Potret Mas Harapan Mutyara Seruway saat ini.(Foto:Indah Saharani) |
Penulis : Indah Saharani (Peserta KKNMS Kelompok 7)
Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Harapan Mutyara Seruway pernah menjadi mercusuar pendidikan di wilayahnya, dikenal karena komitmennya terhadap pendidikan berkualitas dan pengembangan karakter siswa. Sejak awal berdirinya, sekolah ini memancarkan semangat dan dedikasi untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi muda. Namun, perjalanan sejarahnya yang gemilang sering kali terlupakan di tengah tantangan zaman modern. Tulisan ini akan mengulas masa keemasan sekolah ini, tantangan yang dihadapinya, serta bagaimana pencapaiannya memberikan pelajaran berharga bagi pendidikan kita hari ini.
MAS Harapan Mutyara Seruway adalah contoh nyata dari dedikasi dan komitmen komunitas lokal untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda di daerah mereka. Bermula dari inisiatif Hasan Maksum Lubis dan para datok (kepala desa) dari beberapa desa pada tahun 1995, sekolah ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang mendalam dan menyeluruh. Awalnya dimulai sebagai Madrasah Diniyah, MAS Harapan Mutyara Seruway berkembang pesat dan mencakup berbagai jenjang pendidikan, termasuk Taman Kanak-Kanak, Madrasah Tsanawiyah, dan akhirnya Madrasah Aliyah. Perjalanan ini menunjukkan semangat kolektif dan kerja keras dalam mendirikan lembaga pendidikan yang signifikan bagi masyarakat lokal.
Keberhasilan awal MAS Harapan Mutyara Seruway tidak lepas dari dukungan finansial PT Persawitan melalui yayasan Haji Abdul Ghani Mutyara. Dukungan ini memungkinkan sekolah untuk tumbuh dan menjadi salah satu pusat pendidikan penting di Seruway, memberikan dampak positif pada banyak siswa dan keluarga. Namun, situasi berubah drastis ketika PT Persawitan beralih kepemilikan dan akhirnya menghentikan pendanaannya pada tahun 2016. Keputusan ini memaksa sekolah untuk beralih ke pendanaan dari Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah. Meskipun bantuan ini penting, jumlahnya seringkali tidak mencukupi untuk mempertahankan kualitas pendidikan dan fasilitas yang memadai.
Keterbatasan dana berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh MAS Harapan Mutyara Seruway. Dalam dunia pendidikan, fasilitas yang memadai dan bahan ajar yang berkualitas merupakan kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Keterbatasan dalam aspek-aspek ini sering kali mengakibatkan penurunan motivasi dan prestasi siswa. Selain itu, tenaga pengajar yang berkualitas juga menjadi salah satu aspek yang terpengaruh. Dalam situasi di mana dana terbatas, sering kali sulit untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar yang berpengalaman dan berkomitmen.
Hal ini mengurangi daya tarik sekolah bagi calon siswa dan orang tua, yang kemudian beralih ke lembaga pendidikan lain yang dianggap lebih stabil dan berkualitas. Akibatnya, jumlah siswa di MAS Harapan Mutyara Seruway menurun drastis hingga hanya tersisa lima siswa saat ini. Penurunan jumlah siswa ini mencerminkan krisis kepercayaan yang lebih besar terhadap kemampuan sekolah untuk memberikan pendidikan yang memadai.
Kekhawatiran pengurus bahwa sekolah ini akan bernasib sama dengan Madrasah Tsanawiyah yang ditutup pada tahun 2020 bukanlah hal yang tidak beralasan. Madrasah Tsanawiyah, yang sebelumnya juga merupakan bagian dari jaringan pendidikan yang dikelola oleh yayasan yang sama, mengalami nasib serupa akibat penurunan jumlah siswa dan ketidakmampuan finansial. Tanpa langkah-langkah strategis dan dukungan yang memadai, masa depan MAS Harapan Mutyara Seruway sangat terancam.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta harus bersatu untuk mencari solusi berkelanjutan. Dukungan dari alumni dan komunitas lokal juga bisa menjadi kunci dalam menghidupkan kembali semangat dan kepercayaan terhadap sekolah. Beberapa langkah yang bisa dipertimbangkan termasuk penggalangan dana melalui program donasi, kerjasama dengan lembaga swasta lainnya, atau bahkan mencari mitra internasional yang dapat memberikan dukungan finansial dan teknis.
Diversifikasi sumber pendanaan merupakan langkah penting untuk mengatasi keterbatasan finansial yang ada. Menggalang dana dari berbagai sumber dapat membantu mengurangi ketergantungan pada satu jenis pendanaan, sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan anggaran dan perencanaan jangka panjang. Selain itu, program-program peningkatan kualitas pendidikan dan fasilitas, seperti pelatihan untuk tenaga pengajar dan renovasi fasilitas, juga harus menjadi prioritas utama.
Masa keemasan MAS Harapan Mutyara Seruway merupakan bab penting dalam sejarah pendidikan lokal. Menghargai pencapaian masa lalu dan memahami tantangan yang dihadapi saat ini dapat memberikan wawasan berharga untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikan kita. Dengan mengingat kembali kejayaan tersebut, kita diingatkan tentang potensi besar yang dapat dicapai melalui dedikasi dan inovasi dalam pendidikan.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang penting bagi kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan MAS Harapan Mutyara Seruway bukan hanya tentang mempertahankan sebuah institusi pendidikan, tetapi juga tentang menjaga harapan dan masa depan anak-anak di Seruway. Melalui upaya kolektif dan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan MAS Harapan Mutyara Seruway dapat kembali bangkit dan melanjutkan perannya sebagai pilar pendidikan yang memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
Dengan berbagai langkah strategis dan dukungan yang solid dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan bahwa sekolah ini tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang kembali. Upaya ini akan memastikan bahwa MAS Harapan Mutyara Seruway dapat terus menjadi tempat yang mendidik, menginspirasi, dan mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri.
Editor : Widya Dwi Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar