Breaking News
recent

Pernah Mengalami Kondisi Air Liur Berlebih saat Puasa? Yuk Kenali Penjelasan dan Cara Mengatasinya

(Gambar : http://hellosehat. Teks gambar : Widya Dwi Putri) 
Kondisi air liur berlebih juga dikenal dengan Hipersalivasi. Apa itu hipersalivasi? Hipersalivasi adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar ludah yang berada di dalam rongga mulut.

Cairan liur yang berperan melunakkan makanan dan membantu proses menelan makanan serta mengandung enzim pencernaan. Jika terjadi produksi saliva terlalu banyak / hipersalivasi, hal tersebut kemungkinan berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu.

Baca juga : 4 Tips Menjaga Fokus saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Secara medis, Hipersalivasi dapat berakibat bibir kering, iritasi hingga infeksi kulit disekitar rongga mulut, dehidrasi, bau mulut. Ada 4 Cara mengatasi air liur berlebihan saat puasa :

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Ada kalanya produksi air liur berlebihan terjadi begitu saja tanpa adanya kondisi kesehatan yang mendasari. Mungkin saja kamu kurang mendapatkan makanan yang sehat dan berkualitas.

Cobalah untuk mendapatkan asupan yang sehat, mengurangi gorengan serta makanan dengan bumbu penyedap berlebihan, serta menambahkan asupan serat. 

2. Jaga higienis mulut dan gigi

Untuk menjaga mulut dan gigi kita bisa melakukan hal seperti menyikat gigi dengan menggunakan obat kumur.

Bila air liur berlebih saat puasa / hipersalivasi berkaitan dengan infeksi atau gigi berlubang, maka sebaiknya temui dokter gigi untuk mendapatkan saran dan penanganan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyebab fisiologis (normal) atau patologis (penyakit tertentu).

Baca juga : Jenis Olahraga yang Baik Dilakukan saat Berpuasa

3. Minum air putih yang cukup

konsumsi air putih yang cukup setidaknya 2 liter sehari. Tips ini untuk mengurangi keluhan yang terjadi akibat hipersaliva.

4. Batasi konsumsi makanan pedas dan asam

Pada saat mengkonsumsi makanan pedas dan asam, bisa saja produksi air liur meningkat dan hal ini merupakan keadaan normal. 

5. Hindari langsung berbaring setelah makan saat berbuka puasa

Tidur atau berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung. dapat menyebabkan tekanan lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) menyerang lambung secara tiba-tiba.

Baca juga : 8 Jenis Buah-buahan yang Baik saat Sahur

Produksi air liur berlebih hipersalivasi yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Dikenal sebutan Water Brash (aliran air liur yang tiba-tiba). Water Brash terjadi saat asam lambung dan air liur dimuntahkan kedalam mulut.

Berhati-hatilah jika mempunyai kebiasaan tidur setelah makan, ingat tubuh perlu waktu untuk mengolah makanan dan sistem pencernaan yang baik.


Oleh : Widya Dwi Putri

Editor : M. Iqbal

Sumber : https://www.beautynesia.id, 

http://halodoc.com

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.