Nama : Nur Padillah
Nim : 4012021017
Semester/Unit : PBS/5U1
Mata Kuliah : Ekonomi Makro Islam
Institut Agama Islam Negeri Langsa
Zawiyah News, Penduduk adalah sekelompok warga negara yang bertempat tinggal di wilayah tertentu, yang wilayah tersebut dijadikannya domisili atau wilayah sementara dan dapat juga ditinggali secara menetap. Mereka terikat pada sosial, budaya, politik, serta hak dan kewajiban. Dalam konteks Indonesia, penduduk mencakup warga negara Indonesia (WNI), dan orang asing yang bertempat tinggal diwilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap selama minimal 1 tahun.
Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.
Dalam jangka panjang jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap kemiskinan. Ada beberapa hal yang menjadikan jumlah penduduk menjadi penghambat pembangunan dan berpengaruh positif terhadap kemiskinan, seperti peningkatan populasi yang tidak terkendali berpotensi menaikkan harga dengan menciptakan permintaan yang lebih besar terhadap produk dan jasa. Masyarakat miskin mungkin akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kenaikan harga. Kemudian pertambahan jumlah penduduk juga dapat menyebabkan peningkatan pengangguran jika tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang lebih banyak. Masyarakat miskin mungkin mengalami pengangguran dan kehilangan satu-satunya sumber pendapatan mereka, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kota Banda Aceh Tahun 2022
Jumlah Penduduk Miskin Berdasarkan Tahun Di Kota Banda Aceh Pada Tahun 2022
Dari data diatas, bahwa data tersebut diperoleh dari buku yang dipublikasikan oleh badan pusat statistik yang berjudul Kota Banda Aceh Dalam Angka (Banda Aceh municipality on figures). Dilihat dari kedua data diatas dapat dianalisis bahwasanya Kota Banda Aceh memiliki total jumlah penduduk pada tahun 2022 sebesar 257.64 jiwa yang terdiri dari 9 kecamatan, kemudian jumlah penduduk miskin di Kota Banda Aceh sebesar 19,90 jiwa, atau hanya 7,13% dari 257,64 jiwa. Hal ini membuktikan bahwa adanya penurunan angka kemiskinan pada Kota Banda Aceh dari tahun 2021 ke tahun 2022 sebesar 0,48%, yang awalnya angka kemiskinan tersebut sebesar 7,61% menjadi 7,13%. Dikarenakan pemerintah membuat program untuk mengetaskan kemiskinan, program yang pertama adalah pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah, dan yang kedua pilot project pemerintahan kota berbasis Data Desa Presisi (DDP). Program tersebut di danai oleh Dana DAK Terintegrasi dengan total anggaran sebesar 13 miliar. Bukan hanya untuk pembangunan rumah duafa, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk pembangunan jalan, drainase, IPAL komunal, infrastruktur air bersih, dan sanitasi.
Walaupun kemiskinan hanya mempengaruhi sebagian kecil penduduk, namun distribusi pendapatan di antara mereka tetap perlu dilakukan. Tingkat kemiskinan kemungkinan besar akan tetap ada jika sebagian besar pendapatan terkonsentrasi pada segelintir orang dan sisa populasi lainnya mempunyai akses terbatas terhadap kekayaan. Tingkat kemiskinan juga dapat meningkat jika pembangunan ekonomi tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Kemiskinan dan ketimpangan ekonomi dapat meningkat akibat ekspansi ekonomi yang tidak diimbangi dengan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan.
Walaupun sebagian kecil penduduk mengalami kemiskinan, tetapi juga akan membawa dampak buruk bagi permasalahan sosial yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat. Seperti:
1. Meningkatnya angka penganguran, meningkatnya pengangguran merupakan akibat dari kemiskinan dan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.2. Putus Sekolah, karena sulitnya masyarakat miskin untuk membiayai sekolah dan mendapatkan sumber daya pendidikan, kemiskinan merupakan penyebab umum putus sekolah.
3. Masalah kesehatan, banyak permasalahan kesehatan di masyarakat yang dapat disebabkan oleh kemiskinan, termasuk terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan yang sulit dijangkau.
4. Tindakan Kriminalitas, kejahatan dan kemiskinan sering kali berkaitan karena mereka yang berada dalam kemiskinan mungkin memandang kejahatan sebagai cara untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
5. Kematian, angka kematian yang tinggi bisa disebabkan oleh kelaparan atau orang-orang yang bunuh diri karena tidak mampu menghadapi kenyataan pahit kemiskinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar