Breaking News
recent

Perang Badar : Kemenangan Kaum Muslimin

Gambar : Siti Nurhaliza
Zawiyah News | Langsa - Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama dalam sejarah Islam yang terjadi pada 17 Ramadan tahun ke-2 Hijriah. Kaum Muslimin berhasil menang atas kaum kafir Quraisy walaupun jumlah pasukan dari kaum muslimin lebih sedikit dari musuh.

Perang Badar terjadi karena adanya perseteruan antara umat Islam dengan kaum Quraisy yang musyrik. Abul Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Kitab As-Sirah an-Nabawiyah menceritakan, kaum Quraisy selalu berusaha memerangi Islam, menghalangi jalan Allah SWT, dan membuat berbagai kesulitan terhadap umat Islam.

Kaum Quraisy juga merelakan hartanya demi memerangi Islam dan menciptakan kesulitan yang bertubi-tubi kepada umat Nabi Muhammad SAW. 

Rombongan dagang Quraisy membawa harta kekayaan penduduk Makkah yang berlimpah berjumlah 1.000 unta dan membawa harta benda yang nilainya tidak kurang dari 5.000 dinar emas.

Hal tersebut menjadi kesempatan bagi pasukan Madinah untuk melakukan guncangan kepada orang-orang kafir Quraisy. Ini menjadi serangan dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.

Karena hal tersebut Rasulullah SAW mengumumkan kepada orang-orang muslim, "Ini adalah kafilah dagang Quraisy yang membawa harta benda mereka. Hadanglah kafilah itu, semoga Allah SWT memberikan barang rampasan itu kepada kalian."

Dan pada akhirnya, hal tersebut menyebabkan terjadinya perang Badar. Pasukan muslim kira-kira hanya berjumlah 313 hingga 317 orang. Terdiri dari 82 hingga 86 Muhajirin, 61 dari Aus, dan 170 dari Khazraj. Sedangkan, pihak kaum Quraisy memiliki 1.300 orang dan 100 ekor kuda. Mereka juga dilengkapi dengan 600 baju besi.

Tanpa adanya rasa takut Rasulullah SAW dan pasukannya berangkat dari Madinah menuju medan perang. Dengan strategi dan taktik dari Rasulullah SAW pasukan Islam sampai lebih dulu di mata air Badar. Hal ini menjadi strategi pasukan muslim supaya mereka memiliki cadangan air di tengah luasnya gurun Badar itu.

Perang badar pun di mulai dan orang pertama yang meninggal dunia adalah seorang laki-laki yang kasar dan buruk akhlaknya, yaitu Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi, Ia keluar barisannya dan mengancam pasukan muslim untuk merebut mata air dan mengambil air minum. Namun kami Al-Aswad langsung di tebas oleh Hamzah bin Abdul Muthalib.

perang pun berakhir dan orang Quraisy kehilangan 3 orang komando pasukan mereka. Hal tersebut menyebabkan pasukan Quraisy murka dan menyerang pasukan muslim dengan membabi buta.

Di sisi lain, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT dan memohon kemenangan, hingga akhirnya Rasulullah SAW dilanda rasa kantuk. Dalam riwayat Muhammad bin Ishaq disebutkan: "Rasulullah SAW bersabda, "Bergembiralah wahai Abu Bakar. Telah datang pertolongan Allah SWT kepadamu. Inilah Jibril yang datang sambil memegang tali kekang kuda yang ditungganginya di atas gulungan-gulungan debu."

Orang-orang muslim pun bertempur dengan bantuan para malaikat. Disebutkan dalam riwayat Ibnu Sa'd dari Ikrimah, dia berkata, "Pada saat itu ada kepala orang musyrik yang terkulai, tanpa diketahui siapa yang telah membabatnya. Ada pula tangan yang putus, tanpa diketahui siapa yang membabatnya." Hingga akhirnya pasukan muslim pun menang dan orang Quraisy mundur dari pertempuran.

Baca juga :

Cara Mengatasi 5 Tantangan saat Puasa

Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Sahur

Oleh : Siti Nurhaliza

Editor : Syuknura Maghfirah

Sumber : Nilam Isneni (2023, April 08). “Kemenangan Kaum Muslimin dalam Perang Badar 17 Ramadan”. Diakses dari www.detik.com

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.