Namun minat seorang anak dalam menghafal Al-Qur’an harus didasari oleh motivasi keluarga dan lingkungan sekitarnya. 

Menghafal Al-Qur’an Jura dalam banyak pengamatan terbukti meningkatkan kecerdasan dan kedisiplinan diri. Anak yang terbiasa menghafal Al – Qur’an memiliki kemampuan untuk mengatur  waktunya. Selain itu anak memiliki kekuatan memori yang tinggi, lebih tenang dalam berfikir dan bertindak, dan termotivasi untuk melakukan aktivitas lainnya dengan seoptimal mungkin. 

Menentukan minat dan bakat anak memang tidak mudah, apalagi jika si anak tidak memiliki motivasi dari lingkungan dan keluarganya. Salah satu desa yaitu Gedubang Aceh, tepatnya salah satu Madrasah Ibtidaiyah negeri 4 yang sebelumnya bernama MIN Gedubang Aceh mengatakan kegiatan tahfidz sebagai ekstrakurikulernya, sebagai wadah atau perantara minat dan bakat anak dalam menghafal Al-Qur’an. Tahfidz sendiri berasal dari Bahasa Arab ‘hafadza' yang berarti menghafal menjaga dan memelihara. Kegiatan atau proses menghafal Al-Qur’an disebut Tahfidzul Qur’an.

“Alasan dibuatnya kelas khusus atau ekstrakurikuler tahfidz adalah karena kita melihat thafidz merupakan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Berpijak dari sana, juga ditemukan banyak minat dari masyarakat yang ingin anaknya mengalami bidang tahfidz. Jadi disanalah lahirlah ude untuk membuat kelas khusus atau ekstrakurikuler tahfidz. Tahfidz merupakan sesuatu yang populer saat ini dimana sudah banyak sekolah yang megadakannnya. Ini juga merupakan bentuk inisiatif sekolah untuk mengejar ketertinggalan dari sekolah-sekolah lain.” Demikian penjelasan bapak  Helmi S. Ag selaku Kepala Sekolah MIN 4 Langsa. 

Ekstrakurikuler tahfidz ini didirikan sejak tahun 2019 lalu, dan kini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Sayangnya karena kondisi covid 19 yang tidak memungkinkan sekolah belajar tatap muka, kegiatan tahfidz Al - Qur’an ini harus terhenti sementara.  Meskipun keadaan kurang mendukung kegiatan yang ada dalam kegiatan ekstrakurikuler ini, tetapi pihak sekolah tetap aktif membina dan juga dalam mengikutsertakan peserta didiknya mengikuti lomba yang dilakukan secara daring atau online maupun perlombaan yang di adakan secara langsung dilokasinya. 

 


Jadwal diadakan kelas khusus tahfidz mengikuti jam belajar siswa. Karena disekolah Min 4 luas tanahnya terbilang kecil dan memiliki ruang kelas yang masih kurang, maka siswa terpaksa harus dibagi menjadi dua sesi yaitu sebagian masuk jam pagi dan sebagian lagi jam siang. Siswa yang masuk siang mengikuti ekstrakurikuler di siang hari dan sebaliknya untuk siswa yang masuk pagi hari. Hal ini agar tidak terbentur antara kelas reguler dan ekstrakurikuler. Semua siswa dari kelas 1 sampai 6 bisa mengikuti kelas khusus tahfidz ini. Kini terdapat sekitar 50 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tahfidz ini. 

Sebagai dasar mereka dibimbing untuk menghafalkan juz 30, dan nantinya akan dipilah lagi sebagian murid yang dianggap bisa melanjutkan hafalan ke juz 29, 1 dan seterusnya. Tahfidz Al Qur’an diajarkan dengan metode yang sederhana, cukup dengan membaca ayat Al Qur’an yang akan dihafalkan secara berulang, mendengarkan bacaan Allah Qur’an dari diri sendiri atau orang lain secara berulang  dan tentunya mempraktekkan dengan bacaan yang tajwidnya sudah benar.

Pencapaian dari kelas kelas khusus atu ekstrakurikuler tahfidz MiN 4 Langsa terbukti dengan beberapa siswanya yang berpartisipasi dan memenangkan  lomba Musabaqah tingkat daerah dan Nasional yang diadakan di luar provinsi Aceh. Salah satu Siswi bernama Raisa Syakira beberapa kali menjuarai Musabaqoh tingkat Nasional. 

Tetapi sudah menjadi hal yang lumrah saat kita menjalankan suatu kebaikan akan selalu diikuti dengan kesulitan. Bapak Hendrawan selaku pembimbing kegiatan ekstrakurikuler tanfidz siswa mengatakan, “Kesulitan dalam membimbing siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tahfidz ini adalah kurangnya perhatian dari orangtua dalam memantau kegiatan mengulang hafalan anaknya dirumah. Sehingga anak juga kekurangan motivasi semangat menghafal nya. Juga ada beberapa anak yang memiliki minat tinggi namun masih sedikit kesulitan dalam menghafal, juga karena lahan sekolah yang kecil menjadikan kelas yang ada tidak cukup untuk kelas tahfidz ini.”

Kegiatan Ekstrakurikuler Tahfidz yang sempat terhenti karena kondisi covid 19 yang mengharuskan kegiatan belajar sejak daring. Kini sudah mulai aktif kembali sejak akhir tahun 2021 dan menuai cukup banyak prestasi di tingkat Nasional. Di tahun 2022 ini, MIN 4 Langsa rutin melakukan pengulangan hafalan bagi siswa dan juga bahkan telah mengadakan wisuda tahfidz. 

Harapan sekolah tentang Ekstrakurikuler Tahfidz ini kedepannya diharapkan bisa menjadi sarana melahirkan kader-kader generasi Qur’ani yang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, tidak hanya maju sampai ke tingkat Nasional tetapi diharapkan suatu saat juga bisa menjadi perwakilan Negara Indonesia. 




Identitas Penulis :

Nama : Nurjannah Harahap

Prodi/Fakultas: Hukum Keluarga Islam/Syariah

Program KKNT Kerja Sosial 2022

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.